...••••••••••...
Gea buru - buru keluar dari kamarnya ia segera turun kebawah menemui kedua orang tuanya untuk meminta izin menemui sahabatnya itu.
"Ma, pa, Gea mau izin ketemu teman sebentar," Pamit Gea terburu - buru.
"Hati - hati dijalan jangan pulang terlalu kemaleman," Seru Mama Delia berdiri dari tempat duduknya.
Gea yang tiba didepan pintu gerbang tak menyadari telah menabrak seseorang yang tak lain kakaknya.
"Aduh, kakak!" Seru Gea yang tubuhnya terjatuh.
"Ih kamu ini jangan larian terus gini jadi nya jatuhkan siapa yang repot kakak lagi yang bangunin kamu." Ucap Angga yang sudah mengulurkan tangannya.
Gea menepis tangan kakaknya itu dengan begitu kasar, ia berusaha bangun.
"ngak usah aku bisa sendiri,," Kesal Gea dengan menepuk - nepuk bokongnya yang dipenuhi pasir akibat terjatuh tadi.
Ia menatap kakaknya itu dengan tatapan kesal dan bergegas pergi.
"Eh kamu mau kemana itu?" Tanya Angga kepada Gea.
"Terserah aku dong mau kemana itu bukan urusan kakak, lebih baik urusin diri kakak sendiri byee..." Meyra menyetop taksi yang kini berhenti tepat didepan gerbang rumah nya dan masuk kedalam nya.
"Dasar adek jutek, sifat nya sama persis dengan papa," Kesal Angga berjalan masuk kedalam rumah nya.
Antara Angga dan Gea itu adalah kakak beradik kandung, mereka itu Suka sekali bertengkar. Gea itu orang nya jutek plus emosian terutama sama kakaknya saja, sedangkan Angga suka memancing emosi sang adeknya. Maka oleh sebab itu mereka suka sekali yang namanya bertengkar.
Setelah Gea berhenti diapotek membeli yang disuruh oleh Meyra tadi yang dipesan ya di telepon. Ia kini telah sampai didepan rumah Meyra, ia ingin mengetuk pintu rumah Meyra itu tiba - tiba saja sudah Andre terlebih dahulu membuka pintu rumah itu.
"Eh kak Andre,," Sapa Gea.
"Oh Hay," Sapa balik Andre begitu gugup.
Kini Gea begitu terkejut melihat keberadaan dosen nya ada disana termasuk Calvin ia juga tak kalah terkejut.
"loh kamu kan Gea ya?" Tunjuk Calvin yang kini berada tepat didepan pintu keluar itu.
"Eh bapak, iya pak saya Gea." Ucapnya dengan tertawa kecil dan menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Calvin dosennya itu dengan tatapan menyelidiki.
"Ak– aku. Oh itu tadi tidak sengaja lewat sini, selain itu juga aku itu teman nya kak Andre juga. Iya kan kak Andre?" Ucap Gea menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum kearah nya.
"I–iya itu betul gue sama dia temanan baru - baru ini." Balas Andre gugup.
"Oh. Ya udah kalau gitu aku pamit dulu ya," Pamit Calvin menepuk bahu sahabat nya itu dan dibalas dengan anggukan olehnya.
Setelah Calvin sudah menghilang dari hadapan mereka dengan cepat Meyra yang sedari tadi mengintip pembicaraan mereka dari balik pintu kamar nya segera berlari kearah sahabat nya itu.
"Ge kamu sudah datang?"
"Kamu lihat sendiri masih nanya lagi." Kesal Gea dengan memberikan kantong plastik kecil berisikan tespeck.
"Nih,"
Andre yang melihat kantong plastik itu segera menyahut nya.
"Kakak," Umpat Meyra.
"Apaan ini?" Membuka kantong plastik kecil itu dan saat ia membuka nya begitu terkejut.
"Meyra apa maksud nya ini, kamu beli tespeck untuk apa?! Jangan - jangan kamu–"
"Itu aku belikan untuk temanku dia katanya pengen nitip sama aku untuk belikan tespeck soalnya kalau dia yang beli rumahnya sama apotek jauh banget." Ucap Meyra dengan mengarang cerita. Ia tidak berani mengatakan sejujurnya kepada kakaknya itu.
"Benarkah begitu?" Tanya Andre dengan raut wajah begitu tidak percaya.
"Iya, kalau begitu aku masuk kamar dulu ya kak..." Ucap Meyra buru - buru menarik lengan Gea naik keatas kamarnya.
"Meragukan, seperti nya ada yang disembunyikan oleh Meyra dari ku. Tapi apa yang disembunyikan olehnya?" Gumam Andre.
•
•
•
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Zeyn Seyi
etts tp artinya yang hamilin kakaknya Gea
2024-04-14
1
Zeyn Seyi
mau kemana Meyra
2024-04-14
1
Zeyn Seyi
Krena emosian jadi Angga usil
2024-04-14
1