#4

Malam yang kelam terasa begitu dingin, Kenzo duduk di balkon sambil menyesap wine. Pikiran nya kembali teringat dengan kesedihan sang mommy.

Setiap hari gefari menangis di kuburan jakson, Dari luar sang mommy memang sangat tangguh. Namun jika di kenali lebih dekat, Wanita itu sangat rapuh dan menyimpan luka.

''Mommy.''

Dari kecil ken sudah merasa kan rasa sedih nya gefari, Di mulai dari penghianatan jasson. Namun gefari masih menerima lagi suami nya, Kenzo merasa penderitaan mommy nya sangat lah berat.

''Biadap kau yarri!!''

Teriak kenzo melempar gelas kelantai, Nafas nya memburu saat mengingat ucapan yarri yang membuat jakson bunuh diri.

Braakk.

Pintu kamar ara terbuka dengan kasar karena di tendang kenzo, Tapi gadis ini tidak ada di dalam kamar nya.

''Jangan sampai kau punya nyali untuk melarikan diri.'' Geram kenzo menuju kamar mandi.

''Aarrkh.''

Ara terkejut melihat ken yang tiba tiba menerobos masuk, Kondisi nya yang tengah telanjang membuat wajah ara memerah.

Mata kenzo menatap tak berkedip melihat sosok mulus ini, Tapi segera ia menyadar kan diri saat nafsu mulai merasuki otak.

''Kemari kau!"

Tangan ara di sentak dengan kasar, Ken memasukan nya kedalam bathup. Setelah ara masuk, Kenzo menyala kan shower air panas.

"Aaahhh, Hiks hiks."

Panas nya air membuat kulit ara melepuh hingga kemerahan, Tak lupa camera sudah memvideo adegan ini.

"Sakit ?!"

Kenzo bertanya dengan nada sinis, Bukan hanya punggung yang di siram oleh ken. Perut ara juga ikut di siram.

"Kenapa kau menangis ?!" Tanya ken mencengkeram rahang ara.

"Sakit kak." Rintih ara.

"Apa kau pikir mommy ku tidak sakit?! Apa kau pikir jesslyn juga tidak menderita?!" Sentak kenzo.

"Tapi itu bukan salah ku kak." Jawab ara menetes kan air mata.

"Memang bukan kau yang melakukan kesalahan, Tapi kau adalah jalan untuk membuat adam dan yarri merasa sakit." Ujar ken dengan kejam.

"Tidak apa apa kak ken, Aku rela kau menyiksa ku bagai mana pun juga." Ucap ara tulus.

"Bagus! Aku berharap kau kuat menerima siksaan ku." Geram ken sambil keluar.

Sakit tubuh dan sakit di hati membuat ara hanya bisa menangis, Tapi rasa cinta nya jauh lebih besar di banding kan dengan itu semua.

''Begitu hebat nya aku mencintai mu kenzo, Bahkan dalam sesakit ini pun aku tidak bisa membenci mu.'' Gumam ara meraih handuk untuk mengering kan tubuh nya.

Kulit ara semakin sakit ketika ia mengelap nya dengan handuk, Dalam lemari hanya ada pakaian usang bekas pembantu.

Dinara memilih satu buah daster untuk di kenakan, Karena daster berbahan lembut. Sehingga tidak semakin membuat sakit kulit nya.

Tok, Tok.

Perlahan ara membuka pintu, Shiba berdiri sambil membawa nampan berisi makanan. Langsung saja shiba masuk.

''Ini makan lah.'' Ujar shiba menunjuk nasi putih dan telur goreng.

''Terima kasih.'' Sahut ara.

''Ini juga ada salep untuk mengobati luka mu.'' Ucap shiba menyerah kan salep.

Ara mengambil salep yang shiba berikan, Senyum manis ara membuat hati shiba bergetar.

''Nanti ada maid yang membantu mu mengoles obat nya.'' Shiba berkata sambil melangkah keluar.

''Terima kasih kak.'' Ujar ara lagi.

''Apa kau masih kuat menanggung nya ?'' Tanya shiba tiba tiba.

''Kenapa ?''

''Jika kau masih kuat menanggung nya, Berarti itu menurut mu masih hukuman ringan.'' Ujar shiba di ambang pintu.

Senyum kecut terlintas di bibir ara, Jika bukan karena cinta. Ara tidak akan rela menanggung kejam nya sikap kenzo.

''Hanya karena aku mampu menanggung nya, Bukan berarti itu tidak berat!'' Sahut ara mengambil nasi.

Shiba berbalik menatap ara, Gadis yang memakai baju longgar namun tetap terlihat cantik. Gadis yang membuat tuan muda nya tergila gila, Tapi kini ara malah jatuh ketangan kenzo si manusia dingin.

''Apa kau tidak ingin hidup bersama pria yang mencintai mu ?'' Tanya shiba.

''Jika tidak dengan kenzo, Maka lebih baik tidak dengan siapa pun.'' Jawab ara tegas.

Sudah jelas jika ara sangat mencintai ken, Walau pun harus merasa kan siksa. Tapi ara rela asal bisa ia dekat dengan pria ini.

''Astaga! Jatuh cinta bisa membuat orang bodoh." Keluh shiba.

"Coba lah untuk jatuh cinta tuan anj!ng." Saran ara.

"Tidak!"

...****************...

Sudah tiga hari kenzo ada di indonesia, Tentu saja ia ingin menghabis kan waktu bersama mommy tercinta.

"Mommy sangat kangen dengan mu ken." Seru gefari memeluk putra sulung nya.

"Ken juga rindu mommy."

Sepasang anak dan ibu saling berpelukan dengan hangat, Mereka tidak sadar kalau ada sepasang mata tengah menatap iri.

"Nasip jadi anak tiri." Keluh kai melempar bantal sofa.

"Ooh anak mommy yang ini juga pulang." Sambut gefari merangkul kaisar.

"Tidak usah memeluk kai." Tolak kai jengkel.

"Kok gitu ? Kai tidak rindu mommy ya ?" Tanya gefari yang paham dengan kecemburuan anak tengah nya.

"Kai rindu sama mommy! Tapi mom yang tidak rindu padaku." Kesal kai.

"Cih! Dasar cemburuan." Ejek kenzo.

"Hei! Kau enak ya punya mommy yang selalu memanja kan mu! Sedang kan daddy ku sudah tidak ada!" Sentak kaisar.

Sontak saja gefari terdiam mendengar ucapan anak nya, Kaisar merasa hanya daddy nya yang sangat mencintai dia.

"Mom juga sayang pada kai nak." Ujar gefari dengan mata yang mulai berembun.

Kaisar membuang muka karena merasa bersalah, Ia tidak sengaja mengungkit soal jakson yang membuat gefari kembali berduka.

Kenzo mengepal kan tangan nya dengan geram, Kaisar merinding melihat aura kakak nya yang mulai memuncul kan aroma devil.

"Mom ayo kita masak kesukaan kai dan kak ken." Ajak kaisar merangkul sang mommy.

"Kai mau makan apa nak ?" Tanya gefari tersenyum.

"Apa saja asal mommy yang membuat." Jawab kai.

"Ken juga!"

Malam hari.

Dengan rasa ragu, Gefari mengetuk pintu kamar kenzo. Ada sesuatu yang ingin di bahas dengan putra sulung nya.

Tok, Tok.

Hampir lima menit baru pintu kamar kenzo terbuka, Muncul lah putra tampan nya yang hanya memakai kaos dan celana pendek. Ken sangat mirip dengan almarhum jakson, Sedang kan kaisar mirip dengan gefari.

"Ada apa mom ?" Tanya ken.

"Mom mau bicara sebentar, Bisa sayang ?" Tanya gefari.

"Bisa dong mom! Ayo masuk." Ajak kenzo.

Gefari memasuki kamar kenzo yang bernuansa dongker, Cekatan kenzo mengambil kursi untuk mommy nya tersayang.

"Apa yang mau mommy bicarakan ?!" Tanya kenzo penasaran.

"Apa ken sudah mendengar hilang nya dinara ?" Tanya gefari setelah lama terdiam.

"Sudah mom." Angguk ken.

"Uncle yarri mengira kita yang menculik putri nya." Ucap gefari.

"Cih! Untuk apa menculik anak dari sampah itu." Jawab kenzo berapi api.

Rasa curiga gefari mulai timbul pada putra nya, Kenzo tidak pernah berdusta selama ini kepada dia. Saat menjawab tadi, Tangan kenzo tampak bergetar.

Terpopuler

Comments

sandi

sandi

sampe akhir sedih😭😭😭

2022-11-04

0

Defi

Defi

Ara kamu wanita kuat, semoga saja Kenzo menyadari kesalahannya dan membebaskanmu

2022-10-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!