Vol 1.1 From The Beginning

Rabu, 22 Mei 2010

Pada hari ini tepat nya di rayakan sebagai hari siswa nasional bertepatan dengan penyerahan rapot kenaikan seluruh siswa sekolah dasar, banyak orang tua dan siswa yang merasa gugup akan hal ini di karenakan di saat saat ini lah yang menentukan apakah anak mereka akan naik ke kelas dasar atau malah tetap di kelas itu saja yang sering di sebut tinggal kelas.

Di bangku paling belakang terlihat seorang anak sedang duduk tertidur di meja belajar nya, salah seorang wanita pun yang melihat itu datang menghampiri nya.

"Andika..., andika!"

"Bangun Andika!" panggil nya.

Anak itu pun membuka mata nya saat ia membuka mata dan melihat di sekitar sontak membuat nya terkejut bahkan kebingungan yang tak jelas.

melihat Andika hinteris begitu wanita itu menjadi bingung dan heran apa yang terjadi pada Andika, apakah Andika menjadi terpukul saat ketika buku rapot nya di bagikan. Wanita itu pun kemudian berusaha menenangkan Andika.

"Tante!? Apakah ini beneran tante?" tanya Andika kepada wanita itu seolah olah tidak percaya apa yang sedang ia lihat.

"Pertanyaan aneh apa itu? Tentu saja ini tante," jawab wanita itu keheranan.

Belum cukup dengan jawaban itu Andika pun bangkit dari bangku nya dan melihat di sekitar, di dapati nya disini banyak anak anak kecil dan orang dewasa berkumpul di satu ruangan.

" Dan ini di mana, Tante? "tanya Andika masih sangat kebingungan.

" Tentu saja di kelasmu, hari ini kan hari pembagian rapot sekolahmu, Andika. "

" Kamu kenapa Andika, kok bertingkah aneh. "tanya wanita itu.

" Tante aku pinjam cermin tante sebentar, dong. "pinta Andika.

Wanita itu akhirnya mengeluarkan cermin dari dalam tas dan memijamkan nya kepada Andika, walau ia masih bingung untuk apa Andika meminjam cermin.

Andika pun mengambil cermin itu dan mulai bercermin, saat ketika melihat wajah nya betapa kaget nya ia di dapati nya wajah seorang bocah polos yang agak kurus namun putih berseri.

"A-aa... I-ini.. Iniii..."ucap Andika sambil gemetar menyentuh wajahnya.

" Ada apa Andika, apakah ada sesuatu di wajahmu? "tanya wanita itu keheranan.

" Tidak salah lagi, A-aku..aku..."

Tidak tahu kenapa tiba-tiba Andika jatuh pingsan dan untungnya tante nya yang sadar saat itu singgap menangkap Andika. Walaupun ia masih sangat bingung bercampur khawatir apa yang terjadi kepada Andika. Karena keadaan Andika yang tiba-tiba seperti itu tante nya pun meminta izin kepada wali kelas untuk memulangkan Andika lebih awal takut terjadi apa apa dan wali kelas pun mengizinkan nya.

"Astaga, si Andika terlalu mendramatisir cuma karena tinggal kelas aja sampe pingsan segala." ucap seorang siswa yang melihat Andika di bawa keluar.

"Lah lu kan sama juga tahun kemarin, gara gara nilai lu anjlok di rapot sampe kencing di celana." sahut teman di sebelahnya.

"Kalau itu berbeda, jangan di ingat lagi atau gua pukul lu!" bantah nya marah.

Andika pun di pulangkan dan di baringkan di rumah nya, orang tua nya yang di beritahu akan hal itu pun beranggapan mungkin Andika menjadikan sedikit terpukul karena hasil rapot nya yang menyatakan bahwa ia tinggal kelas.

Namun kenyataannya berbeda, bagaimana tidak kaget pasalnya seorang bos terpandai ternama, dan seorang ketua mafia besar tiba-tiba kembali ke masa muda nya tepat ketika diri nya masih menjadi bocah sekolah dasar kelas 4. Padahal malam sebelum kejadian itu dia sudah di pastikan meninggal dengan luka pendarahan yang sangat serius, nihil sekali bagi Andika untuk masih tetap bisa selamat.

Tak lama kemudian pun Andika sadar, namun entah kenapa Andika tidak bisa membuka mata nya, menggerakkan seluruh anggota tubuh nya pun tidak bisa bahkan bernafas pun terasa sesak bagai di tindih oleh sesuatu.

"Jangan cemas, kamu tidak kenapa kenapa. Aku hanya ingin bicara denganmu sebentar." ucap suara seorang wanita yang sangat dekat dari nya.

"Jangan memaksakan untuk membuka matamu, karena kamu yang sekarang tidak akan sanggup menatap wajahku."

"Berbaringlah rilek dan dengarkan saja aku berbicara. Aku tahu apa yang sedang kamu bingungkan."

"Namun, aku tidak bisa menjawab itu semua. Bisa aku katakan kamu kembali ke hidupan kamu yang dulu dalam kehidupan keduamu kali ini."

"Kamu yang dulu telah meninggal, dan ini adalah waktu sebelum kamu meninggal. Aku mengabulkan keinginan terakhirmu sebelum kamu menghembuskan nafas terkhirmu malam itu."

"Kamu beruntung dapat kembali ke awal dengan ingatan dan bahkan kemampuan di kehidupan pertama mu tidak hilang."

"Namun, harga yang di bayar juga tidak mudah sebagai ganti nya aku telah mengambil mata kirimu."

"Mata kirimu sekarang bukan mata manusia normal pada umumnya, sekarang kamu bisa melihat sesuatu yang diluar nalar manusia, namun itu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan dirimu."

"Sebaliknya sekarang latih mentalmu untuk bisa menahan kekuatan dari mata itu, karena mungkin mata kirimu itu bisa menuntun kehidupan barumu."

"Aku akan melihat dari balik layar apakah kamu akan benar merubah tatanan hidup ini persis seperti yang kamu bilang atau tidak, namun aku berharap kamu tidak mengulang kesalahan yang sama lagi."

"Aku rasa itu saja yang ingin aku bicarakan padamu, sudah saatnya untukku pergi kelak kita akan bertemu lagi."

"Jangan sampai mati lagi ya..."

"Darling..."

Entah kenapa ada sesuatu yang terasa aneh di jidat Andika, seperti ada sesuatu yang menyentuh jidatnya terasa dingin namun menenangkan dan lama kelamaan rasa dingin itu pun hilang beriringan dengan nafas Andika yang mulai teratur dan anggota tubuhnya yang perlahan mulai bisa di gerakan lagi dan kini Andika pun akhirnya bisa membuka kedua matanya.

"Aku kira aku akan mati," ungkap Andika.

Andika pun duduk dan mulai berpikir jernih tentang kondisi nya sekarang, jika hal yang terjadi sekarang bukanlah sebuah kebetulan maka ini adalah kenyataan sebenarnya yang harus ia hadapi walaupun ini terdengar tidak masuk akal akan tetapi inilah fakta nya.

"Jika yang di katakan perempuan itu benar, maka masuk akal tentang kejadian ini."

"Ini adalah waktu di mana aku berumur 12 tahun, waktu di mana aku menjalani kehidupanku sebagai seorang siswa sekolah dasar dan waktu di mana sebelum aku di sentuh dunia luar,"ungkap Andika menunduk.

"Namun, siapa perempuan itu mengapa ia melakukan sampai sejauh ini untukku?"

"Ah, lupakan!"

"Ini kesempatan yang langka di kehidupan ini, aku harus memanfaatkan nya sebaik mungkin."

"Tunggu lah kamu Andrea! Kali ini akan kupastikan tangan ini, tangan yang kau injak waktu itu akan menjadi tangan yang akan melepaskan kepalamu dari tubuhmu sendiri."

"Akan kupastikan itu!" seru Andika.

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya datang menghampiri Andika dari balik tirai, "Akhirnya kamu sadar juga, nak!"

"Tantemu sangat panik lo dengan keadaanmu barusan," ucap beliau yang lalu duduk di sebelah Andika.

Betapa berkaca kaca nya Andika ketika melihat wajah wanita itu, nampak seperti wajah seseorang yang telah lama sangat ia rindukan yang tidak mungkin dapat di jumpai untuk kedua kali nya, wajah yang telah tiada ketika ia masih di kehidupan pertama nya. Wajah yang selalu ia panggil dengan sebutan...

"I-ibu..."ucap Andika sambil memeluk erat wanita itu.

" Wah, kamu kenapa, nak... "

" Tidak usah bersedih jika kamu tinggal kelas, nanti perbaiki ya ketika sudah masuk sekolah lagi. "

" I-iya...bu" jawab Andika menahan tangis.

Andika tidak bisa berkata apa apa lagi entah bahagia atau sedih, pasal nya ibu nya telah lama meninggal di kehidupan nya sebelumnya dan wajar lah jika ia bahagia karena dapat bertemu lagi dengan beliau di kehidupan yang sekarang. Namun juga sedih saat mengingat saat saat beliau tiada yang membuat hati Andika terpukul karena selain ibunya tiada orang lagi yang bisa menduga bahkan menenangkan Andika di saat hati nya sedang kacau.

"Ibu, di kehidupan kali ini akanku buat ibu bangga dan bahagia tidak akanku biarkan lagi ibu bersedih."

"Di kehidupanku kali ini akanku lukis senyum bahagia di wajah ibu, kali ini... A-aku.."

"Aku...."

"Akan...."

"Menjadi Bintang."

"Bintang yang selalu berseniar di mana pun dia berada."

"Bintang yang akan menjadi tempat kebanggaan ibu."

"Aku lah si Bintang Kelas," gumam Andika tersenyum.

Terpopuler

Comments

V᭄ᭃ͢dєͮvͥiͤl₲₲»̶̳͓✧ᴾᴳ ⃫⃟ ⃟⅌

V᭄ᭃ͢dєͮvͥiͤl₲₲»̶̳͓✧ᴾᴳ ⃫⃟ ⃟⅌

hoho, siapakah gerangan dia yang manggil² pake darling segala 👀 aku kepo, aku kepo. pengen intip draft cerita akak semuanya eh rasanya

2022-09-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!