Vol 1.3 What Your Name

Dengan langkah kaki yang lebar Andika berlari dengan cepat untuk menemukan petunjuk lokasi tabrakan itu akan terjadi, karena gambaran yang muncul tidak jelas dari mata nya membuat Andika tidak memiliki sedikit petunjuk untuk beradaan anak itu. Sehingga membuat nya harus menyisiri setiap persimpangan jalan.

"Duh dimana ya anak itu berada, aku sama sekali tidak mendapatkan petunjuk dimana kejadian itu akan terjadi." ucap Andika sambil berlari.

Tak lama kemudian Andika melihat seorang gadis seumuran dengan nya sedang mondar mandir di tepi jalan seperti mencari sesuatu.

"Hei, nampak nya kamu sedang kehilangan sesuatu. Apa yang sedang kamu cari?" tanya Andika.

"Iya, Maaf apa kamu pernah melihat foto anak ini?" tanya nya balik sambil memperhatikan sebuah foto.

Ketika Andika melihat foto gadis kecil di foto itu, ia sangat kaget melihat foto ini dengan gadis yang ada di penglihatan nya itu benar lah sama persis, Andika pun dengan sontak mengambil foto itu.

" Ini kan!" ucap Andika terkejut.

"Kenapa? Apa kamu pernah melihat adikku?" tanya nya lagi.

"Gadis kecil ini adalah adikmu!?" tanya Andika serius.

"I-iya..."

"Cih! Kita tidak punya banyak waktu, ayo cepat ikuti aku!" tarik Andika.

Andika pun dengan cepat berlarik mencari gadis kecil dalam foto itu yang ternyata adalah adik dari perempuan yang ia temui ini, walaupun perempuan itu tidak tau mengapa Andika langsung berlari menarik nya.

" Hei, apa kamu tentang truk besar yang selering lewat sini?" tanya Andika tergesa gesa.

"Truk? Seperti nya tidak ada. Oh ya! Kecuali truk Andalazo." sahut nya.

"Truk Andalazo?"

"Iya, itu adalah truk yang membawa muatan dari perusahaan dan truk itu sering lewat di sini."

"Apakah kamu tau jam berapa truk itu akan lewat di sini?" tanya Andika.

"Tidak, truk itu kadang tidak menentu waktu nya lewat di. Bisa pagi bisa juga sore."

"Cih sial! (andai saja aku bisa mengetahui waktu tiba truk itu mungkin aku bisa mendahului nya sebelum lewat sini)" cetus Andika dalam hati.

"Memang nya ada apa? Apakah truk itu berhubungan dengan adikku?" tanya nya.

"Emmm..."

"Aku memang tidak tau kapan truk itu akan datang, namun aku hanya tau truk sering lewat sini dengan kecepatan rata rata 65 km/jam," ucapnya.

"Bagaimana kamu bisa tau kecepatan rata rata nya 65 km/jam?" tanya Andika.

"Itu karena daya hitungku terhadap kecepatan sangat tepat, terkadang aku juga mengamati beberapa mobil yang lewat."

"Namun, tidak ada mobil yang bisa melaju dengan kecepatan di atas 100km/jam jika sedang membawa muatan,"jelasnya.

"Terlebih hanya gang ini saja yang bisa di gunakan truk untuk membawa muatan karena gang ini tidak banyak belokan." tambah nya lagi.

"Emmmm...baiklah aku mengerti sekarang."

Seketika mendengar penjelasan perempuan itu, Andika langsung berpikir sebentar dan tak lama kemudian datang sebuah mobil melaju di belakang nya. Seketika itu juga Andika langsung melambai kepada supir yang membawa mobil untuk berhenti berharap memberi yang tumpangan kepada mereja. Tanpa bertanya alasan supir itu memberikan tumpangan dengan senang hati, kakak dari gadis perempuan itu pun masih bingung dengan tindakan Andika yang langsung menarik nya masuk ke dalam mobil.

Tak selang berapa jam kemudian mereka sampai di perempatan jalan dan yang benar saja ternyata gadis kecil itu memang berada di sana yakni di tepi jalan perempatan sedang berdiri memandang langit.

"Lah, itu kan adekku!?" ucapnya.

"Pak berhenti di sini!" ucap Andika.

Tanpa pikir panjang Andika langsung keluar mobil, dan berlari ke arah gadis kecil itu tak berselang lama kemudian truk besar yang membawa muatan itu juga datang dari sisi lain yang nampaknya rem nya blong menjadikan mobil itu lepas kendali tidak bisa berhenti.

"Tinggal 10 menit lagi, ayo....ayo...ayo!" ucap Andika berlari dengan sangat kencang.

"Wah cuaca hari ini cerah," ucap gadis kecil itu.

Truk itu hampir tiba melaju ke arah gadis kecil itu, truk itu benar benar lepas kendali semua orang yang ada di sekitar itu pun menjadi panik dan meneriaki gadis kecil itu untuk pergi menjauh karena dari jarak mereka ke tempat gadis itu mustahil untuk menyelamatkan nya.

Truk besar itu pun akhirnya tiba di depan gadis kecil itu, dan akhirnya.

"Aaaaa....!!!" teriak nya.

BRUUUUUUUKKKK!!!!

"DEAAAAA!!!!" teriak perempuan itu dari luar mobil.

Sungguh na'as truk itu menabrak dinding pembatas sampai rubuh dan muatan yang di bawa nya terbalik berceceran sepanjang jalan, sungguh sangat tragis yang di alami supirnya akibat pendarahan serius sampai pingsan ia harus di larikan kerumah sakit dengan menggunakan ambulan.

Tiada korban dalam kejadian maut ini, beruntung bagi gadis kecil itu karena dia tidak mengalami bentrokan dengan kepala truk. Hanya lecet sedikit dibagian siku sebab Andika berhasil menangkap nya dan membelok arah gadis itu walau pun sampai membuat nya dan gadis kecil itu terjungkir di tanah.

"Syukurlah kamu tidak apa apa dek, kakak sangat takut jika kamu kenapa kenapa,"ucap perempuan itu sambil memeluk adiknya.

" Untung aku tepat waktu. "ucap Andika lega.

Andika pun perlahan bangkit dan memandang ke arah dua kakak beradik itu," lain kali jaga ya adikmu dengan hati hati. "

" Terima kasih, atas pertolonganmu. Tapi apakah lukamu baik baik saja? "

" Sepertinya itu harus di bawa ke tukang urut,"ungkap perempuan itu.

" Ah tidak, ini bukan masalah serius kok di bawa tidur juga akan hilang,"jawab Andika.

Ketika Andika ingin berjalan pulang tiba tiba lengan baju nya di tarik oleh perempuan itu.

" Aku percaya ini bukanlah sebuah kebetulan, namun jika memungkinkan bagaimana caramu mempredeksi waktu truk itu akan datang ke sini. "

" Itu kan agak mustahil,"ungkap nya sembari bertanya.

Andika tidak bisa mengatakan ini adalah kemampuan mata kiri nya, namun mau tidak mau Andika harus membuat alasan yang logis untuk bisa di pahami supaya tidak timbul kecurigaan.

" Emmm... "

" Sebenarnya ini bukan predeksi, ini hanya tebakanku saja."

"Jika sebelumnya kamu mengatakan bahwa tiada mobil truk yang akan lewat sini kecuali mobil perusahaan saja."

"Aku berpikir berarti hanya akan ada satu truk saja yang akan lewat sini. Dengan kecepatan rata rata 65 km/jam."

"Karena kamu bilang di gang ini tidak akan ada truk yang bisa melaju dengan kecepatan di atas 100km/jam."

"Jadi wajar jika kecepatan yang bisa truk gunakan hanya 65 km /jam."

"Dalam mengetahui waktu tiba mobil kita menggunakan teknik rumus;

t \=s/v

Atau jarak dibagi kecepatan. Berhubung jalur yang bisa di lalui truk itu hanya gang ini saja."

"Maka aku menghitung jarak dari pangkalan truk perusahaan yang kamu sebut itu sampai ke sini kurang lebih 195km.

Itu berarti

t\=s/v

t\=195÷65

t\=3

Yang di ketahui waktu sampai truk itu kesini adalah 3 jam

Dan jika waktu berangkat nya yang merujuk pada perusahaan yakni jam 7:00 pagi maka jam tiba nya itu adalah jam 10:00 pagi. "

" Karena kita mencari nya dari jam 8 itu berarti kita harus tiba di sini sebelum jam 10 atau 3 jam sebelum waktu truk itu tiba. "

" Berhubung ada mobil yang lewat dalam kecepatan 75 km/ jam aku harus menumpang untuk sampai di sini yang berarti lebih cepat 2 jam dari truk itu atau 09:50 menit akan tiba di sini. "

" Walaupun aku hanya punya waktu 10 menit sebelum truk itu tiba di sini. "jawab Andika menjelaskan panjang lebar.

Setelah mendengar jawaban Andika perempuan itu pun menjadi kagum, pasal nya tidak menyangka selain dia masih ada anak yang bisa menghitung sampai seakurat itu bahkan melebihi dirinya. Kejadian ini sulit untuk di lupakan sampai menjelang malam hari pun masih kepikiran hal yang sama.

"Astaga, aku lupa menanyakan siapa nama anak laki-laki itu,"ungkap perempuan itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***