Sang Pemandu
Pada suatu malam, Terlihat seorang pemuda menyendiri di sebuah bukit sedang memandangi langit malam yg cerah. Tidak terlihat seorang pun kecuali dirinya yg berada di tempat itu.
Pemuda itu bernama Ricard Stive. Dia adalah seorang Mahasiswa di sebuah universitas ternama. Ricard memiliki wajah yang lumayan tampan. Ricard mempunyai rambut hitam, kulit putih yang lumayan mulus dan ia juga memiliki otak yg cukup cemerlang.
"Malam yg Indah, tidak seperti cerita hidupku" kata Ricard yg sedang bergumam pada dirinya sendiri. Ricard mengeluh karena hidupnya berjalan dengan sangat membosankan.
Dari belakang Ricard terlihat semak-semak sedang berbunyi seakan-akan ada sesuatu bergerak di dalamnya. Ini membuat Ricard melihat ke belakang.
" Hah?" Ricard bergumam lagi dengan nada yg lebih rendah. karena penasaran, Ricard pun berjalan menuju kearah semak-semak itu untuk mencari tahu.
Namun sebelum Ricard sampai, seseorang dengan wajah yg sangat tampan tiba-tiba muncul dari semak-semak lalu menusuk perut nya.
"Buaaghh!!" Darah pun keluar dari mulut Ricard lalu sang pembunuh tadi menarik pisaunya dari perutnya lalu Ricard akhirnya pun jatuh terkapar ke tanah. Kesadarannya perlahan mulai menghilang.
" Maaf Tuan, hal ini perlu dilakukan untuk memasang sistem kepada anda. Maaf atas ketidaknyamanan nya." Si pria tampan yg membunuhnya tadi pun berbicara dengan bahasa yg tidak dimengerti oleh Ricard.
"Sial" Itu adalah kata-kata terakhir Ricard sebelum dia akhirnya menutup matanya.
Beberapa waktu pun berlalu, Ricard kembali memperoleh kesadarannya.
"Awww, sakit banget anjink! Kepala ku serasa dibentur beton" Ricard mengatakan itu sambil memegang kepalanya. Saat dia membuka matanya dan bangun dari tidurnya setelah pingsan, Dia melihat dirinya sendiri yg sudah terbunuh di depannya.
"Banqsat! Kenapa tubuh gw ada disitu?! terus sekarang aku siapa anjink?!" Ricard terus berkata kasar karena dia benar-benar panik melihat tubuhnya.
Tiba-tiba, sebuah layar muncul didepannya dengan bahasa tidak pernah dia lihat sebelumnya. Setelah beberapa saat, bahasa berubah menjadi bahasa yg bisa dia mengerti..
"Pengunduhan bahasa telah selesai. menginisiasi Sistem Sang Pemandu untuk host. "
1%
2%
3%
4%
10%
20%
21%
27%
28%
39%
40%
43%
51%
59%
99%
100 %
"Inisiasi selesai, Sistem Sang Pemandu telah diaktifkan. Anda telah terpilih menjadi Host dari sistem ini."
"Sepertinya aku sudah mulai Gila..." Ricard mengeluarkan keluhannya dan mulai menganggap dirinya sudah menjadi tidak waras.
(Tugas Utama)\= Buang tubuh anda yg telah meninggal agar tidak diketahui oleh orang lain.
Hadiah \=
1.Ilmu Beladiri kuno.
50 sistem Point.
Keperluan Tugas:
Minyak
Korek Api
Bungkus Mayat
Ricard melihat Layar tersebut dengan penuh ketidakpercayaan.
"Sial! Gw mau gak percaya tapi karena tangannya si kampret udah berlumuran darah tubuh gw, kalau GK gw kubur bisa-bisa gw yg dipenjara dengan tubuh ini!" Ricard langsung bergegas berdiri karena sudah benar-benar takut apa yg akan terjadi padanya jika dia tidak bertindak dengan segera.
"Tapi tunggu, bagaimana aku mengambil Keperluan nya?!" Ricard bertanya kepada dirinya sendiri. Tapi pertanyaan itu langsung dijawab oleh Sistem dengan mengetik perkataan di layar.
"Host, anda tinggal katakan "Buka Inventaris" lalu sistem akan membukakan layar inventarisasi untuk anda. Setelah itu anda bisa mengambil Item dengan memasukan tangan ke dalam "slot" inventarisasi yg ingin anda pilih" Sistem pun menjelaskan caranya dengan sangat rinci kepada Ricard. Ricard yg masih dalam keadaan panik tidak punya waktu untuk bertanya-tanya.
"Buka Inventaris!" Kata Ricard dan layar inventaris pun muncul. Ricard pun mengambil barang-barang nya dengan memasukkan tangannya mulai dari slot 1 sampai 3.
Setelah mengambil semua barang,Ricard Pertama membungkus mayatnya. Tidak lupa sebelum itu dia mengambil semua barang-barang yg dia perlukan seperti kunci dan uang saku. Ricard sangat berhati-hati agar dia tidak menyentuh darah apalagi terkena pakaian karena darah adalah hal yg sangat sulit untuk dihilangkan.
"Sial! Nasib gw begini amat yah!" Ricard terus berusaha membungkus mayatnya sendiri dengan penuh rasa jijik dan rasa tidak enak.
Setelah selesai, dia mengangkat mayat nya di pundaknya lalu berlari masuk ke dalam semak-semak dan terus berjalan sampai akhirnya dia sampai di tempat yg penuh dengan pohon. Dia pun mencari tempat yg aman dan akhirnya menemukan sebuah tempat yg pas untuk meletakkan mayatnya dan terhindar dari banyak tumbuhan.
Ricard pun langsung membukakan kantung mayat itu lalu mulai menuangkan minyak yg sebanyak 1 kaleng ke seluruh tubuh mayatnya.
Ricard langsung mengambil korek api lalu membakar jasad mayatnya sendiri. Saat apinya mulai menyala, Ricard duduk dengan lemas menyaksikan mayatnya terbakar.
"Menyaksikan gw membakar mayat gw sendiri. Gak paham lagi aku..." Kata Ricard lalu meratapi nasibnya yg sangat aneh ini.
Setelah Mayatnya selesai dan sudah terbakar, Ricard lalu mendapat notifikasi dari Sistem.
Tugas Utama\= Hilangkan tubuh anda yg telah meninggal.(Selesai)
Menerima Hadiah \=
1.Ilmu beladiri kuno
50 sistem Point.
Keperluan Tugas:
Minyak
Korek Api
Bungkus Mayat
Setelah Ricard membaca semua yg ada di layar, Kepalanya tiba-tiba menjadi sakit seakan-akan sebuah ingatan datang secara bersamaan dalam waktu yg sama.
"AHHH! Sakit Banget! Fak!" Kata Ricard sambil menahan rasa sakit yg tiba-tiba datang ke kepalanya.
"Haaah... Haaah... Haaah..." Setelah beberapa menit, Ricard mengatur nafasnya yg telah mengalami sakit kepala yg begitu menyakitkan. Tapi dia langsung menerima ingatan semua tentang Ilmu beladiri kuno. Mulai dari yg paling dasar sampai ketingkat terdalam.
Ricard yg kembali mendapatkan kesadaran nya melihat jasad dirinya yg sudah menjadi abu. Ricard lalu mengumpulkan abu itu dan memasukkannya ke dalam Inventaris nya dengan cara memasukkan abu nya ke dalam slot inventaris nya. tertera nama benda itu sebagai "abu tubuh mayat Ricard stive"
"Dengan begini gw harap gw gak bakal lupa siapa diri gw dan jati diri gw" Kata Ricard sembari merenung yg menyadari kalau dia sudah berada di tubuh si pria tampan yg membunuhnya.
"Ngomong-ngomong Sistem, aku mendengar sebelum kau membunuh ku, tubuh ini adalah milikmu? benar kan?" kata Ricard yg ingin. berbicara kepada Sistem
"Tidak juga Host, Tubuh itu saya buat untuk diri anda sendiri. setelah saya mengeliminasi tubuh lama anda, saya juga memodifikasi DNA tubuh lama anda ke tubuh ini, jadi anda tidak perlu khawatir tentang identitas diri anda sendiri" kata sistem yg mengetik di layar yg ada di depan Ricard
"Jadi secara singkat, kau ingin mengatakan kalau aku secara garis darah masih anak kandung ibu dan ayahku yang udah lama meninggal?" tanya Ricard kepada sistem dengan rasa penasaran.
"Benar sekali Host" jawab sistem dengan singkat di layar depan Ricard.
"Baguslah kalau begitu. Aku merasa mati rasa hanya untuk memikirkan bahwa aku bukan anak ayah dan ibu ku lagi." kata Ricard dengan keringat dingin yg bercucuran setelah memikirkan kejadian dan skenario yg akan menimpanya nanti.
"Terimakasih Sistem telah menjawab pertanyaan ku." kata Ricard .
"Tidak masalah Host. Itu adalah kewajiban saya untuk membantu anda" kata sistem yg yg terlihat dalam tulisan di depan layar Ricard
"oh iya sistem aku ingin wajah ku dirubah menjadi wajah lamaku saja,apakah boleh??". tanya Ricard.
"itu bisa saja host,tapi kenapa anda ingin wajah lama anda host".tanya Sistem.
"Nanti gimana aku bisa masuk Kampus dengan wajah baruku ini,sedangkan namaku adalah ricard"jawab Ricard.
"Baiklah host,anda bisa menunggu sebentar"Jawab Sistem.
~
~
~
( Bersambung )
~
~
~
Ayo dukung karya ini dengan Like dan Vote ya teman teman🥰
Dukungan Kalian semangatmu😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
MATADEWA
Lama tapi baru.....
2025-02-16
0
saa
tau bkn tahu perbaiki revisi
2024-06-03
2
SweetiePancake
aku juga mw
2024-02-14
0