Sudah satu Minggu berlalu dan Zoe masih menjadi tahanan rumah, dia tidak di perbolehkan keluar rumah bahkan sekolah.
Dad Kevin benar-benar memberikan hukuman yang begitu menyiksa untuk putrinya, Zoe benar-benar merasa berada dalam penjara.
Tok..tok..
"Zoe sayang buka pintunya" panggil Mom Ayu di balik pintu.
Zoe mendengar suara Mom nya beranjak dari duduknya, dia berjalan mendekati pintu dan membuka pintu kamar nya.
"Kenapa?" tanya Zoe wajahnya terlihat sembab karena habis menangis.
"Kamu masih menangis sayang?" Mom Ayu mengusap sudut mata putrinya yang masih berair.
"Ya" Zoe hanya menjawab singkat.
"Apa karena ponsel?" tanya Mom Ayu yang memilih masuk.
Zoe tak menjawab, dia menangis bukan hanya karena ponsel nya ataupun laptop nya, dia kesal karena seminggu ini hanya bisa berdiam di rumah.
Mom Ayu paham apa yang putrinya rasakan saat ini, tapi dia tetap mendukung apa yang suaminya lakukan pada putrinya.
"Mom bilang pada Dad aku mau main, aku butuh shopping dan bertemu teman-teman" Zoe berucap dengan mata yang sudah ingin menangis lagi.
Mom Ayu menenangkan sang putri dengan memeluk Zoe dengan erat.
"Nanti malam hari ulang tahun mu jadi Dad akan membebaskan mu, besok kamu 18 tahun" Mom Ayu tersenyum.
"Apa itu benar?" tanya Zoe.
"Hem, dandan lah yang cantik Mom akan mengantarkan gaun mu nanti sore" balas Mom Ayu.
Zoe terdiam nampak berpikir, dia tau banyak undangan yang sudah di sebar dan seketika otak pintar nya mendapatkan ide yang cantik.
Zoe tersenyum, jika Dad nya bisa membuat dia terkekang selama 18 tahun dia akan membuat Dad nya ketakutan karena kehilangan nya.
Setalah Mom Ayu keluar Zoe langsung mencari beberapa seprai, Zoe menyambungkan semuanya hingga menjadi panjang.
"Maaf Dad, tapi seperti yang Dad janjikan aku akan bebas di usia 18 tahun" Zoe bergegas menyembunyikan seprai nya di kolong ranjang.
Malam harinya..
Dad Kevin masih di dalam kamar nya, dia memakai stelan jas yang cocok dengan warna kesukaan putrinya.
"Zoe sangat marah, apa kita tidak terlalu berlebihan?" tanya Mom Ayu yang masih belum selesai berdandan.
"Tidak, aku tau yang terbaik untuk putri kita, honey." balas Dad Kevin cepat.
"Hem aku juga ingin seperti itu, sudah banyak luka yang dia dapat aku harap Zoe bisa bahagia di usianya yang sudah menuju dewasa" sahut Mom Ayu yang tak pernah berhenti mendoakan Putri nya.
Dad Kevin melihat ke arah istrinya, sebagai seorang Ayah dia hanya berharap kebahagiaan untuk putri sulung nya.
Satu persatu tamu mulai hadir, Dad Kevin menyambut tamu bersama sang istri, ada keluarga Tante Fara dan Om Aldy juga yang datang bersama Boy, putra bungsu mereka.
Acara nya memang di adakan di rumah, dan tak terlalu banyak tamu hanya teman dekat dan keluarga saja yang hadir karena itu permintaan Zoe.
"Zoe masih belum keluar?" tanya Tante Fara.
"Belum, mungkin masih make up" balas Mom Ayu.
Mom Ayu melirik ke semua sisi dan dia melihat Salsa, putri bungsu nya yang sedang asyik berselfie.
"Caca kemari sayang" panggil Mom Ayu.
Gadis 11 tahun itu berlari ke arah sang Mom, lalu tersenyum pada Boy yang tampan.
"Kakak mari berselfie" ajak Salsa dengan wajah santai nya.
"Caca panggil dulu kak Zoe, bilang pada kak Zoe acaranya akan di mulai" jelas Mom Ayu.
Salsa melirik Mom nya lalu mengangguk paham, dengan secepat kilat Salsa langsung berlari menaiki tangga.
Sesampainya di luar pintu kamar kakak nya Salsa langsung menendang pintunya, dan di saat bersamaan dengan pintu terbuka Salsa melihat kakak nya yang meloncat.
"Kakak ajari aku cara melompat balkon" teriak Salsa sambil berjalan ke arah jendela.
Dan..
Aaaa !
Jerit Salsa saat melihat kakak nya yang berdarah-darah dengan posisi tengkurap.
Alih-alih pergi ke luar kamar untuk memberitahu keluarga nya Salsa malah dengan santainya menuruni balkon dengan seprai.
"Ck, seharusnya kakak belajar dari Om Regi, lihat jatuh kan" Salsa yang baru turun menyibakkan rambutnya ke belakang.
Lalu Salsa berlari ke dalam rumah dan mengabari keluarga nya akan apa yang terjadi pada kakaknya.
Seketika teriakan menggema di rumah kediaman Dad Kevin, Mom Ayu langsung pingsan karena melihat darah di wajah putrinya.
Acara yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi panik, dan terpaksa acara ulang tahun itu harus di batalkan.
"Sakit" ringis Zoe yang ternyata masih sadar.
"Tahan sayang, Dad akan membawa mu ke rumah sakit" Dad Kevin menatap putrinya dengan wajah yang menahan tangisnya.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Gagas Permadi
tuhhhhkan ngeyel sih dibilangin sama ortu juga 🤭
2024-04-26
1
reyzea
duhhhh,, salsaaaaaaa😅😅gumuuussshhhh
2022-09-18
1
Aditya Pratama
sukurin jd orang ngelunjak sih..
2022-09-16
2