Terlambat Menyesalinya

Suasana Restoran Almond yang dipadati pengunjung saat di sore hari tampak terlihat dengan jelas. Sepulang bekerja dari rumah sakit Sultan Aliansyah pergi ke restoran itu untuk bertemu Yulia Citrania. Yulia adalah pacar Sultan dari dia masih duduk di bangku SMA kelas 3. Sultan dan Yulia bak sepasang sejoli yang tak terpisahkan waktu itu. Di mana ada Sultan di situ Yulia berada. Mereka melewati hari-hari indah bersama. Bahkan mereka kuliah di universitas yang sama. Demi tetap bersama cintanya, Sultan tetap kuliah kedokteran meskipun awalnya tidak menyukai bidang itu karena sebenarnya Sultan lebih senang kuliah jurusan informatika. Begitulah cinta apapun akan dilakukan asal tetap bersama.

Setelah lulus kuliah Sultan dan Yulia bertemu untuk membicarakan arah hubungan mereka. Tapi mereka tidak menemukan jalan keluar dari hubungannya yang tanpa arah dan tujuan itu. Keluarga Yulia tidak merestui hubungan mereka karena Yulia tergolong anak orang kaya. Dulu Sultan hanya anak dari keluarga yang sederhana. Ayah dan ibunya guru SMP. Sementara Yulia anak dari seorang pengusaha properti yang cukup besar. Kekayaan keluarga Yulia tak sebanding dengan kekayaan keluarga Sultan. Perbedaan yang mencolok itu membuat hubungan mereka tidak jelas arah tujuannya. Hingga pada suatu ketika orangtua Sultan menjodohkannya dengan anak kenalannya yaitu Almira. Sultan terpaksa mengikuti kemauan orangtuanya karena tidak bisa membawa Yulia ke rumahnya sebagai menantu.

Sultan menikahi Almira saat dia berusia 26 tahun dan Almira berusia 22 tahun. Dulu Sultan berpikir akan bisa melupakan Yulia setelah menikah dengan Almira. Tapi ternyata bayang-bayang Yulia selalu ada di antara pernikahannya bersama Almira. Yulia masih saja mengajak Sultan bertemu dan berkencan. Sultan yang kala itu masih cinta dan masih muda tidak bisa menahan perasaaan hatinya dia tetap jalan bersama Yulia walaupun sudah menikah dengan Almira.

Pernikahan Sultan dan Almira hanya kedok untuk menutupi hubungannya dengan Yulia. Almira hanya sebagai boneka yang di pajang di rumah agar orangtuanya senang dan tidak menyuruh Sultan menikah lagi. Almira awalnya berusaha memperjuangkan hubungannya demi orangtua dan mertuanya. Tapi Sultan malah memutuskan untuk menyudahi pernikahan mereka karena Sultan tak bisa terus menerus membohongi perasaannya yang masih sangat mencintai Yulia.

Yulia adalah cinta pertama Sultan, dan wanita yang sudah lama bersama Sultan jadi tidak mudah bagi Sultan melupakannya dengan cepat.

Yulia sudah menunggu di restoran itu, Sultan masuk ke restoran itu untuk bertemu Yulia. Sudah lama Sultan tidak bertemu Yulia. Yulia bekerja di luar negeri karena mencoba hidup mandiri supaya tidak bergantung pada orangtuanya. Yulia juga seorang Dokter seperti Sultan. Dia berusaha agar suatu saat nanti orangtuanya dapat menyetujui hubungannya dengan Sultan.

"Yulia sudah lama menunggu?" Sultan duduk satu meja dengan Yulia. Dia meletakkan tas kerjanya di kursi lainnya.

"Belum, baru juga tiba," jawab Yulia. Ekspresi di wajahnya tampak datar. Tak sehangat biasanya saat bertemu Sultan.

"Yulia, ayo pesan makanan!" seru Sultan.

"Aku datang kesini tidak untuk makan," jawab Yulia dingin. Tak ada gairah untuk berbicara pada Sultan seperti malas dan ingin segera meninggalkan tempat itu

"Terus apa yang kau ingin bicarakan?" Sultan penasaran. Yulia memintanya bertemu dadakan dan tidak memberitahukan alasan pertemuan mereka.

"Begini Sultan, aku akan bertunangan dengan Raymond. Anak dari teman ayahku," jawab Yulia.

"Lalu hubungan kita bagaimana? sudah lama kita bersama. Apa harus berakhir seperti ini?" tanya Sultan. Dia kecewa dengan apa yang dikata Yulia padanya.

"Aku lelah seperti ini terus. Tidak ada kemajuan dalam hubungan kita. Tanpa kepastian, aku rasa benar kata Papa, lebih baik aku menikah dengan orang pilihan Papa. Dia sederajat denganku," jawab Yulia.

"Cinta kita memang terhalang restu orangtua, karena status sosial yang berbeda. Tapi Yulia, aku akan berusaha memperjuangkan cinta kita," sahut Sultan. Dia masih ingin memperjuangkan hubungan mereka.

"Sultan sebenarnya aku juga ingin segera bersamamu tapi itu tidak mungkin. Papa dan Mamaku tidak merestui kita. Hubungan ini hanya angan-angan tanpa kepastian. Aku ingin bahagia. Punya suami dan keluarga," ujar Yulia. Dia lelah harus menjalin hubungan back street dan tanpa ada kepastian. Sampai sekarang Sultan blm bisa membuat orangtua Yulia merestui hubungan mereka.

Sultan terdiam. Dia memang belum bisa membuat perubahan besar dalam hubungan mereka. Jangankan untuk menuju ke pelaminan. Sultan selalu ditolak orangtua Yulia.

"Beri aku waktu. Aku akan berusaha lebih keras lagi," pinta Sultan.

"Sampai kapan? Hubungan ini tidak memiliki arah dan tujuan yang pasti," sahut Yulia.

"Baik, aku mengerti, semoga kau bahagia dengannya." Sultan tidak bisa menahan kemauan Yulia. Bila dia sudah ingin sesuatu susah untuk menahannya. Sultan hanya bisa pasrah. Lagi pula benar kata Yulia hubungan mereka tak ada arah dan tujuan.

"Iya, semoga kau juga bahagia mesti tidak bersama denganku," sahut Yulia.

Sultan mengangguk. Meski dengan berat hati. Dia tidak bisa meminta Yulia untuk tetap tinggal.

"Aku punya sesuatu." Yulia mengeluarkan sebuah undangan dan meletakkannya di atas meja.

"Ku harap kau mau datang ke acara pertunanganku dan Raymond," ucap Yulia.

Kedua mata Sultan tertuju pada undangan berwarna hitam di atas meja.

"Sampai ketemu lagi Sultan!" ucap Yulia. Kemudian Yulia bangun dari kursi meninggalkan tempat itu. Tinggal Sultan yang masih terdiam di tempat.

"Semua sudah berakhir. Setelah sekian lama bertahan dan berjuang." Tak ada lagi yang tersisa. Yulia sudah memutuskan pergi meninggalkannya. Sultan kini hanya seorang diri tanpa ada seseorang di hatinya lagi.

***

Sultan pulang ke rumah dengan perasaan kecewa dan putus asa. Hubungannya dengan Yulia benar-benar sudah berakhir. Impiannya untuk segera menikah sirna sudah. Kembali menelan pil pahit. Ibunya sudah menunggu di ruang tamu, ini penantian panjang Ibu Nita Tania untuk mendapatkan menantu. Sejak bercerai dari Almira, Sultan hanya seperti pria lajang yang tak memiliki pasangan. Ayah Sultan sudah meninggal setelah Sultan bercerai dari Almira. Kini tinggal ibunya satu-satunya yang Sultan punya.

"Sultan bagaimana, apa kau sudah bicara pada Yulia?" tanya Nita.

"Tadi aku baru bertemu Yulia Bu," jawab Sultan lesu.

"Terus gimana apa dia bersedia menikah denganmu tahun ini?" Ibu Nita ingin tahu hasil pertemuan anaknya dengan Yulia. Sudah lama Ibu Nita menunggu kejelasan hubungan mereka.

"Hubungan kami sudah berakhir Bu. Yulia memutuskan untuk bertunangan dengan pilihan Papanya," jawab Sultan. Berat untuk memberitahu ibunya soal itu.

"Apa? Setelah sekian lama kau bersamanya, dia memutuskanmu?" sahut Nita. Dia tahu berapa banyak pengorbanan dan waktu yang sudah dikorbankan Sultan untuk mempertahankan cintanya pada Yulia. Bahkan Sultan sampai melukai Almira.

Sultan terdiam. Dia menunduk lemas. Tak berani menatap wajah Nita.

"Mau sampai kau begini? Dulu ibu sudah mengingatkanmu. Mau sampai kakek-kakek demi bersama Yulia?" Ibu Hana sedikit tersulut emosinya. Bagaimana tidak, sudah lama Sultan dan Yulia bersama tapi masih saja belum pasti meresmikan hubungan mereka.

Sultan hanya diam. Sebenarnya dia tak tega harus menyampaikan kabar ini pada ibunya. Kenyataan ini membuatnya putus asa. Dia tak sekuat dulu yang terus bertahan dan berharap pada Yulia.

"Ayahmu sudah meninggal, mungkin besok ibu gantian yang meninggal. Terus kapan kamu menikah? mau nunggu ibumu meninggal dulu?" ujar Nita. Dia sudah tua. Keinginannya hanya ingin melihat Sultan menikah.

"Bu jangan bicara seperti itu, Sultan sayang ibu. Jangan tinggalkan Sultan sendirian, Sultan cuma punya ibu," ucap Sultan sambil berlutut di kaki ibunya.

"Dulu kamu punya istri cantik dan baik, eh disia-siakan cuma buat nunggu Yulia yang tidak ada kejelasan," sahut Nita.

Sultan kembali diam. Apa yang dikatakan ibunya ada benarnya. Dia sudah menyakiti Almira dan menyia-nyiakannya.

"Gak ada wanita yang lebih baik dari Almira sebagai pendampingmu, ibu harap kau bisa kembali merajut hubunganmu dengan Almira. Ibu dengar dia masih sendiri Sultan," ujar Nita. Hanya Almira wanita terbaik yang bisa membahagiakan putranya dan memberi keturunan untuk keluarganya.

"Iya Bu, kemarin aku juga bertemu dengan Almira di rumah sakit," sahut Sultan.

"Terus mau apa lagi, itu berarti kamu masih berjodoh dengan Almira. Dekati Almira lagi, kita kan kenal dekat dengan keluarga Almira," timpal Nita.

Sultan mendengarkan saran dari ibunya. Sudah tak ada waktu lagi untuk menanti Yulia.

"Keburu Almira diserobot orang baru tahu rasa nanti. Mumpung masih ada kesempatan jangan disia-siakan," tambah Nita.

"Iya Bu," jawabnya.

Sultan merasa mungkin sudah seharusnya dia melupakan Yulia. Hubungannya sudah berakhir. Penantian Sultan sudah sangat lama. Banyak waktu, tenaga dan pikiran yang terbuang sia-sia menanti dan berjuang tanpa akhir yang pasti. Sultan bukan tak bisa menunggu Yulia lagi tapi usia ibunya sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Ibunya sangat ingin Sultan memiliki pendamping dan memberikannya seorang cucu. Dia memang harus memperjuangkan Almira kembali sekarang. Hanya Almira gadis baik hati yang akan membuat ibunya bahagia dan dapat memahaminya.

Sultan masuk ke kamarnya. Dia duduk di ranjang kamarnya. Seprai ranjangnya mengingat Sultan pada Almira. Seprei bunga-bunga kesukaan Almira. Dia merasa dulu telah menyia-nyiakan Almira yang baik. Dan malah berhubungan dengan Yulia yang ternyata malah meninggalkannya.

"Almira seandainya dulu aku tetap mempertahankan pernikahan kita, mungkin aku tidak akan seperti ini sekarang, dan mungkin kita sudah punya seorang anak," batin Sultan. Dia berdiri, lalu dia masuk ke toilet untuk wudhu. Dia melaksanakan sholat, berdzikir dan berdoa.

"Ya Allah kembalikan Almira pada hamba. Hanya Engkau yang bisa membuat Almira kembali. Hamba telah menyia-nyiakannya, padahal dia istri yang sholehah. Jadikan kami berjodoh kembali, amin," ucap Sultan dalam doanya.

Terpopuler

Comments

Min sua

Min sua

penyesalan selalu datang belakangan

2022-12-22

0

Aqiyu

Aqiyu

kasihan banget sih Almira menikah selalu tanpa cinta

2022-11-21

0

Dedew

Dedew

big no,enak aja giliran Uda di buang sama mantan,sekarang mau ngajak balikan Almira😏situ waras🤨

2022-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!