Ayah dan ibu sakit part 2

" Assalamualaikum Bu , assalamualaikum pak ini Ainun pak,Bu ,Ainun pulang bawa kabar baik buat bapak ibu , assalamualaikum." sorak ku ketika sampai di depan teras rumah.

Kok ga ada jawaban sih biasanya bapak sama ibu kalo aku panggil apalagi sampai aku teriak kayak gini mereka langsung datang samperin aku, ada apa sih kemana mereka ya? tanyaku dalam hati.

" Eh neng Ainun lagi apa di depan teras kok ga masuk ke dalam? tanya Bu Darti tetangga sebelah ku.

" Eh Bu Darti ini Bu saya teriak teriak kok ga ada jawaban ya dari bapak sama ibu di dalam saya udah manggil kenceng kenceng tetep aja gak ada jawaban apa apa,! " selorohku.

" Coba kamu ketuk lagi neng mungkin bapak sama Bu Mumtaz ga denger kan maklum saja orangtuamu itu kan sudah lanjut usia mungkin saja pendengeran mereka berdua kurang atau mungkin sedang tidak ada dirumah neng" Bu Darti mencoba menjelaskan kepadaku.

Tapi aku ga yakin kalo bapak sama ibu lagi ga dirumah orang sendal yang biasa mereka pakai ada di depan teras kok,terus kenapa mereka ga denger aku manggil manggil mereka ya?. Coba aku panggil lagi aja deh.

" Assalamualaikum Bu pak ini Ainun pak Bu bukain pintu Ainun mau masuk Ainun capek dari sekolahan ambil rapot ibu sama bapak kenapa ga Dateng ke sekolahan ini kan hari pengumuman kelulusan Ainun pak Bu kalian kemana sih kok diem aja?! " sahutku kesal.

" Oohh ..neng abis ambil rapot ya pantesan masih pake baju sekolah, tapi kenapa sore banget pulangnya neng biasanya siang udah ada di rumah bantuin ibu Sani nyuci baju tetangga" ucap Bu Darti mengalihkan perhatianku.

" Emmh..iya nih Bu saya abis ambil rapot sekalian lihat pengumuman kelulusan harusnya sih udah pulang dari jam 2 siang cuma saya nunggu bapak sama ibu di sekolah tapi mereka ga Dateng Dateng ya udah jadi saya ambil sendiri aja jadi baru sampe rumah jam segini Bu," sorak ku menjelaskan.

" Oh begitu neng, trus gimana neng hasilnya rapot kamu bagus gak trus kamu lulus gak neng," tanya Bu Darti.

" Alhamdulillah Bu saya lulus dan Alhamdulillah juga saya peringkat ke satu di kelas Bu dan hari ini juga saya dapat beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi cuma itu harus persetujuan bapak sama ibu tapi mereka ga Dateng hari ini, Ainun sedih mereka ga jadi Dateng padahal ini momen bahagia Yg Ainun tunggu selama ini " selorohku.

" Alhamdulillah neng ibu turut bersyukur atas keberhasilan neng di sekolah prestasi yg cukup membanggakan orang tua seandainya anak ibu Amanda seperti Ainun yg rajin ,pintar ,berbakti dan berprestasi di sekolah ibu pasti bangga sekali neng tapi sayangnya Amanda anak yg berbeda dengan kamu neng, ibu rasa gak sanggup lagi menghadapi perilakunya setiap hari kerjanya cuma main main dan pulang larut malam ,setiap ibu nasihati selalu ibu yg jadi sasaran amarahnya membuat ibu ingin menangis neng," seloroh Bu Darti menjelaskan.

Aku yg diam tak tau harus berkata apa hanya ikut sedih aku bisa merasakan apa yg Bu Darti rasakan menjadi seorang janda yg hanya mengandalkan uang pensiunan mendiang ayahnya Amanda membuat aku ikut prihatin karna kelakuan Amanda Putri satu satunya yg harusnya menjadi tulang punggung kebanggaan ibunya malah tega menyakitinya setiap hari.

Episodes
1 Ayah dan ibu sakit
2 Ayah dan ibu sakit part 2
3 Sakit Apaaa....?
4 Ainun mau kerja Buu...
5 Pertemuan pertama,kenalkan namaku Radit
6 Kenalkan namaku Radit part 2
7 Kabar duka
8 Pengumuman penerimaan mahasiswa baru
9 Part 2
10 Alhamdulillah
11 Ungkapan cinta
12 Jadian
13 Hari pertama kuliah
14 Penculikan dan pemerkosaan
15 Penculikan dan pemerkosaan bab 2
16 Bab 3
17 Ketahuan
18 Ternoda
19 Prov Dhika
20 Keadaan ibu
21 Prov Silvi
22 Pencarian berakhir
23 Kedatangan ibu
24 Mata mata
25 Kedatangan dokter Rudy
26 Kondisi Dhika
27 Kecemburuan Radit
28 Kecemburuan Radit 2
29 Lamaran Radit
30 Tanggapan ibu
31 Hukuman mati
32 Akad nikah
33 Pergi untuk selamanya
34 Positive hamil
35 Keputusan Ainun
36 Flashback on
37 Flashback off
38 Menikahlah denganku Ainun
39 Kedua kalinya
40 Pernikahan Ainun - Radit
41 Perdebatan sengit
42 Resepsi
43 Ulah Tiara
44 Usia 12 minggu
45 Rayuan Tiara
46 Rencana jahat Tiara
47 Rem blong
48 Radit sakit
49 Mami Sadar
50 Pendonor untuk Mami
51 Keguguran
52 Penangkapan Tiara
53 POV Tiara
54 Kembali kerja dan kuliah
55 Kunjungan ibu
56 Papi Pulang
57 Tes Kehamilan
58 Permohonan Papi
59 7 Bulanan
60 Berita duka
61 Tahlilan
62 Melahirkan
63 Nama yang bagus
64 Pertemuan pertama
65 Awal yang baru
66 Do you merry me
67 Karakter
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Ayah dan ibu sakit
2
Ayah dan ibu sakit part 2
3
Sakit Apaaa....?
4
Ainun mau kerja Buu...
5
Pertemuan pertama,kenalkan namaku Radit
6
Kenalkan namaku Radit part 2
7
Kabar duka
8
Pengumuman penerimaan mahasiswa baru
9
Part 2
10
Alhamdulillah
11
Ungkapan cinta
12
Jadian
13
Hari pertama kuliah
14
Penculikan dan pemerkosaan
15
Penculikan dan pemerkosaan bab 2
16
Bab 3
17
Ketahuan
18
Ternoda
19
Prov Dhika
20
Keadaan ibu
21
Prov Silvi
22
Pencarian berakhir
23
Kedatangan ibu
24
Mata mata
25
Kedatangan dokter Rudy
26
Kondisi Dhika
27
Kecemburuan Radit
28
Kecemburuan Radit 2
29
Lamaran Radit
30
Tanggapan ibu
31
Hukuman mati
32
Akad nikah
33
Pergi untuk selamanya
34
Positive hamil
35
Keputusan Ainun
36
Flashback on
37
Flashback off
38
Menikahlah denganku Ainun
39
Kedua kalinya
40
Pernikahan Ainun - Radit
41
Perdebatan sengit
42
Resepsi
43
Ulah Tiara
44
Usia 12 minggu
45
Rayuan Tiara
46
Rencana jahat Tiara
47
Rem blong
48
Radit sakit
49
Mami Sadar
50
Pendonor untuk Mami
51
Keguguran
52
Penangkapan Tiara
53
POV Tiara
54
Kembali kerja dan kuliah
55
Kunjungan ibu
56
Papi Pulang
57
Tes Kehamilan
58
Permohonan Papi
59
7 Bulanan
60
Berita duka
61
Tahlilan
62
Melahirkan
63
Nama yang bagus
64
Pertemuan pertama
65
Awal yang baru
66
Do you merry me
67
Karakter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!