Ketahuan Dad Kevin

Glenn mendekati si tuan muda, dia memberitahu siapa Zoe karena dia memang mengenal Zoe dan Amel.

Mata Ghaisan seketika melotot mendengar apa yang Glenn ucapkan, dia langsung menatap tajam ke arah Zoe dan ya dia melihat sesuatu yang berbeda dari tatapan Zoe.

"Tuan saya masih SMA, tapi saya jomblo" Zoe yang mabuk semakin ngelantur.

"Astaga anak itu" Amel menepuk kepala nya pelan.

Karena tak mau Zoe di permalukan Amel berniat menarik Zoe, tapi di saat bersamaan juga Zoe di tarik oleh Ghaisan.

"Tuan Zoe sedang mabuk, saya akan pulang bersama nya" Amel masih berusaha membawa Zoe.

Jujur saja Amel tak suka dengan kata-kata Ghaisan tadi yang secara tidak langsung mengatakan jika Zoe teman nya adalah pelacur.

Ghaisan masih mencoba berusaha untuk memegangi Zoe, hingga dia memilih melepaskan Zoe dan Amel buru-buru membawa Zoe.

Sesampainya di rumah..

Zoe yang mabuk di hadapkan dengan tatapan penuh amarah dari Dad Kevin, ya Dad Kevin meminta rekaman cctv dari teman nya yaitu Papa Amel.

Dan dia menemukan jika Zoe dan Amel pergi, meninggalkan Reyhan yang tertidur pulas karena obat tidur.

"Amel kau masuk dan tidur di kamar!" kata Dad Kevin dingin.

"Tapi Om ini bukan salah __" ucap Amel terhenti karena di tatap tajam oleh Dad Kevin.

"Baiklah, tapi jangan marahi Zoe karena dia tidak bersalah" kata Amel lalu masuk ke dalam rumah nya.

Dad Kevin melihat Zoe yang di rangkul oleh Reyhan, pria itu juga masih belum sepenuhnya bangun hanya saja Reyhan mencoba untuk mengesampingkan kepalanya yang masih pusing.

"Bawa Zoe masuk ke dalam mobil!" titah Dad Kevin.

"Baik tuan" Reyhan langsung membawa Zoe ke dalam mobil.

Setelah itu Dad Kevin masuk mobil dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan cepat karena marah.

Amel membuka pintu dan melihat mobil Zoe sudah keluar dari area rumahnya.

"Maaf Zoe, kali ini aku tak bisa membantumu" Amel menghembuskan nafasnya kasar.

Dia mendapatkan pesan dari Papa nya untuk menyusul ke Paris, dan mau tak mau Amel harus pergi karena jika Papa nya sudah marah bisa di pastikan nasib Amel akan terkekang seperti Zoe.

Di rumah kediaman Dad Kevin keluarga.

Plakkk !!

Satu tamparan mendarat keras di pipi Reyhan, meski tak bersalah tapi Reyhan yang terkena imbasnya dalam hal ini.

"Kalau aku mendengar kau gagal lain kali aku tak akan mengampuni mu" kata Dad Kevin dingin.

Reyhan hanya menunduk tak berani menjawab, dia sadar jika dia terlalu mudah di kelabuhi oleh dua gadis nakal itu.

"Dad apa apa?" tanya Mom Ayu.

"Lihat saja ke dalam" sahut Dad Kevin yang langsung pergi ke ruangan baca.

Mom Ayu melihat suaminya pergi ke ruang baca, dan bisa di pastikan jika saat ini mood suaminya begitu buruk membuat nya masuk ke ruangan rahasia nya itu.

Karena penasaran Mom Ayu masuk ke dalam kamar putrinya, dan benar saja dia melihat Zoe yang tertawa sendiri karena mabuk.

"Astaga Zoe sayang" Mom Ayu begitu sangat kaget.

Ini kali pertama nya putri nya melakukan kenakalan di luar batas, pantas suaminya begitu marah sampai mengurung diri di ruangan rahasia nya yaitu ruang baca.

Semalaman Mom Ayu mengecek keadaan putrinya, dia juga yang menggantikan pakaian Zoe menjadi piyama tidur.

Keesokan paginya..

"Panggil Zoe makan!" titah Dad Kevin.

"Biar aku saja Dad" Alvin berdiri.

"Caca saja Dad" Salsa ikut-ikutan berdiri.

"Mom saja" Mom Ayu ikut berdiri.

Dad Kevin menghela nafasnya panjang, lalu dia memberikan isyarat untuk Mom Ayu saja yang memanggil Zoe.

Alvin dan Salsa yang tak jadi memanggil kakaknya itu mengembungkan pipi nya sebal, keduanya akhirnya melanjutkan makan bersama sang Daddy.

Sedangkan di kamar Mom Ayu baru masuk dan dia melihat Zoe yang sedang marah-marah dengan merusak bantal nya.

"Zoe sayang sudah" Mom Ayu memeluk putri sulung nya.

"Dad jahat Mom" Zoe menangis sambil memberantakkan kamar nya.

"Tidak Zoe, Daddy sangat menyayangi mu" balas Mom Ayu menenangkan sang putri.

"Mom bohong, Dad tak pernah menyayangiku, Dad kejam Dad membuat Amel pergi ke Paris, Dad juga mengambil laptop dan ponsel ku" Zoe menangis lesu di lantai.

Melihat putrinya yang sedang sedih Mom Ayu hanya bisa menenangkan, tapi Zoe yang pagi tadi mendapatkan kemarahan Dad nya tak bisa menerima.

"Mom Dad jahat" Zoe menangis.

"Tidak sayang, Dad sayang pada mu" balas Mom Ayu mencium kening putrinya.

Zoe menggelengkan kepalanya, dia menatap Mom nya dengan wajah yang berderai air mata.

"Dad mengurungku seminggu, bukan kah jahat, Mom?" Zoe kembali menangis di pelukan Mom nya.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***