Keesokannya Fania dan Johan bertemu di dalam kelas. Hari ini Fania absen dari jadwal bolosnya.
Mengingat telah duduk dikelas tiga, ia harus mulai fokus dengan persiapn ujian untuk kelulusan sekolahnya.
Sepertinya aku harus fokus belajar untuk dua minggu ini batin Fania.
Dia harus mengikuti pembelajaran di sekolah. Mengejar ketinggalan pelajarannya selama tiga hari ini. Apalagi dia murid baru di SMA, khawatir perbedaan program pelajaran di Bogor dan Jakarta yang berbeda.
Selama pelajaran berlangsung, Johan mengurungkan niatnya untuk bolos sekolah. Dia melihat gerak-gerik Fania yang tengah fokus belajar dan mendengarkan penjelasan guru mereka.
Sedangkan Johan duduk diam sambil mencoret-coret bukunya.
Jam bel istirahat berbunyi. Semua berbodong-bondong keluar untuk mengisi kekosongan perut mereka.
Johan mulai berkumpul dengan anggota gengnya. Sedangkan Fania berkumpul dengan ketiga temannya yaitu Baby, Lucy dan angel untuk pergi kekantin sekolah.
Fania dan ketiga temannya menikmati makan siang mereka. Sementara Johan dan anggotanya pergi ke belakang sekolah.
"Loe suruh deh anak-anak kesini. Jangan lupa bawa jajanan buat kita," kata Johan menyuruh satu anggotanya Lhee.
Lhee membawa beberapa anak-anak junior mereka. Tak lupa dengan jajanan yang dipegangnya dari anak-anak lain yang berada di kantin.
"Bos tumben hari ini loe nggak keling. Kita malah diam disini," tanya salah satu anggotanya," Brian.
"Gue lagi capek. Pengen istirahat disini," jelas Johan.
Padahal Johan ingin menghindari Fania. Dia tak ingin ketahuan kalau sering memalak uang jajan anak-anak lainnya.
Hari ini Johan full mengikuti kegiatan sekolah. Sepanjang pelajaran dia hanya memandangi Fania.
Sementara Fania terus fokus menyelesaikan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh gurunya. Jam pelajaran sudah usai. Baik Fania dan Johan belum saling menyapa.
Fania enggan menyapa johan lantaran telah diperingatkan oleh Johan kemarin agar pura-pura tak pernah bertemu dengannya.
Selama dua minggu berturut-turut Fania mengikuti ***. Sama halnya dengan Johan juga tak pernah absen dan membolos dari sekolahnya.
Meski dia malas belajar tapi ia ingin terlihat rajin masuk sekolah seperti Fania. Tak lupa juga tugas-tugas milik Johan selalu dilimpahkan pada salah satu siswa di kelasnya untuk dikerjakan.
Johan mulai bosan dengan rutinitasnya menjadi anak yang baik di sekolah.
"Bos tumben loe akhir-akhir ini nggak pernah absen atau bolos," bisik Lhee saat mata pelajaran sekolah berlangsung.
"Berisik loe. Udah dengerin aja tuh guru," balas Johan.
Pengumuman dari wali kelas disampaikan. Mulai minggu ini akan ada les tambahan bagi murid kelas tiga untuk persiapan ujian akhir. Tidak diperbolehkan ada yang bolos.
Jika kedapatan membolos, maka siswa tersebut harus siap tak akan lulus dari sekolah tersebut.
Fania mulai enjoy dengan *** mereka. Dia bisa mengikuti pelajaran di sekolah populer di Jakarta itu.
Sesekali sahabatnya yang berada di Bogor meneleponnta saat istirahat. Ia mempertanyakan kabar hingga aktivitas sekolah mereka.
Fania anak yang pintar, tak heran dia bisa mengikuti pelajaran dengan cepat dan mendapatkan nilai yang baik. Tugas tugas yang diberikan guru juga mendapat nilai yang perfect.
Ketiga teman barunya itu sering memuji Fania berkat kepintarannya.
Hari pertama dengan les tambahan berlangsung. Fania yang sudah mulai nyaman menjadi murid teladan ditingkat akhir melirik dan mencari keberadaan Johan.
Rupanya Johan membolos dihari pertama les tambahan mereka. Padahal guru telah memperingatkan jika siswa berani membolos makan tidak akan diluluskan dari sekolah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments