"Pelayan"(teriak Albert)
"Tolong bill nya"
pelayan itupun datang sambil membawa bill
"baiklah tuan ini bill nya"
"terima kasih"
Albert pun menggeluarkan uang lalu
Stellah dari resturant dan membayar mereka pun akhirnya berjalan menuju mobil Albert pun membukakan pintu mobil untuk Evelyn namun Evelyn merasa tak enak
"silahkan nona cantik"
"mohon tuan janggan seperti ini"
"emangnya kenapa nona"
"tentu karena sa"
perkataan Evelyn pun terpotong karena Albert memotong perkataan Evelyn
"sudah janggan di lanjutkan aku tau apa maksud perkataan mu nona"
"em baiklah"
Evelyn pun masuk kedalam mobil setellah ituh Albert menutup pintu mobil dia pun lalu berjalan ke arah kemudi mobil dan duduk di dekat Evelyn namun sebelum menggemudikan mobil Albert tiba-tiba bertanya
"nona tolong beri alamat nona yang baru"
"tuan apa kau serius denggan rencana meminangku"
"iya cepat saya minta alamat nona yang baru"
Evelyn pun menggambil sebuah kertas dan *** poin lalu segera menulis alamat nya
"ini tuan"
"terima kasih nona"
Setellah ituh mereka pun pulang Albert segera menyalakan mobil dan menggendarainya
di tenggah perjalanan meraka saling berbincang Albert yang berniat inggin ke rumah Evelyn bersamaan namun Evelyn menolak menyuruh Albert pulang terlebih dahulu dan kembali nanti malam
"nona bagaimana kalo sekarang aku ke rumah mu lebih cepat kan lebih baik"
"tidak tuan tolong anterin aku janggan sampai depan rumah"
"kenapa kan aku udah punya alamat mu"
"justru ituh lebih baik nanti malam aku tunggu"
"baikllah kalo itu maumu nona"
Setellah beberapa lama mereka pun sampai di pinggir jalan Albert pun menghentikan mobil nya lalu Evelyn pun berniat turun lagi-lagi Albert menghentikan nya
"terima kasih tuan kalo gitu saya pamit dulu"
"tunggu"(seru Albert)
"ada apa tuan"
Membuat Evelyn memutuskan niatnya untuk turun Albert pun turun lalu segera membukakan pintu mobil untuk Evelyn
"biar saya bukain pintunya"
"baikllah tuan"
Evelyn pun lalu berjalan dan sesekali menoleh sedangkan Albert hanya memandanggi dari jauh sambil menggucap kan sampai jumpa
"bye bye"
terlihat dari kejauhan Evelyn tersenyum sambil sesekali menoleh ke arah pria yang memastikan dia pulang
batin (em tuan kau sanggat baik)
Setellah beberapa menit kemudian Evelyn sudah tak terlihat oleh mata Albert pun kembali memasuki mobil dan menggendarainya sementara Evelyn sudah sampai di pintu masuk dia segera menggetuk pintu di sambut sang mami yang sedang menunggu anak kesayanggan nya
Toookk tokk suara pintu....!
Elizabet pun segera menuju pintu dan membukanya
"kamu udah pulang"(sambutan sang mami)
"iya mam"
"sini masuk mami udah buatin teh buat kamu"
"iya mam"
"mam ada hal yang penting yang mau Evelyn cerita"
ketika Evelyn menggambil teh Elizabet terkejut melihat benda yang melingkar di jari manis sang anak dia memutuskan bertanya
"sayang sejak kapan kau memakai cin-cin itu kayanya mamih ga pernah beliin cin-cin ituh ituh beda dari mamih atau papih beli buat kamu"
"oh ini dari tuan Albert"
"apa kamu di lamar"
"em belum karena aku meminta dia untuk meminta ijin kepada mamih"
"em tapi kenapa dia sudah memakaikanya"
"entahlah inih permintaanya"
"oh jadi begitu"
"mamih dia nanti malam bakal ke sini buat minta ijin kepada mamih buat lamar aku"
Seketika raut muka Elizabet berubah menjadi panik
"ya ampun bagai mana sayang"
"bagaimana apa maksudnya"
"kita harus segera bersiap-siap"
seketika wajah Evelyn mulai panik
"iyah mam benar"
Mereka pun segera bersiap-siap menybut Albert
MALAM HARI.....!
Tak terasa malam hampir tiba mereka pun sudah selesai mempersiap kan semuanya Evelyn pun mandi begitupun denggan Elizabet mereka akhirnya segera bersiap-siap setellah ituh Evelyn sudah selesai bagitupun denggan sang mami Evelyn terlihat cantik memakai gaun putih selutut dia tampak sanggat cantik malam ini denggan rambut terurai tak lupa memakai cepitan rambut sebagai pelengkapnya
Tiba-tiba Tokkk tokk suara pintu di ketuk
Evelyn berniat membuka pintu namun Elizabet melarangnya dan menyuruh dia duduk
Elizabet pun segera membuka pintu sementara Evelyn duduk manis di sofa
"biar aku buka pintunya"
"tidak usah biar mami saja"
"baikllah"
setellah membuka pintu munculah pria gagah nan tampan yang tak lain adallah Albert Elizabet pun menyuruh Albert masuk
"silahkan masuk tuan"
Albert pun tersunyum lalu dia masuk
"silahkan duduk tuan"
"terima kasih"
Elizabet pun menanyakan maksud dan tujuan dia kemari meskipun dia sudah tau maksud dan tujuan Albert namun sebelum menceritakan tujuan nya Albert pun memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangganya
"apa maksud dan tujuan anda datang kemari tuan"
"perkenalkan saya Albert bos nona Evelyn di kantor"
"baik saya Elizabet mamih Evelyn"
Elizabet pun menerimanya mereka saling berjabat tanggan setellah itu mereka pun melepaskan jabatan tanggan nya
"mari duduk tuan"
"baik"
Albert pun lalu menceritakan tujuanya
"tujuan saya datang kemari saya inggin melamar anak nyonya"
"baikllah"
"apa nona menyetujuinya"
"saya tidak bisa menyutujiinya sebelum anak saya menerimanya"
"baiklah nyonya"
"apa kamu mau jadi istri saya"(tanya Albert)
"ya saya bersedia"
"nyonya dia menerima pinanggan saya bagai mana denggan anda"
"seperti yang saya katakan tadi kalo anak saya menerimanya saya akan menyutujuinya jadi jawabanya saya setuju"
"terima kasih nyonya scepatnya saya akan menikahi putri anda kalo beggitu saya pamit dulu nanti satu minggu lagi aku akan datang ke sini untuk menikahi putri anda
"baikllah"
Bersambung.....!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments