"Tega nya kau pada ku mas..."rintih Ruby dalam hati.
Dengan deraian air mata yang jatuh ke dalam sanubari nya, Ruby pun mulai mengambil koper nya dan memasukan satu persatu pakaian ke dalam koper itu.
Tidak lupa Ruby juga membawa foto keluarga nya yang sempat mereka ambil ketika kumpul keluarga beberapa waktu lalu.
Semoga foto ini dapat menjadi penguat tekad Ruby untuk bertahan dalam rumah tangga ini.
"Mas, aku sudah siap beberes. Tunggu aku sebentar, aku akan mandi dan berganti pakaian." ujar Ruby pada Putra. Tidak terdengar adanya semangat sedikit pun dalam suara Ruby ketika mengatakan itu pada Putra.
"Heem.." hanya itu jawaban yang diberikan oleh Putra. Pria itu benar-benar membatasi interaksi nya dengan Ruby.
"Aku akan ke bawah dan meminta izin ayah dan bunda." seru Putra begitu saja dan langsung meninggalkan kamar itu tanpa menunggu Ruby membalas ucapannya...
Setelah Putra pergi, Ruby masuk ke kamar mandi. Dihidupkan nya shower di kamar mandi itu dan mulai mengguyur seluruh tubuhnya mulai dari atas kepala hingga ujung kaki.
Ruby tidak ingin Putra semakin kesal pada nya sehingga dia tidak berlama-lama di dalam kamar mandi.
Usai mandi, Ruby pun keluar dari kamar mandi itu dengan sebuah handuk yang dililitkan di dadanya.
Perlahan dia keluar, dia benar-benar tidak ingin menarik perhatian Putra yang ternyata sudah kembali dari ruang bawah.
Putra tahu kalau Ruby baru saja keluar kamar mandi. Tapi dia sama sekali tidak terpengaruh pada penampilan Ruby yang hanya sebatas memakai handuk itu.
"Lekas kenakan pakaian mu. Aku sudah meminta izin pada ayah dan bunda. Dan mereka sudah mengizinkan kita untuk kembali ke Apartemen ku malam ini serta langsung berangkat ke Jepang besok pagi." Sebut Putra tanpa menoleh sama sekali pada Ruby.
"Baik mas." Jawab Ruby lalu masuk ke ruang ganti pakaian dan mengambil pakaian yang yang sudah dia siapkan tadi.
Setelah Ruby keluar dari kamar ganti pakaian,
Putra pun keluar dari kamar mandi. Rupa Putra pergi mandi ketika Ruby memakai pakaian dan berhias tadi.
"Jangan hanya berdiri disana saja, kau menghalangi jalan ku untuk masuk ke dalam." Seru Putra datar.
"Aku juga ingin berganti pakaian." Ujar Putra yang hanya menggunakan handuk yang dia lilit di pinggang nya.
"Maaf mas." Ruby pun segera menyingkir dari depan pintu masuk ruang ganti pakaian itu.
Ruby melihat ke sekeliling kamarnya itu. Selain untuk memastikan tidak ada barang berharga nya yang tertinggal, dia juga ingin melihat kamar itu untuk terakhir kali nya.
Saat Ruby dan Putra telah sampai di bawah..
"Sayang, bunda meminta kita ke bawah." Seru Tiara pada Reza suaminya.
"Sekarang?" Tanya Reza sedikit terkejut sebab jam sudah menunjukkan pukul 22.30 malam.
"iya..." jawab Tiara sambil memakai kimono nya.
"Memang nya untuk apa?" tanya Reza yang masih belum paham maksud mertua nya meminta mereka untuk turun malam-malam begini.
"Tadi bunda bilang, kalau Ruby dan Putra ingin pamitan untuk kembali ke Apartemen mereka malam ini." jelas Tiara.
Reza terkejut mendengar sepupu nya itu akan membawa Ruby pulang ke apartemen nya malam ini juga. "Apa gak bisa besok pagi aja?" tanya Reza sambil duduk di tepi tempat tidur.
"Aku juga gak tahu sayang. Kalau menurut hemat ku sih sebaiknya besok aja kembali apartemen nya mereka. Toh kan masih capek abis acara tadi. Mending kalau cuma akad doang seperti kita dulu, kamu langsung bisa culik aku bawa pulang ke mansion mu. Tapi ini abis resepsi sebesar ini. Apa mereka tidak lelah?" Cerocos Tiara yang seperti nya tidak berujung.
"Atau jangan-jangan.. meraka akan berangkat ke jepang besok pagi maka nya mereka pulang ke apartemen mereka malam ini?" Tebak Tiara.
"Aku rasa juga begitu. Kalau tidak untuk apa pulang ke apartemen mereka malam-malam begini." Reza tidak melanjutkan kalimatnya. Dia malah melihat nakal ke arah Tiara.
"heem.. kecuali mereka tidak ingin malam pertama mereka diganggu dengan penghuni - penghuni rumah ini yang super duper usil." lanjut Reza sambil menatap Tiara seperti menatap mangsa yang akan siap untuk diterkamnya.
Tiara langsung mengambil boneka yang lagi nangkring cantik di samping nya dan otomatis melemparkan boneka itu ke arah Reza.
Reza memang sudah tahu benar tabiat istrinya. Dan berdasarkan pengalaman nya bersama Tiara selama ini, Reza tentu saja sudah dapat menghindar dari lemparan itu dengan sangat mudah.
"Aku sudah hapal gerak gerik mu sayang . jadi aku sekarang sudah bisa memprediksikan apa yang akan kamu lakukan." senyuman licik terlihat jelas di wajah Reza.
"Udah ah! yuk kita buruan turun. Ntar Ruby keburu pergi gimana!!" gerutu Tiara kesal sebab lemparan nya tidak berhasil mengenai Reza.
"Kamu turun pakai kimono gitu doang??!!" tanya Reza kaget sebab Reza tahu persis apa yang ada di balik Kimono itu.
"iya!" Jawab Tiara polos.
Dia merasa tidak ada yang salah dengan pakaiannya. Toh semua orang yang ada di bawah adalah keluarga nya. Jadi ada masalah apa? pikir Tiara.
"Gak!! Gak boleh!! sana tukar!! " Reza langsung berdiri dan berlari ke tempat Tiara berdiri.
"Aku gak mau ada yang liat kamu seperti ini!!" Reza mendorong Tiara ke ruang ganti pakaian.
"Tapi kan mereka semua keluarga aku Za!!" Rengek Tiara yang enggan untuk mengganti baju nya.
"Tidak! di sana akan ada Putra. Dan hubungan kamu dan Putra itu tidak lebih dan tidak kurang sebatas ipar. Aku gak mau dia liat kamu berkimono seperti ini!!" Reza langsung mendorong Tiara ke dalam dan langsung menutup pintu itu.
"Aku akan tunggu kamu di sini. Cepetan ganti baju!" perintah Reza pada istrinya itu.
Tiara hanya bisa menarik nafas dan menghela nya pelan. Mau tidak mau dia harus menuruti perkataan suaminya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Hapsak Nur
ayo-lah put, belajarlah jadi laki-laki & suami yang pandai bersyukur. toh ruby itu sekarang sudah sah jadi istrimu. lalu apa & dimana lagi sih kurangnya..??? 🤔🤔🤨🤨
2023-01-31
3
Hapsak Nur
putra ni anaknya siapa ya, kok selalu bikin orang greget pengen mukul pantatnya pake gayung kak upe..??? 😠😠😠🤨😤
2023-01-31
2
Siti Hajijah
othor pasti bantuin kamu Ruby
2022-10-03
4