Ditengah malam yang sunyi Andika hanya bisa melamunkan kejadian ini, sungguh ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Ini bagaikan mimpi baginya mimpi yang selalu ia rindukan yang ingin ia kembalikan karena di waktu inilah semua kenangan indah nya berada.
"Ini bagaikan mimpi saja, namun aku tidak tahu yang mana mimpi. kehidupanku yang lalu atau yang sekarang?"
"Tidak penting yang mana kenyataan dan yang mana mimpi sekarang, karena aku memiliki ingatan tentang kedua nya sekarang."
Perlahan Andika pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan berdiri di depan jendela sambil menatap bulan.
"Jika aku bisa merubah memperbaiki diriku dari sekarang, maka mungkin aku bisa melebihi diriku di kehidupan sebelumnya."
"Tidak ada yang tau, selain aku dan perempuan itu bahwa aku kembali dari masa depan dan hidup kembali di masa sekarang dengan kemampuanku dari kehidupanku yang lalu."
"Yoosh! Baiklah waktunya untukku bersinar."
Dengan cepat Andika mengambil handphone nya dan membuka sebuah situs jual beli online. Walaupun kemajuan teknologi belum pesat seperti di kehidupan nya lalu, namun masih ada beberapa hal yang belum berubah saat ini, yakni ilmu pengetahuan.
Dengan bermodalkan uang 3jt dari hasil tabungan nya. Andika pun membeli semua modul buku pembelajaran lengkap dari berbagai jenis paket buku dari SD, SMP, dan SMA semester 1-2 serta beberapa buku kejurusan.
Tidak hanya itu ia juga memesan paket les privat dan kelas tambahan satu tahun, dengan biaya mencapai 2jt rupiah.
"Sip, persiapan sudah disiapkan. Walaupun pengetahuanku dari kehidupan pertamaku masih ada, namun masih belum bisa di pakai beberapa untuk saat ini di karenakan kurikulum saat ini masih menggunakan kurikulum yang dulu. Belum berubah,"jelas Andika
" Dengan uangku yang sekarang hanya ini saja dulu yang bisa aku beli. Nanti kelak bisalah sisanya di cicil. "
" Di kehidupan pertamaku aku habiskan semua uang ini untuk membeli playstation dan mercedes game nya. "
" Alhasil aku di juluki maniak ps, itu juga lah salah satunya yang membuat nilai rapotku merah terus,"ungkap Andika sambil garuk garuk kepala.
Pagi harinya Andika pun makan bersama ibu dan ayahnya di meja makan sambil meminta izin kepada orang tua nya untuk mengikuti program kelas tambahan.
" Jadi kamu serius nak? ingin masuk kelas tambahan padahalkan tempat nya jauh nak. Harus pergi ke kota,"tanya ibunya.
" Iya bu, aku serius ingin masuk kelas tambahan itu. Lagi pula peluang keberhasilan nya juga tinggi di sana,"jawab Andika.
" Gak papa lah bu, biarkan saja ini juga kesempatan yang bagus buat Andika belajar. Lagian juga program pembelajaran nya cuma sekali seminggu. "sahut ayahnya.
Memang benar program kelas tambahan hanya di lakukan satu kali pertemuan dalam seminggu tidak lebih, berbeda dari les privat yang bisa di lakukan setiap hari, namun alasan kenapa Andika juga memilih kelas tambahan adalah di karenakan sistem pembelajaran nya yang profesional dan lagi mata pelajaran yang di berikan juga tidak terbatas tidak hanya sebatas tingkat kelas saja. Akan tetapi juga berbagai pembelajaran jurusan tinggi yang bersifat internasional, tidak hanya anak anak saja, bahkan mahasiswa serta guru sekolah pun juga ikut serta masuk program pembelajaran kelas tambahan tersebut yang berkumpul dalam satu kelas yang sama.
Tentu saja inilah alasan paling utama bagi nya untuk masuk program kelas tambahan.
"Baiklah, ibu mengizinkanmu untuk ikut program itu. Namun hati hati ya saat berangkat nanti," ucap ibunya mengizinkan.
"Terima kasih bu!" sahut Andika lagi sambil memeluk ibunya.
Akhirnya setelah tiga hari paket pesenan Andika pun sampai ke rumah nya, ibu Andika yang menerima paket tersebut menjadi kebingungan pasal nya siapa yang memesan paket buku sebanyak ini. Namun Andika pun menjelaskan kepada ibunya dan setelah beberapa menit ibunya sedikit mengerti sekarang walaupun dia agak terkejut dengan perubahan Andika yang sangat drastis seperti ini.
Ke esokan hari nya Andika mulai belajar dan membaca buku buku yang telah ia pesan tersebut dan total hari ini ia telah membaca semua buku Sekolah Dasar semester 1 dan 2 yang masing masing 100 halaman perbuku dalam waktu yang relatif singkat, bagi orang biasa hal seperti ini agak sulit untuk di lakukan namun bagi Andika ini bukanlah apa apa. Di karenakan di kehidupan sebelum nya Andika di kenal sebagai kutu buku yang dalam keseharian nya bisa membaca sebanyak 1869 halaman perhari dalam bentuk modul tebal.
"Aiya, ya... Otakku agak sedikit lemot jika menghafal rumus matematika ini, seperti nya aku harus memakai alat bantu," ucap Andika. "
Andika pun kembali mengambil headphone nya dan menelepon seseorang, entah siapa yang ia telpon.
"Selamat siang dek, ada yang bisa saya bantu?"
"Siang kak, saya ingin memesan sebuah mainan bisa kaka?"
"Bisa dek, mainan seperti apa yang ingin adek pesan?"
"Saya ingin memesan mainan rubik kak, namun saya ingin yang bahan nya licin tidak kasar."
"Baik dek, mainan rubik 3x3 dengan bahan dasar medium akan segera siap dek."
"Eh kak, bukan 3x3!"sahut Andika.
"Terus jenis rubik yang berapa, yang ingin adek pesan?"
"Rubik 16x16 kak!" jawab Andika.
"Ehc!?"
Keesokan harinya paket berisi mainan pesenan Andika pun datang, dan ibu nya yang menerima paket pun kembali heran dengan kondisi anak satu satu nya ini.
"Mainan rubik sebesar ini mau dibuat nya untuk apa lagi ya, malah balok puter nya sekecil bilah korek api ini malah. Orang yang mana bisa mainin ini,"ucap ibunya heran.
Di kamar Andika.
" Tukan akhirnya encer juga otakku, untung aku beli mainan ini tak sia sia aku membeli nya walau aku baru bisa menyelesaikan nya dalam waktu 20 menit,"ungkap Andika.
" Ok, sisa 3 hari lagi masuk sekolah. Tidak sabar aku ingin mengetes otakku di sana. "
Tidak lama kemudian mata kiri Andika mendadak sakit, serasa terbakar namun ia nampak mendapat sebuah gambaran kejadian misterius dari matanya.
" Aggh...mataku!"
Seiring dengan rasa terbakar di matanya muncullah gambaran kejadian aneh yang nampaknya itu adalah gambaran kejadian masa depan.
"Wah cuaca hari ini cerah," ucap seorang anak perempuan di penglihatan Andika.
"Hei nak, awas!!!" teriak bapak bapak di belakang nya.
"Aaaaaaa...!!!" teriak nya ketika melihat truk besar melaju di depan nya.
"Astaga, apa itu!?" ucap Andika sontak kaget.
"Apa itu penglihatan masa depan? Tunggu hari ini tanggal berapa ?"
Andika pun mengecek kalender nya dan terlihat bahwa tanggal hari ini adalah tanggal 1 Juni.
"Itu kan hari ini, aku harus cepat mengetahui di mana kejadian itu akan datang!" ucap Andika berlari keluar kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments