KARYAWAN YANG SOMBONG

"Kamu bicara padaku?" Ucapnya menatap Nanda yang baru pertama sekali berbicara dengan dia.

"Jadi memang benar yang mereka bicarakan kalau kamu adalah kesayangan Pak Rama yang lebih pastinya simpanannya?" ulang Nanda dengan nada yang sangat mengeledek.

Mendengar ucapannya. Aurelia yang tersenyum sinis. yang ternyata wajah tampannya tak serupa dengan hatinya.

"Iya, saya kesayangan Pak Rama. ada masalah?" Ucapnya kemudian yang langsung membuat pria itu terkejut.

Ia tidak menyangka seharusnya Aurelia membela diri ini malah mengakuinya. padahal ia berharap jawabannya tadi tidak seperti itu agar membuat dirinya bisa mendekati Aurelia. dan dapat berpikir positif dari sudut pandangnya.

"Perlu kamu tau, hubungan kita disini hanya rekan kerja. aku harap kamu jangan membawa urusan pribadi ditempat ini dan jangan pernah ikut mencampuri." imbun Aurelia dengan tegas. lalu melanjutkan perjalanannya dan memulai pekerjaan.

"Sial." umpat Nanda dalam hati. baru kali ini ada wanita yang tidak menyukainya.

Dan sejak kejadian itu Aurelia selalu menatap sinis kepada Nanda. begitu juga sebaliknya dengan Nanda. dan entah kenapa mereka malah seperti musuhan.

Padahal biasanya Aurelia menanggapinya dengan santai bagi pria yang mendekatinya dan menggodanya.

Tapi beda dengan Nanda. justru ia malah marah dan emosi setiap kali ia melihat pria tampan itu. Karna kalimat yang keluar dari Bibirnya terlalu pedas buat Aurelia.

Sepertinya Nanda sengaja membuat kesalahan agar Aurelia dimarahin oleh Pak Rama.

Seperti pagi ini. saat Aurelia baru sampai dari kantor. namun Nanda sengaja menunggunya.

Nanda nampak begitu angkuh melihat Aurelia namun bukan menyapa Gadis itu malah melewati begitu saja.

Padahal disana banyak karyawan wanita yang mencoba mencari perhatian Nanda. beda dengan Aurelia yang selalu sinis padanya.

"Tunggu." teriak Nanda begitu kuat. namun Aurelia yang enggak merasa dipanggil berjalan santai.

"Aurelia tunggu." teriak Nanda dengan menyebut namanya.

Wanita manis itu langsung menghentikan langkahnya setelah ia mendengar namanya dipanggil.

"Apa " sahut Aurelia kepadanya. yang begitu cuek.

Sedangkan Bagas dan Dony yang ia tolak berkali-kali sikapnya tidak begitu. sedangkan karyawan baru itu tidak ada kejadian apa-apa langsung mengintimidasinya.

Sikapnya seperti seorang Boss saja. padahal ia hanya seorang staff biasa seperti dirinya.

"Siapa yang menyuruhmu memakai celana panjang? bukankah setiap wanita disini memakai rok?" cibir Nanda pada Aurelia.

Aurelia yang mendengarkan itu tersenyum sinis, karna ia yang sudah lama bekerja disini tak pernah diprotes oleh menegernya.

Bisa-bisanya karyawan baru, mau mengatur dirinya padahal ia sama kedudukannya denganku.

"Suka-suka aku mau memakai apa. kenapa kamu yang repot? Pak Rama saja tidak pernah protes." sahut Aurelia tak kalah mencibirnya.

Aurelia bukannya tidak mau memakai rok namun sepertinya ia tidak merasa nyaman saat bekerja memakai itu. ia sudah mencoba beberapa kali namun sepertinya mental Aurelia jadi gak karuhan. makanya ia meminta pada Pak Rama agar bekerja memakai celana panjang.

"Jadi kamu tetap akan melanggar peraturan disini." tegur Nanda kemudian.

"Apa masalahnya sih dengan pemakaian Rok. lagipula semua pekerjaanku kan beres." Sahut Aurelia takmau kalah.

"Aku tanyak sekali lagi. jadi kamu tetap gak mematuhi peraturan disini?" tegas Nanda dengan tatapan tajam pada gadis yang dihadapannya.

"Selagi Pak Rama tidak mempermasalahkan, aku tetap seperti ini." tegas Aurelia lagi.

"Oke baiklah, selama saya disini jangan salahkan jika sesuatu terjadi pada anda." Ucap Nanda, bernada mengancam hingga ia pergi meninggalkan Aurelia.

"Dia bilang apa tadi." gerutu Aurelia.

"Benar-benar deh karyawan baru itu seperti Boss saja." imbuhnya lagi menatap kepergian Nanda.

Gadis itu merasa tidak terima, dan ia menghadap Nanda meminta penjelasan.

"Tunggu." teriak Aurelia. dan langsung menarik tangan Nanda yang merasa kesakitan hingga membuat pria itu menghentikan perjalanannya.

" Apa." ketus Nanda. matanya melihat tangan Aurelia yang memegang tangannya.

Aurelia menyadari itu dan langsung menghempaskan.

"Apa maksud kamu lihat saja nanti. kamu mulai mengancamku?" Ucapnya meminta penjelasan.

"Aku hanya mau peraturan dikantor ini berjalan Dengan sesuai dan tidak ada yang melanggarnya baik itu karyawan biasa, staff dan simpanan manager." sahut Nanda yang bermaksud menyindir, hingga membuat Aurelia terkejut dengan penjelasan Nanda.

"Apa !! simpanan manager? baguslah terus saja seperti ini. biar kamu tidak terus menindasku." gerutu Aurelia. dan ia segera masuk kedalam ruangan.

Siang hari Aurelia merasa kelaparan, dan segera kekantin. ia melihat sudah ramai para karyawan meramaikan kantin dan ia melihat pria yang menindas nya pagi itu.

"Semuanya silahkan makan sesuka kalian. Nanda akan membayarnya." teriak karyawan yang bernama Andi yang saat ini sedang didekat Nanda.

Semua karyawan disana langsung bahagia mendengar kabar tersebut.

Sungguh beruntungnya kantor memperkejakan karyawan seperti Nanda. sudah tampan baik pula.

"Kecuali yang simpanan manager." ucapnya lagi yang langsung membuat semua orang yang ada disitu bersorak dan menatap Aurelia yang telah tiba dikantin.

Aurelia yang merasa kelaparan tidak perduli atas apa yang mereka ucapkan. ia langsung mengambil makanan dan membayarnya.

Setelah itu disusul Lyli sahabatnya dan mereka langsung pergi meninggalkan kantin.

Sedangkan Nanda tampak mengepangkan tangannya melihat Aurelia yang tak peduli atas ucapan mereka tadi.

"Rel kamu merasa gak sih bahwa Nanda itu bersikap seperti Boss?" Ucap Lyli yang sedang makan dibelakang bersama Aurelia.

"Aku gak peduli." sahut Aurelia yang sedang makan, hingga akhir-akhir ini ia sangat banyak makan sejak melihat Nanda.

Karna menurutnya menghadapi Nanda ia harus memiliki tenaga lebih. karna pria itu selalu saja mengajak debat saat bertemu.

"Akhir-akhir ini aku melihat kamu makan banyak Rel, tapi herannya badanmu makin kurus. kamu lagi gak sakit kan?" tanya sahabatnya itu. hingga membuat Aurelia langsung tersedak.

"Astaghfirullahalazim..." Lyli langsung membukakan botol air mineral untuknya.

"Aku sehat tau." ucap Aurelia.

"Mungkin akhir-akhir ini aku sedikit emosi melihat karyawan baru itu." imbunya lagi sedikit kesal.

"Kamu yang sabar ya Rel. aku yakin kamu kuat." Lyli langsung menyemangati sahabatnya.

Keesokan harinyaa.....

Pagi itu Aurelia sedikit cantik dengan seragam kerjanya. yang ia gunakan dengan seperti biasa memakai celana panjang. dan blazer.

Pakaian wajib itu harus ia gunakan saat dikantor. kecuali dengan rok span. yang ia ganti dengan celana panjang.

"Dony ada apa?" sapanya saat ia melihat mondar mandir dari tadi padahal ini belum jam kerja.

"Ada Big Boss mau datang." sahut Dony seraya mengarahkan OB untuk memberikan ruangan.

"Apa. Big Boss? ada apa ya. tumben kesini." gumam Aurelia dalam hati sambil berjalan menuju ruangan.

Dan ia melihat semua karyawan pada sibuk membenahi diri dan meja kantor mereka masing-masing.

Sedangkan aku yang heran dengan mereka.

✨"Jangan merendahkan orang lain, karena bukan orang lain yang akan merendahkan Anda tapi Anda sendiri yang membuat diri Anda rendah." ✨

Terpopuler

Comments

Siapalah Ntahh

Siapalah Ntahh

semangat Author

2022-10-26

0

Reva Hotgaol

Reva Hotgaol

seruuu

2022-10-26

2

Graciiellah_

Graciiellah_

suka sama kata2nya

2022-09-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!