Pagi harinya Istana begitu sibuk, dayang-dayang Istana bolak-balik mengatur sesuatu. Dan, Nyonya West ada di antaranya.
Hari ini istana di sibukkan dengan persiapan penyambutan Milka sebagai selir Istana, akan di adakan acara penyambutan untuk pemberian gelar.
“Nona, Nona?” Panggil Clona membangunkan Milka.
Namun Milka yang tidurnya sangat pulas itu tak juga terbangun.
“Nona! Nona!” Teriak Clona menggoyang-goyangkan tubuh Milka.
“Ada apa?” Tanya Milka yang Membuka matanya.
Clona bernafas lega akhirnya Milka bangun juga. Jika terlambat bersiap Clona akan di omeli oleh Nyonya West. Dan, jika terlambat menghadiri upacara bisa-bisa dia akan di masukkan ke api oleh Raja.
“Nona harus bersiap untuk menghadiri upacara.” Kata Clona.
“Apa boleh aku enggak ke sana?” Tanya Milka mengusap-usap matanya yang masih terasa lengket.
“Tidak boleh nona, karna upacara ini untuk nona.” Kata Clona. Lalu menarik Milka bangun dari tempat tidur.
Lalu Clona memberi kode pada pelayan yang tadi ikut dengannya masuk ke kamar Milka, untuk menyiapkan Milka.
Para pelayan menyiapkan segalanya untuk Milka, merias, dan memakaikan baju untuknya. Milka terlihat tak nyaman dengan perlakuan itu.
“Aku aja yang pake sendiri. Aku bisa kok.” Ucap Milka pada pelayan saat pelayan ingin membuka bajunya dan memakaikan pakaian baru untuknya.
“Nona biarkan pelayan yang mengurus semuanya.” Kata Clona meminta Milka tak usah sungkan jika ingin di lucuti pakaiannya dan ketika akan di pakaikan.
“Aku bisa sendiri, masa iya mereka yang buka baju aku terus liat semuanya. Gila apa.” Ucap Milka keras tak ingin di bukakan bajunya.
“Para selir, bahkan Permaisuri juga seperti itu nona.” Ujar Clona.
“Itu mereka, biarin aja. Aku mah enggak mau. Malu.” Sahut Milka.
Clona dan para pelayan hanya bisa pasrah membiarkan Milka yang memakai pakaiannya sendiri.
Lalu pelayan merias wajah Milka dengan lembut.
“Tolong jangan tebel-tebel yah, terakhir aku di make up kayak badut yang lagi mau atraksi.” Para pelayan mengangguk tersenyum.
Setelah selesai Milka membuka matanya dan menatap pantulan wajahnya di cermin. Ia seperti tak percaya bahwa yang di lihatnya adalah wajahnya sendiri. Ini benar-benar berbanding terbalik dengan riasan wajahnya yang terakhir saat dia akan menikah. Ini cantik luar biasa. Milka menjadi takjub dan mengancungi kedua jempolnya pada pelayan yang meriasnya tadi dan di balas senyum oleh pelayan.
“Waah, nona cantik sekali.” Clona yang melihat Milka pun ikut takjub dengan kecantikan Milka. Gaun putih indah terlihat cantik di tubuh Milka. Dengan rambut di sanggul tinggi dan hiasan yang ada di tengah. Clona sampai tak berkedip melihatnya. Milka terlihat seperti salah satu tokoh paling penuh intrik dari masa lalu. Seperti salah satu dari empat wanita tercantik dalam sejarah China kuno.
****
Raja terlihat sudah duduk di singgasananya di temani oleh Permaisuri. Juga pejabat yang mengatur Underworld juga sudah berdiri berjejer menunggu kedatangan Milka. Dan Ajudan Raja sudah mengumumkan bahwa akan di adakan pemberian gelar kepada selir baru. Milka pun di persilahkan untuk masuk.
Dengan rasa gugup, Milka yang terpaksa hadir, datang dengan anggun membuat para rakyat yang mereka lewati saat menuju Istana berdecap kagum melihatnya.
“Cantik sekali dia.” Puji seorang Pria saat melihat Milka.
“Iya dia cantik, tak kalah dengan selir yang lain.” Puji seorang wanita.
“Aku bahkan melihatnya lebih cantik dari selir-selir Raja yang lain. Kecantikannya setara dengan Permaisuri.” Puji wanita lainnya. Dan, banyak lagi kata-kata yang terdengar dari rakyat Underworld itu.
“Apa mereka semua itu hantu?” Tanya Milka yang melihat rakyat Underworld sedang berkumpul untuk melihatnya memasuki Istana.
“Iya nona,” Sahut Clona.
“Tapi kok mereka ada yang berpakaian bagus dan ada juga yang lusuh?” Tanya Milka lagi.
“Kami di sini sama seperti di dunia nona. Ada yang kaum bangsawan dan ada dari kalangan rendah.” Jelas Clona.
Membuat Milka mengangguk mengerti, “Berarti kalo di duniaku, Kaya dan miskin dong yah.”
“Iya nona.”
Dan di pintu Istana sudah ada Grasil yang menunggu sambil memegang pedang di tangan kanannya. Grasil terlihat berbeda hari ini dengan pedangnya. Benar-benar seperti berada di film kolosal China. Pikirnya.
Saat pintu terbuka Milka yang di iring oleh Clona dan Grasil dan juga para dayang, berjalan dengan anggun memasuki Istana. Milka memasuki Istana dengan gugup, dan tiba-tiba Tremor menyerangnya. Dimana lututnya menjadi gemetar dan bahkan terasa tak bisa melangkah. ,Dan, penyebabnya adalah karena Milka terlalu gugup.
“Kita tidak bisa berhenti nona. Para pejabat memandang kita.” Ucap Grasil.
“Ini bukan mauku, aku kena Tremor.” Sahut Milka.
“Te..ri..mor?” Clona mengulang dengan salah.
“Lututku gemetar, kakiku enggak bisa gerak.” Kata Milka.
Semua mata memandang mereka, begitu pun Raja dan Permaisuri.
“Kenapa berhenti?” Tanya Raja dari singgasananya membuat Clona dan Grasil terlihat panik.
“Kaki nona Milka sakit yang mulia.” Ujar Grasil setelah memberikan hormatnya pada Raja.
“Pimpin dia kesini.” Sahut Raja.
Lalu Clona dan Grasil membantu Milka berjalan menghadap Raja dan Permaisuri. Namun, karena belum mengerti tentang Istana Milka melakukan kesalahan di mana dia tak memberi hormat pada Raja dan Permaisuri.
“Lancang sekali seorang selir tak memberi hormatnya pada Raja dan Permaisuri.” Kata seorang wanita parubaya, terlihat seumuran dengan Nyonya West.
“Mohon ampun yang Mulia.” Tiba-tiba nyonya West sembah hormat pada Raja.
“Nona Milka baru saja datang ke Istana, dan juga baru pertama kali menginjakkan kakinya di Underworld, jadi Ia belum sempat belajar yang Mulia.” Ujar Nyonya West.
“Bukankah tugasmu adalah mengajarinya.” Kata Wanita itu lagi.
“Karena terlalu sibuk dengan persiapan upacara, dan juga karena ingin memberikan waktu untuk nona Milka beristirahat sebelum pemberian gelarnya, saya takut jika itu akan mengganggu dan membuat dia kelelahan.” Sahut Nyonya West.
“Sudahlah Nyonya East, ini bukan salah nona Milka atau pun Nyonya West. Jangan merusak hari baik ini.” Permaisuri bersuara dengan lembut agar tak memperpanjang masalah itu.
Milka yang melihat Permaisuri menjadi kagum dengan kebijaksanaan yang ada pada Permaisuri. Dan, wajah Permaisuri sangat cantik, cocok dengan Gaun merah yang ia kenakan serta mahkota indah berkilau di atas kepalanya. Dia benar-benar terlihat seperti Permaisuri di film-film kolosal China. Sangat mengagumkan dan menawan, pantas saja dia jadi Permaisuri. Pikirnya.
Dan, Nyonya East tak lagi bicara dan menyalahkan.
“Hari ini gelar Aerish Asteria di berikan kepada nona Milka sebagai selir ke delapan. Dan, akan menempati kediaman Rosse yang berada di bagian barat. Dengan penanggung jawabnya adalah Nyonya West.”
“Dan, juga akan di berikan lima pelayan dan dua dayang untuk melayani dan menjaga Selir Aerish Asteria. Dan itulah titah Raja yang harus di patuhi.” Begitulah bunyi dari titah Raja yang di sampai oleh ajudan Istana kepada seluru penghuni Underworld. Dan, setelahnya semua orang menyembah hormat pada Raja begitu pun dengan Milka, meskipun tak ada yang di mengertinya apa yang barusan di sampaikan pada Ajudan Istana dia tetap ikut menyembah hormat karena tak ingin jika Nyonya West akan di tegur lagi karena kesalahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments