Dua bulan kemudian.
Pyaar.
Malika membanting piring yang ada di samping nya, Air mata gadis ini meluncur bebas tanpa kendali lagi.
''Sayang, Dengar kan aku.'' Pinta ken lembut.
''Apa yang harus ku dengar kan lagi ken ?! Tentang bagai mana rasa nya kau jadi suami gadis itu selama beberapa bulan ini ?'' Sengit malika.
''Tolong biar kan aku bicara lika.'' Pinta kenzo.
''Selama ini aku sangat sabar menunggu mu ken! Bahkan saat nyonya gefari menolak ku pun, Aku masih bertahan di sisi mu.'' Teriak malika.
''Diam!''
Bentakan kenzo membuat malika terdiam, Ia hanya membuang muka karena hati nya sangat sakit mengetahui kenzo sudah menikah dengan dinara.
''Aku menikah dengan dia hanya untuk dendam dan menyiksa nya saja! Tidak ada maksud yang lain.'' Ucap kenzo.
''Kenapa harus menikah ? Kau bisa hanya menyiksa nya tanpa pernikahan ken.'' Seru malika.
''Karena dia mencintai ku!'' Jawab kenzo lantang.
Semakin terperangah malika mendengar jawaban kenzo, Pria ini mengetahui cinta dinara.
''Lalu?''
''Aku ingin dia tersiksa tanpa anda seorang pun yang bisa mengambil dia dari hidup ku, Karena aku dan dia sudah terikat tali pernikahan.'' Jawab kenzo.
''Namun jika kita menikah, Aku menjadi yang kedua.'' Keluh malika.
''Pertama atau pun kedua itu sama saja lika, Pernikahan ku akan tetap tersembunyi.'' Ujar kenzo.
''Apa maksud mu ?!''
Malika sangat penasaran dengan jawaban kenzo, Bergegas ia mengejar kenzo yang sudah membuka pintu kamar.
''Jawab aku ken!'' Desak malika.
''Untuk sementara kita menikah diam diam saja.'' Ucap kenzo.
''Kenapa begitu? Aku ingin dunia tahu kalau kita sudah jadi suami istri.'' Sambar lika.
''Mommy ku tidak memberi restu hubungan kita.'' Jawab kenzo.
''Hah?!''
''Saat pulang kemarin, Aku sempat membicarakan hubungan kita pada mommy. Tapi mommy ingin kita segera putus.'' Ujar ken tampak santai.
''Bagai mana bisa kau setenang ini sih ken ?! Apa tidak ada sedikit usaha mu untuk membujuk nyonya.'' Kesal malika.
''Aku sudah meyakin kan dia lika, Tapi mommy tetap tidak setuju jika kita menikah.'' Ucap kenzo.
''Astaga! Pacaran diam diam, Nikah pun harus diam diam!'' Rutuk malika.
''Mau apa tidak ?!'' Tawar kenzo.
''Ya sudah.''
...****************...
Meski kini tinggal di penjara nya kenzo, Namun ara masih tetap melakukan aktifitas nya. Berbagai macam media sosial nya pun sudah bisa di buka, Tentu saja ara dapat pasword dari shiba.
''Kau sedang apa ?!'' Tegur shiba membuat ara kaget.
''Eehh tuan anj!ng, Ini aku sedang membuat konten.'' Jawab ara sambil nyengir.
''Cih! Buang buang waktu saja kau itu. Lebih baik tenaga mu kau pakai untuk bekerja yang bisa menghasil kan uang.'' Cibir shiba.
''Jadi menurut mu aku tidak dapat uang dari sini.'' Ujar ara menunjuk ponsel.
''Emang iya.''
''Nah, Kebetulan kan tuan anj!ng ada di sini. Aku juga tidak boleh keluar dari mansion ini, Boleh kah jika aku minta tolong ?'' Pinta ara memasang wajah imut.
''Ekhem! Mau minta tolong apa ?!'' Tanya shiba cepat karena jantung nya langsung senam.
''Ini ATM ku, Tolong beli kan aku berbagai macam dalaman dan juga baju dong tuan anj!ng.'' Rayu ara.
''Apa kau gila ?! Masa aku beli dalaman perempuan!'' Teriak shiba.
''Lah terus bagai mana? Aku kan tidak boleh keluar.'' Ujar ara.
''Tidak mau!'' Tolak shiba.
''Ayolah tuan anj!ng.'' Rengek ara memegang lengan pria ini.
''Tidak.''
''Apa dia merayu mu untuk tidur bersama ?!'' Sinis suara dari belakang.
Ara dan shiba langsung menoleh, Sosok yang ara rindukan telah pulang. Jika saja ia punya nyali, Mungkin saat ini kenzo sudah ia rangkul untuk melepas rindu.
''Jaga bicara mu! Aku permisi.'' Shiba pergi meninggal kan suami istri ini.
Suasana berubah menjadi dingin, Apa lagi kenzo mengamati ara yang tegak di hadapan nya. Gadis yang hanya memakai kaos longgar dan celana yang hilang di telan kaos, Sehingga paha mulus nya terpampang nyata.
''Ku beri waktu satu jam, Kemasi barang mu sakarang!'' Titah kenzo.
''Baik kak.'' Angguk ara patuh.
Kenzo menatap ara yang sudah berlari, Gadis yang tidak pernah membantah ucapan nya. Semua omongan kenzo selalu ia turuti, Bahkan tanpa balas bertanya sepatah kata.
''Aku berharap cinta mu segera pudar.'' Batin kenzo.
......................
Indonesia.
Ada rasa bahagia terselip di hati dinara, Karena ia kembali kenegara tercinta. Hampir setengah tahun ia menetap di thailand.
Koper ara shiba yang membawa nya, Gadis ini bisa melenggang dengan santai mengikuti langkah panjang kenzo.
''Sayaangg!!''
Lengkingan suara wanita menyambut kedatangan kenzo dan langsung menubruk nya, Seketika hati ara terasa nyeri melihat pemandangan ini.
''Jangan berlari sayang.'' Ujar kenzo lembut.
Nyes.
Kembali hati ara tertimpa bara, Kenzo bisa bicara selembut itu pada wanita lain. Namun jika pada nya kenzo hanya bisa membentak dan mencambuk nya.
Tes,Tes.
Dengan cepat ara menunduk agar air mata nya tidak ada yang melihat, Tapi mata ken lebih cepat dari gerakan ara. Hingga smirk iblis kembali keluar.
''Ayo masuk.'' Ajak malika merangkul lengan ken.
''Ayo.''
Kenzo balas merangkul pundak malika, Tinggal ara yang bagai kan di paku dengan bumi saat ini.
''Ayo ku tunjukan kamar anda nona.'' Ajak shiba.
''Apa aku tinggal serumah dengan wanita itu tuan anj!ng ?'' Tanya ara.
''Iya! Wanita itu adalah madu mu atau istri muda tuan kenzo.'' Jawab shiba gamblang.
''Dia sudah menikah ?'' Tanya ara gemetar.
''Dua hari yang lalu pernikahan mereka, Yah masih tergolong pengantin baru! Aku berharap kau kuat melihat adegan yang mungkin bisa saja membuat mu tersiksa.'' Ujar shiba.
Sebuah kamar berukuran dua kali tiga meter, Ini lah kamar yang di berikan untuk dinara. Kamar bawah paling pojok, Ara hanya bisa tersenyum getir.
''Tidak masalah! Yang penting masih serumah dengan kak ken.'' Hibur ara pada diri nya.
Pukul tujuh malam ara keluar dari kamar, Shiba memanggil nya untuk makan malam bersama dengan pasangan yang baru menikah ini.
''Duduk lah di sini.'' Ajak shiba.
Dinara duduk di samping shiba, Sedang kan kenzo sudah duduk berdampingan dengan malika yang tak henti henti nya tersenyum.
''Ayo silahkan di makan, Jangan hirau kan kami berdua.'' Ujar malika ramah.
''Anda ingin makan yang mana nona ?'' Tanya shiba ingin melayani ara.
''Aku bisa mengambil sendiri tuan, Meski aku putri keluarga kaya. Namun aku tidak manja!'' Ujar ara tersenyum.
Kenzo melirik ara yang tidak biasa nya membangga kan keluarga nya, Namun sekarang ia malah menyebut kekayaan.
''Aaaa, Buka mulut mu sayang.'' Pinta lika menodong kan sendok.
Satu suapan masuk kedalam mulut kenzo, Sepasang mata terasa perih melihat kemesraan pasangan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
sandi
huwaaaaa lawan ara😎😎😎😎
2022-11-04
0
Defi
Shiba jangan bilang kamu mulai mencintai Ara
2022-10-05
1
Anonymous
lanjuuuuuuut
jngn lama2 upnya thor
2022-09-28
1