" Sabar ya Bu nanti kalo Ainun ketemu Amanda coba Ainun ajak ngobrol siapa tau Amanda mau dengar permintaan ibu ," tandasku.
" Terimakasih ya nun kamu emang anak yg baik dan sopan orangtua kamu beruntung miliki anak seperti kamu walaupun kamu tau hidup susah tapi kamu tetap menghormati kedua orangtuamu" sorak Bu Darti sembari berlalu pergi meninggalkan aku sendiri.
**********************************************
"Ainun hei bangun ngapain tidur di depan teras emang kamu ga ke rumah sakit jenguk orang tuamu disana" samar samar aku dengar seseorang bicara kepadaku dan sontak saja aku terbangun ketika aku tau bahwa pak RT yang bicara dan lebih lagi beliau mengatakan kalo orangtuaku sedang ada dirumah sakit.
" Astaghfirullah Al adzim...pak..pak..pak RT tadi ngomong apaan Ainun ga salah denger bapak sama ibu ngapain di rumah sakit pak?" sahutku kaget.
"Emang kamu ga tau nun bapak kamu terkena stroke kemarin siang dan ibu mu langsung membawa bapakmu ke rumah sakit di depan jalan sana," tunjuk pak RT.
Lemas sudah badan ini mendengar kabar itu ,seperti tersambar petir airmataku membasahi pipiku ,Segera Ku langkah kan kaki ke rumah sakit yang dikatakan pak RT ,dengan wajah penuh keringat aku berlari menuju meja resepsionis dan bertanya pada petugas disana .
" Permisi mba saya mau ketemu ibu Sama bapak saya mereka ada dimana ya mba? " tanyaku penuh harap .
" Maaf dek nama orangtua kamu siapa biar saya bantu Carikan mereka ada di ruang mana" kata petugas resepsionis itu.
"Pak Mumtaz Alaydrus dan ibu Sari Kumala ,mba" celoteh ku.
" Baik ,tunggu sebentar saya bantu Carikan ya ," sahut nya.
" An.bapak Mumtaz ada di ruang melati blok D ya ,silahkan adek lewat ke depan Sana lurus aja di paling pojok kamar nya, " seloroh petugas itu dengan ramah.
" Makasih mba ,makasih" sahutku segera menuju tempat yang dikatakan petugas resepsionis tersebut.
Tanpa banyak fikir lagi segera ku buka kamar melati yang sudah di depan mata ,ku hempaskan nafasku secara perlahan tak terasa airmataku berlinang menyaksikan kedua orang yang paling aku cintai terkulai lemah di sini.
" bapaakkkk.....bapaakkkk....Bu bapak kenapa Bu tangisku "mengoyak ngoyakan tangan ibuku dengan kasar.
Ibu hanya bisa menangis saat itu kupandangu kedua bola matanya yang tak lagi segar dapat aku rasakan kepiluan dihatinya..dia hanya menggenggam erat tanganku seraya berkata dengan suara lemah nya.
" Bapak mu terkena stroke ,nak kemarin siang sewaktu ingin berangkat sekolah bapakmu tiba tiba terjatuh dan segera ibu bawa kesini ,dokter bilang bapak terkena stroke karna sebagian tubuhnya sudah Tidak bisa digerakkan lagi ,dan dokter bilang harus dirawat intensif disini agar proses pemulihan kesehatannya bisa lebih cepat" ,tutur ibu menerangkan.
"Tapi bapak ga apa apa kan Bu ,bapak baik baik aja kan Bu ,Ainun sedih Bu tolong jangan tinggalin Ainun sendiri lagi seperti kemarin Bu,..Ainun takut," lirihku tak kuat menahan tangis .
" Ibu ga tau ,nak , dokter cuma bilang ke ibu bapak harus dirawat di rumah sakit karna untuk penyembuhannya butuh proses cukup lama ,sedangkan kamu tau nak biaya disini mahal ,ibu ga sanggup nak ibu ga kuat kalo sampai bapakmu kenapa Napa ,nak".tangis ibu membuatku semakin tak kuasa ingin memeluk nya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments