Dita dan Lena tetap saja berdebat seakan tak mau saling mengalah, tanpa kusadari ada sesosok 2 pria maskulin babang tamvan melangkah mendekati kami.
"Kalian mau langsung pulang nggak?" Tanya David.
"Kalau gue sihh mau langsung pulang aja dehh, udah capek banget ,gue mau rebahan di kasur empuk kesayangan gue" Jawab Lena.
"Dasar kaum rebahan! " cetusku.
"Kalau gitu kita juga pulang yuk nyonya Salsaku!" ujar Willy yang langsung memegang tanganku, Namun aku menepisnya.
"Kalau ngajak orang itu nggak usah langsung nyosor pegang tangan dong, cari kesempatan dalam kesempitan aja dehh" gerutuku kepada Willy namun Willy tampaknya kembali memasang mimik kecewa.
"Iya dehh maaf, soalnya kebiasaan sihhh!"
"Kebiasaan sama cewek-cewek sebelumnya ya? "ketus Dita.
"Ehh... maksud gue nggak gitu! ".
Entah kenapa mendengar Willy mengatakan itu batinku terasa sesak, mungkin ucapan Dita ada benarnya, aku hanya terlalu berharap padahal semua gombalan yang dia berikan padaku pastinya semua mantannya sudah tahu.
"Gue duluan ya! ". Tanpa mendengar respon dari mereka, aku langsung melangkah pergi tanpa mau menoleh kebelakang, dengan mempercepat langkah menuju kegerbang sekolah.
"Lohhh kenapa buru-buru Sal?" Tanya Kevin disela-sela langkahku namun tak ku hiraukan.
"Sal!!!, tunggu gue... ".
Aku mendengar Willy menyusul dibelakang, tetapi aku tak perduli, langkahku semakin ku percepat hingga aku sudah berada di depan pintu gerbang sekolah, Namun dia juga mempercepat langkahnya hingga akhirnya kami bisa berjalan sejajar .
"Sal!, tunggu!!! " teriaknya dengan ngos-ngosan membuat langkahku terhenti.
"Lo kenapa sih? " tanyanya heran.
"Ngak kenapa-napa!" ketusku
"Terus kkenapa lo pergi gitu aja?"
"Apasihh Will..., mulai sekarang lo nggak perlu dekat lagi sama gue" ketusku dengan berusaha melangkah lebih cepat lagi
"Lo kenapa sih Sal, oke kalau itu mau lo, tapi gue mohon beri gue satu kesempatan lagi, gue bakal merubah segalanya yang ada di diri gue! "
"Maksud lo apasih gue nggak ngerti? "
"Sal, Tadi waktu kita di kantin itu , gue sudah sangat jujur sama lo, semua ucapan gue itu real dari dalam lubuk hati gue!," diraihnya tanganku lalu dipegang dengan erat olehnya.
"Will, lo nih jangan bercanda terus deh, gue nggak suka lo bercanda soal perasaan, gue tidak sukaaa!!! " jawabku dengan lantang.
"Gue nggak pernah bercanda sama sekali sama lo Sal, gue serius, seribu rius malah, dan gue yakin lo juga merasakan hal yang sama seperti yang gue rasain kan!" ucapnya membuatku sangat gugup.
"Sok tau lo! " aku berusaha memalingkan wajah menghindari tatapan kedua dari bola matanya
"Lo bilang gue sok tau?, ayolah Sal, gue udah tau itu saat gue kenalin pacar baru gue kekalian, yang lain tampak biasa s
aja, tapi lo kayak orang marah, jadi gue yakin lo pasti cemburu!"
"Lo bilang gue cemburu?, so what?"
"Sal!, lo nggak harus nyembunyiin perasaan lo sendiri, karena apa, hati lo nggak bertepuk sebelah tangan Sal.., gue juga cinta sama lo". Ujarnya dengan Wajah memelas.
"Will, lo nggak lagi bercanda kan? "
Willy menggelengkan kepalanya dengan pelan "Tidak sama sekali Sal, sumpah!!! saat ini, jam ini, menit ini, detik ini, aku Willy sangat cinta dan sayang sama Salsa Oliviaaaa" teriaknya dengan lantang hingga banyak pasang mata tertuju pada kami.
Mendengar ucapannya tersebut membuat hatiku rasanya ditumbuhi bunga-bunga dan dihinggapi oleh lebah yang menghisab madunya sungguh geli.
aku seakan merasa melayang diudara, jantungku terasa berdebar mendengar hal ini.
aku hanya bisa tersenyum.
"Astagaaa ternyata dia juga suka sama
gue?, akhirnyaaaa, cinta yang gue pendam selama 3 tahun terakhir ini nggak sia-sia karena nggak bertepuk sebelah tangan, Willy I love you so much" batinku.
"Oke terus apa jawaban lo?" Tanya Willy penuh harap.
"lo mau kan, jadi pacar gue?"
Awalnya aku tercengang namun akhirnya aku menganggukkan pernyataannya.
"Iya Will gue mau!"
"Serius???"
" Iya Willy playboy!!"
"Ehhh kok playboy sihh"
"Kan lo emang playboynya tingkat dewa" ketusku.
Willy tersenyum semringah mendengarnya,
"Hihihi oke mulai sekarang penyakit playboy gue hilangin, karena gue udah sama lo sekarang, dan gue janji nggak akan pernah duain lo, gue bersumpahh!"
"Alllahh Siapa tau itu cuman dimulut aja, tapi lain di hati! "
"Sal, gue serius! gue juga udah bersumpah, dan mulai dari sekarang dan seterusnya gue nggak akan membiarkan satu tetespun air mata mengalir dipipi lo karena ulah gue, gue janji akan jaga lo selamanya" ucap Willy membuatku sedikit terharu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
febriani
jadi ingat anda sekolah dulu sama buat Genk GT khusus cewe"🤣🤣🤣🤣🤣mengenang seru nya lucunya duuh jdd kangeeennn deeh
2021-12-11
1
Susilawati Dewi
semoga ga ada yg namanya skt hati
2021-10-08
0
Astina Sutami
nyimak
2021-06-18
0