hari ini adalah hari di mana siswa-siswi kelas 11 dan 12 SMA PERTIWI mengadakan kemah/camping.
semua murid yang ikut dalam kegiatan tersebut sudah berkumpul di halaman sekolah sambil mendengarkan interuksi dari guru pembimbing.
Setelah selesai berkumpul, semua siswa-siswi disuruh untuk masuk ke dalam bis yang sudah berbaris menunggu di depan gerbang sekolah, tak ada yang membawa kendaraan pribadi termasuk guru pembimbing.
Kiran dan teman temannya masuk ke bis dan langsung mencari nomor urut kursi yang sudah dipegang kiran ,dan kiran menemukan nomor urut kursi yang ia cari.
Eh ,, kuk gue duduk sendirian emang udah pada dapet tempat duduk semua? Tanya kiran.
Tapi kenapa kursi di samping gue masih kosong''''ucapnya lagi bingung.aplagi kiran melihat temannya duduk berjauhan dari tempat duduknya.
Tak berselang lama datang seseorang yang langsung duduk di samping kiran tanpa berkata apa pun. Kiran yang lagi asik melihat keluar jendela kaget, tiba- tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya.
Kuk lho duduk disini?tanya kiran.
Emang tempat duduk gue disini di samping lho , buat jagain lho '''mucap marcel santai. Ya seseorang itu iyalah marcel , yang sengaja memberi nomor urut kursi yang bersebelahan dengan nya ke pada tio untuk di berikan ke pada kiran agar mereka bisa duduk berdekatan.
Kiran kaget mendengar ucap marcel barusan dan
Kiran bingung.
tumben nih ketos banyak bicaranya?'tanya kiran dalam hati.
memang benar dari dulu marcel gak pernah menjawab kalau ada yang menyapanya disekolah , kecuali guru ya guys.
Ini tumben- tumbenan marcel mau berbicara ke kiran walau tanpa ekspresi .
Emang gue anak kecil harus di jagain''''ucsp kiran cuek.
Marcel tidak menggubris dengan ucapan kiran dan dia sibuk mendengarkan musik melalui earphone yang sudah menempel di telinganya.
Hampir satu jam , akhirnya bis yang membawa murid murid SMA itu pun sampai di tempat tujuan. Hari sudah mulai siang dan anak anak yang ikut berkemah sudah siap untuk membuat tenda masing masing kelompok.
Kiran nia dan yepi satu kelompok ,mereka juga sudah selesai dengan tendanya . Karena mereka dulu waktu masih SMP juga pernah ikut pramuka, jadi gampang bagi mereka.
Berbeda dengan mita dan antek-anteknya,mereka nampak kesulitan . marcel yang melihat itu dengan mengajak tio ke tempat mita berada, tanpa basa basi marcrel langsung mendirikan tenda mita and the geng. Mita yang melihat itu sangat senang , dan langsung bersikap manja dan seolah olah dia udah berusaha untuk mendirikan tenda mereka tapi tetep aja gak bisa(padahal dari tadi mita hanya sibuk dengan kaca dan make up nya)
Makasih cel , udah mau bantuin kita. Dari tadi udah nyoba tapi gagal terus '''oceh mita , sambil berjalan mendekati marcel yang baru selesai mendirikan tenda milik geng mita.
Hmmm,, jawab marcel dingin.
Sebelum marcel pergi, mita sempat menahan tangan marcel iya ingin mencari alasan agar berlama lama di sana, tidak jauh dari sana ada sepasang mata yang melihat ke arah mita dan marcel. Dia adalah naya.
Kuk gue kesel ya liat si nenek lampir(megang tangannya marcel),, ucap kiran dalam hati.
''maaf mit,gue lagi banyak urusan'''ucap marcel dan langsung menghempas kan tangan nya yang di pegang mita . Lalu pergi meninggalkan mita yang merasa kesal , karena kesempatan nya buat deket sama marcel selalu gagal.
Oke cel, mungkin sekarang lho cuek sama gue. Tapi kita liat aja nanti'''ucap mita dalam hati .
Malam pun tiba ,semua murid yang ikut kemah sudah kumpul mengitari api unggun. Mereka akan mengadakan lomba dan bernyanyi bersama.
'''Ini cuma khayalan author aja ya , kalau gak sesuai seperti yang kalian bayang kan author minta maaf ya guys''.
oke anak anak, sekarang kita bikin kelompok dulu ya . Kita bikin empat kelompok.'''ucap guru pembimbing.
Kelompok pertama yaitu mita dan bagas. Kelompok kedua yaitu marcel dan kiran.Sedang kelompok tiga tio dan nia kelompok empat dewa dan yepi.
Pak kuk saya sama bagas pak , saya tukeran boleh gak pak'''ucap mita.
Yang sudah saya sebutkan tadi tidak boleh di rubah lagi , paham semua'''jawab guru pembimbing.
Ngerti pak''jawab semua murid
mita terlihat kesal , karena diri nya ingin satu kelompok dengan marcel . Apalagi di sana ada kiran yang membuat diri nya menjadi tambah kesal.
Sekarang , kelompok yang sudah saya bagi kan tadi sekarang berbaris ke depan sesuai dengan kelompok masing masing .kalian harus kompak dan bekerja sama sesama tim. Bagi laki laki berdiri paling depan '''ucap guru pembimbing.
Suara riuh dan tepuk tangan dari para murid yang ikut kemah meramaikan keheningan malam untuk menyemangati teman teman nya.
Mereka di suruh untuk mencari lima bendera yang sudah di siap kan ditempat nya, siapa yang membawa lima benda lebih cepat , maka merekalah pemenangnya.
Dan bagi yang datang paling terakhir akan mendapatkan hukuman.
Saya hitung sampai tiga ya, di hitungan ketiga semua sudah siap mencari bendera yang sudah saya sebutkan tadi.
Satu, duaaaa,, ti ,, ti,, tigaa..'''ucap guru pembimbing.
Marcel langsung menarik tangan kiran ,dan mereka pun berlari sesuai petunjuk yang mereka temukan. Setelah jauh dari pandangan semua orang, marcel memperlambat langkahnya dan menarik kiran agar menghadapnya. Kiran yang di tarik seperti itu kaget dan dia bingung , bukannya mereka harus segera mencari bendera yang di bilang guru pembimbing . Makin dekat wajah mereka, keduanya seakan tak perduli lagi dengan perlombaan yang sedang berlangsung . Jantung marcel dan kiran sama sama berdegup dengan kencang seakan mereka habis melakukan olah raga lari.
Marcel tersadar, dan membuka obrolan agar tidak terlihat canggung.
ehemm maaf ran , gue gak sengaja. (bang marcel mah nek tresno karo kiran, mbok ngomong langsung ora usah jaim gitu toh yo😁).
Iya gapapa'''jawab kiran salting...'' neng kiran salting tuh malu malu tapi mau. ''
Sudah hampir lima belas menit mereka di sana saling diam , tanpa ada yang bersuara. Tak lama kemudian kiran teringat kalau sekarang mereka sedang mencari petunjuk keberadaan kelima bendera tersebut.
Mmmm,kak, bukan nya kita ikut lomba buat nyari lima bendera disini.
Marcel tidak menjawab , ia mendekatkan dirinya kepada kiran.
Biarkan , mereka yang menang kita nikmatin aja udara malam ini'''ucap marcel. Yang tiba tiba menggenggam tangan kiran.
sontak kiran kaget . Apa maksud marcel memegang tangannya seperti itu, kiran hendak menarik tangannya tapi di tahan oleh marcel.
Jangan dilepas, gue hanya ingin memegang tangan lho selamanya,,'(gombal bang marcet')'😍.
Mak ...sud kakak apa ya? Tanya kiran gugup.
''Gak apa apa udah yuk cari bendera nya''ucap marcel .
Setelah menemukan kelima bendera tersebut, marcel dan kiran menuju teman teman mereka yang sudah menanti mereka, dan para murid melihat marcel dan kiran datang bingung. tumben seorang ketos , pintar, ganteng , disiplin kalah hanya cuma mencari sebuah bendera.
Dan bagi yang kalah akan mendapat kan hukuman.
woy,kemana aja lho baru nongol'?tanya tio.
Pacaran lho''sambungnya lagi.
Ya , pemenangnya adalah kelompok yang di ketuai tio. Tio juga heran tumben tumbenan marcel kalah dalam pertandingan.
Gak apa apa'''''jawab marcel santai.
Kiran lho kuk lama banget si, mana gue dari tadi gak liat lho lagi. Emang kalian nyari benderanya dimana?''tanya nia.
Iya nih, lho ngumpet ya? Tanya yepi dengan polosnya.
''Udah , entar gue ceritain'''jawab kiran bisik bisik
gue mau nerima hukuman dulu ni karena gue sama kak marcel kalah''sambungnya.
Kira kira hukumannya apa ya ran??'''tanya yepi sambil mengetukkan jarinya di kening.
Kiran mengangkat kedua bahunya tanda tak tau.
Oke anak anak karena yang menang adalah kelompok tio dan yang kalah kelompok marcel, jadi bagi kelompok yang menang besok di bebas kan dari rutinitas dan tinggal duduk manis didalam tenda. Bagi yang kalah akan saya kasih hukuman mencari kayu bakar dan mencari bumbu bumbu dapur yang bisa digunakan untuk memasak.'''ucap guru pembimbing.
Iya pak '''jawab kiran pasrah,
Keesokan harinya, marcel dan kiran bersiap siap menjalani hukuman yang di berikan guru pembimbingnya semalam. Mereka pun mencari kayu bakar dan juga bumbu bumbu dapur di dalam hutan. marcel mencari kayu bakar sedangkan kiran mencari bumbu dapur yang ada di hutan itu, setiap jalan sudah di kasih tanda agar mereka tidak tersesat saat memasuki hutan.
Tapi jalan yang diambil kiran berbeda dengan marcel. Kiran pun terus melangkahkan kaki nya mencari bumbu dapur dapur yang tumbuh di hutan tersebut, tanpa kiran sadari petunjuk yang di lewati kiran ternyata sudah dirubah oleh seseorang( siapa ya orangnya menurut kalian guys) 😊.
ran, udah dapat belum bumbunya?'tanya marcel tanpa melihat kebelakang.
Marcel bingung , kuk gak ada suara apapun dibelakang. Ketika marcel melihat ke belakang memang gak ada orang dan kemana kiran pikir marcel, apa dia pulang duluan. ''',mau author kasih tau gak abang marcel kiran kemana, karena hanya author yang tau,,'''😁
Kiran,, kiran''triak marcel.
tapi tidak ada jawaban . Dan marcel pun memutuskan untuk kembali ke tenda, siapa tau kiran udah berada di sana pikirnya.
Kuk lho sendirian cel?tanya dewa yang sedang menunggu di tenda sambil memakan cemilannya.
Emang kiran belum balik wa?tanya marcel, yang malah nanya balik ke dewa.
Belum lah , orang gue dari tadi disini dan gak liat kiran balik.
Lho ikut gue kehutan lagi, gue takut kiran tersesat.''''''ucap marcel dengan wajah yang khawatir.
Mereka pun kembali ke hutan, dan tio pun sudah memberi tahu yang lain kalau kiran belum balik dari hutan
Kiran,, ran'''''triak marcel dan tio.
Coba kita kearah sini cel'''ucap tio.
Karena merekalah yang memberi tanda petunjuk tersebut, dan mereka tau kalau ada tanda yang sudah dirubah.
Bro coba liat , ini tanda petunjuknya kyak ada yang ngerubah'?tanya marcel , agak curiga dengan tanda tersebut.
Iya cel, ini tandanya di rubah ke arah hutan yang paling dalam. Aduh jangan jangan si kiran masuk kedalam hutan sana lagi''ucap tio.
Marcel langsung berlari kedalam hutan tersebut.
Sedangkan tio , dia kembali ke tenda untuk mengajak teman temanya yang lain untuk mencari kiran. Mita yang mendengar itu tersenyum senang , karena iya berhasil menyingkirkan kiran. Dan gak ada saingan lagi buat mendapatkan hati marcel.
Kiran,,,, kiran lho denger gue gak?tanya marcel sambil berteriak. ia terus berteriak di dalam hutan yang sunyi yang hanya ada kicauan burung.
Marcel sudah makin masuk ke dalam hutan, dan tiba tiba dia melihat seseorang yang sedang ketakutan di balik pohon besar tersebut.
Kiran''''panggil marcel.
Kiran pun dengan wajah yang pucat membalikan badannya dan iya melihat marcel menemukannya di sini langsung memeluk marcel dengan erat.
Udah , gak usah takut udah ada gue di sini''''ucap marcel. Sambil mencium kening kiran dan memeluknya erat agar kiran merasa aman di pelukannya. Setelah kiran merasa tenang , marcel mengajak kiran untuk keluar dari hutan itu.
Kiran,,,triak yepi dan nia . Alhamdulillah lho udah balik, lho gak apa apa kan? Tanya mereka berdua. Dan di jawab anggukan oleh kiran ...
Mita yang melihat kiran sudah balik ketenda, merasa kesal . Kenapa rencananya selalu saja gagal.
*
*
*
''jangan lupa dukung author ya , biar author semangat ngelanjutin ceritanya ini karya pertama author soalnya masih banyak belajar ''😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments