"Iya deh iya yang percaya karma. Ntar karma nya gue paketin deh kerumah lo. Gue kan punya uang ya kan ya, oh sama kaca besarnya juga ya!"
...*********...
Rion melangkah dengan langkah kecewa begitu ia keluar dari apartemen Alexa. Bohong jika ia tak merasa tertekan dan takut dengan ulah mantan tunangannya itu.
Belajar dari banyak kejadian sebelumnya, semua yang berurusan dengan Alexa dan mendapat ultimatum perempuan bermata kelabu itu pasti akan benar-benar hancur. Sebenarnya tak kaget kenapa Alexa mendapat julukan Iblis diruang lingkup kampus mereka. ALexa memang seiblis itu dalam hal membenci dan menghancurkan.
Tapi Rion benar-benar tak menyangka kalau target selanjutnya adalah dirinya sendiri, ia akan mengalami keiblisan mantan tunangannya itu sendiri setelah sekian lama ia yang menjadi penonton. Oke, mungkin untuk masalah perusahaan, walaupun pasti akan goyah karena kehilangan banyak sokongan keluarga Alexa. Tapi Rion yakin perusahaannya tidak akan sebangkrut dalam hayalan ketakutannya karena sebelum bekerja sama dengan Alexa bertahun-tahun lalu pun mereka sudah dalam tahap berkembang.
Namun yang ditakutkan Rion dengan ancaman Alexa hanyalah karir dirinya yang pasti akan mendapat banyak minus saat pengalihan direktur perusahaan didepan media dan pemegang saham dan juga masalah Riana.
Ah, perempuan malang itu sedang dalam keadaan yang tak baik-baik saja dirumah sakit. Semalam setelah menemukan Riana di kamar mandi dan membawanya kerumah sakit, Mereka bertengkar. atau lebih tepatnya Riana yang mengamuk dan kehilangan kendali kepada dirinya.
Perempuan itu merasa semua kesukaran hidup yang dialaminya kali ini dikarenakan ungkapan bodoh dan rasa kepeduliannya yang berlebih.
Yah, Rion tak menyangkal untuk itu, Ini semua memang salahnya. Padahal jelas-jelas Riana tak menyukainya tapi ia nekat mendekatinya dan berakhir kacau seperti ini. Ini bukan salah Alexa. Tapi ini salahnya yang tak tau diri. Seharusnya ia tak perlu mengambil resiko dan menyakiti Riana sebegitu dalamnya. Perempuan itu sudah banyak masalah selama ini.
Dan seharusnya ia juga sadar diri kalau Alexa tak mungkin serela itu diabaikan, mengingat perempuan Belanda itu suka dijadikan prioritas semua orang.
Dan juga-
Drrttt
Rion menunduk untuk melihat layar ponselnya saat ada chat masuk di notif bar nya. Rion menyentuh layar yang menampilkan nama Riana disana.
Rianaa
[Semalam lo janji sama gue kan Yon, Kalu lo bakal pergi dari hidup gue kalau Sagara nerima gue?]
Rion menghela nafas saat akan masuk lift, tak berniat membalas chat Riana karena demi Tuhan, dadanya sesak sekali.
Setelah Riana mengamuk semalam. Perempuan itu mengatakan suatu hal yang mengejutkan. Riana menyukai Sagara dan hanya Sagara.
Drrtt
Rion kembali membaca chat masuk dari nomor yang sama itu dengan tatapan tak terbaca.
[Dan gue bakal berusaha untuk dapatin Sagara, jadi gue mohon, bisa lo jauhin gue? dan plis, lo balik sama Alexa. Gue gak mau Alexa marah sama gue Yon]
Menyandarkan tubuhnya disisi lift, Rion memejamkan matanya.
Selain sadar diri, ia juga harusnya sadar.
Riana hanya menyukai Sagara Dirga selama umur hidupnya.
...****************...
Diwaktu yang sama, ntah kebetulan atau memang karena Alexa yang mengaturnya agar ia bertemu dengan Sagara diarea apartemen perempuan itu. Pasalnya Alexa sejak semalam memang seperti sengaja mengadu laga kan ia dan Sagara. Rion tak mau berasumsi jelek, namun Alexa dan otak iblisnya sudah sangat dihapal luar kepala olehnya.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Sagara ketika mereka bertemu diparkiran.
"Non your bissunies " Sahut Rion dengan nada malas menanggapi.
"Jelas urusan gue lah, Lo pasti datengin Lexa kan" Tuding Sagara yang langsung ditepis oleh Rion.
"Kenapa emang kalau gue datengin Lexa? " Tanya Rion tak suka.
Sagara mengedikkan bahunya, "Ya gak papa sih, cuma kaget aja lo ada disini waktu selingkuhan lo ada dirumah sakit. Kenapa? Uda mati ya si miskin itu? Oh atau lo uda sadar kalau lo bakal berakhir tragis ditangan Lexa nantinya. Bay the way, Kalian uda putus Kan?" Sagara menaik turun kan alisnya mengejek.
"Dari mana lo tau Riana di rumah sakit" Tanya Rion was-was, bukannya berlebihan. Tapi Sagara dan Alexa itu bersifat sebelas duabelas gilanya. Dan parahnya Sagara itu sejak dulu terkenal sebagai pengikut setia Alexa. Rion tak dapat untuk tak panik saat ia berfikir mungkin Sagara sudah melukai Riana karena suruhan Alexa.
"Woy-woy, Men, Calm down. Gue gak apa-apain selingkuhan lo juga." Sagara mengangkat tangannya saat Rion sudah hampir melayangkan pukulannya.
"Lagian berita perselingkuhan lo dan gimana sadis nya Alexa ngehajar Riana di kampus lagi panas-panasnya. Ck, gue agak kecewa sih waktu Alexa gak ngajakin gue buat matiin tuh selingkuhan"
"Anj*ng!"
Bugh
"Berani lo nyentuh Riana, mati lo ditangan gue" Ancam Rion kepalang emosi. Kepalanya terasa panas dengan banyaknya masalah. Dan pancingan Sagara benar-benar ia tangkap dengan baik.
"Wah, Calm down bro, Rileks, oke. Santai aja, Gak usah takut Selingkuhan lo gue apa-apain. Gak doyan juga gue sama sampah. Serius!" Sagara membuat tanda peace dengan dua jarinya. Sengaja mengejek.
Rion mendorongnya Sagara menjauh yang dibalas Sagara dengan tawa yang benar-benar memekakkan telinga, setidaknya itu lah yang dirasakan Rion.
"Gila, secinta itu lo sama selingkuhan lo Men" Ujar Sagara tak habis fikir. " Nggak nyangka gue selera lo jatuh sejatuhnya, Dari Alexa lo Men, Alexa yang the best lady dan langsung jatuh Ke ****** murahan sekelas Riana. Boom. Gila"
"Ck, tapi emang iya sih, kalian cocok, yang satu sampah yang satu calon sampah-Ops santai Men," Sagara kembali mengangkat tangannya saat Rion mencengkram kerah kemejanya.
"Cari mati lo ya,"
"Nggak, gue kan ngomong fakta men"
"Lo laki kan? Mulut kayak cewek lo, padahal gue yakin lo seneng kan"
"Apa maksud lo"
Sekarang gantian Rion yang tersenyum remeh. Sagara mulai terpancing emosinya.
"Ck, uda lah Gar, lo fikir gue gak tau kalau lo suka sama Alexa. Ciuman sama pelukan kalian itu kan bukan cuma mau manasin gue kan. Emang lo yang nafsu kan"
Sagara mendengus. "Bagus lah kalau lo tau, lagian juga lo uda gak penting-penting amat"
Rion tertawa, dan Sagara mendengus. Lalu keduanya diam. Saling bersandar pada sisi mobil masing-masing. Seolah percekcokan mereka diawal tak ada artinya.
"Kita sebenernya diposisi yang sama Gar"
"Cih, "
Rion melirik Sagara, "Gue suka Riana, sedangkan lo suka Alexa, bukannya kita sama-sama perjuangin perasaan masing-masing"
"Ck, jangan sama-samain gue sama lo, Beda kelas"
Rion mendengus, " Dan Riana suka Lo"
Sagara hampir tersedak liurnya sendiri saat Rion mengucapkan kalimat terakhirnya.
"Hah"
"Yah, Gue suka Riana, Riana suka lo, lo suka Alexa dan Alexa tunangan gue, Kita semua cuma orang-orang yang perjuangin perasaan masing-masing kan"
Sagara mengernyit jijik, Jujur saja, sejak dulu ia paling anti dengan Riana. Dan mendengar Riana menyukainyam Sagara tak dapat untuk tak merasa geli untuk itu.
"Diantara kita berempat, cuma Alexa yang gak punya perasaan."
"Apa maksud lo ngomongin ini, curhat atau gimana lo, najis gue dengernya."
"Gue cuma mau kasih tau lo Gar, Sehebat apapun lo, Alexa gak bakal terima lo. Jadi bisa lo mundur dan terima Riana sebagai-
Rion tak melanjutkan ucapannya ketika Sagara sudah terbahak kuat.
"Gila, Geli banget gue anj*ng! Gue dengerin lo ngelantur tau-taunya. Fiks, lo harus kerumah sakit jiwa Yon. Diputusin Lexa rupanya separah ini ya. Ahahaha Tapi aduh sakit banget perut gue Ahahaha," Sagara kian terkekeh. "Gue akui lo Beneran baik sih Yon. Tapi Riana" Sagara tersenyum geli.
"Sori nih Bro, Cowok kayak gue gak pantes sama sampah bekas lo, uda lah cabut gue!" Sagara masih terkekeh geli sambil berlalu, seolah, ia yang akan dipasangkan dengan Riana adalah suatu hal yang paling lucu yang pernah ia dengar.
"Dari pada ngelantur disitu mending lo balik sono, mabuk sekalian, gak usah Pake mau jodohin gue sama si ****** lagi elah ahahah, ntar gue yang bayar minuman lo dah" Bahkan tawa Sagara masih terngiang ditelinga Rion yang terdiam.
Mengacak rambutnya, Rion merasa dadanya kian sesak saat menyadari kalau mungkin, Riana akan merasakan sakitnya penolakan nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Nona Lengary
tida sabar menunggu Alexa kena karma
2022-09-05
1