Happy reading
"Terimalah pernikahan yang ayah perintahkan Kinan, menikahlah dengan anak pengusaha ternama di Negara ini mereka akan menyuntikkan dana ke perusahaan ayah, hanya dia yang bisa menyelamatkan perusahaan ayah, berkorban lah. Kami sudah merawatmu sampai dengan dewasa seperti ini, berjanjilah Kinan kau turutin permintaan ayah kali ini? Berbalas budi lah dengan kami."ucap Ayah Kinan penuh penekanan
Wisnu Wijaya, ayah dari Kania dan Kinan. Pria tua yang egois terhadap salah satu putrinya , pria itu lebih mementingkan uang dan martabatnya.
"Balas budi? Kenapa aku harus balas budi? Bukankah sudah kewajiban mu memberi ku makan dan tempat tinggal? Bukankah aku anak kandung mu? Kenapa harus aku yang kau korban kan? Kenapa bukan putri kesayangan mu itu saja yang kau nikahkan? Kau memang ayah yang tak berperasaan, aku benci dengan mu, kau egois."ucap Kinan begitu memaki didalam hatinya.
"Ayah maafkan Kinan tidak bisa memenuhi permintaan ayah, Kinan tidak mengenal dia ayah, Kinan tidak mencintai nya ayah, tolong jangan paksa Kinan ayah. Kinan ingin bahagia dengan cara Kinan sendiri ayahayah, Kinan sudah dewasa Kinan bisa memilih sendiri pasangan atau calon suami Kinan, ayah. Jadi please jangan paksa Kinan ."ucap Kinanti dengan suara tegas namun hatinya gemeteran karna baru pertama kali ia menentang omongan ayahnya .
"PLAKKKK... "Sebuah tamparan mulus dari Wisnu begitu kerasnya dan mendarat mulus dipipi kanan Kinantj sehingga pipi itu memerah menahan sakit.
Sontak saja ibu dan Kania kaget karna ini pertama kalinya suami atu ayah dari kedua gadis itu menampar putri bungsunya atau memang ini kali pertama Wisnu main tangan kepada salah satu putrinya.
"Maafin ayah KinanKinan telah menampar mu, aku tidak akan menyakiti putri ku nak, menurutlah nak." Batin Wisnu ikut menyesali karna menampar anak nya namun laki-laki emosi menguasai dirinya.
"Balas budi? Kenapa hanya Kinan yang harus balas budi yahyah? Anak ayah ada dua kenapa harus Kinan?Kenapa yah kenapa? Kenapa putri kecilmu ini yang kau korban kan? Kenapa yah.. Hikss... Hikss... Tega sekali ayah menukar putri ayah dengan uang, apa ayah tidak punya hati sedikit pun?Apa ayah tak bertanya kepada Kinan sakit nya Kinan ayah perlakukan seperti ini? Ayah hanya menghargai putri ayah dengan sebuah perusahaan, ayah egois."Kinan mengeluarkan unek-unek nya dengan suara serak dan airmata menetes diwajah nya, kecewa sedih, dan tertekan yang gadis itu rasakan bercampur jadi satu.
Belum sempat Wisnu membalas ucapan Kinan , satu tamparan lagi mendarat mulus di pipi kiri Kinan namun bukan dari sang ayah melainkan dari ibunya sendiri.
"PLAKKK."
"aghhhh." Kinan hanya meringis kecil sambil memegang pipinya yang terasa panas.
"Kau bilang apa Kinan? Ayah mu menjual mu? Tega sekali kau menuduh ayahmu seperti itu, kami telah membesarkan mu, ibu melahirkan mu, merawatmu, setelah dewasa kau tak bisa kabulkan permintaan ayahmu sendiri yang lagi kesusahan. Kau memang anak tidak tau diri, beda sekali kau dengan kakak mu Kania, dia banting tulang bekerja diperusahaan lain,agar bisa bantu ekomomi dirumah ini, sedangkan kamu hanya diam dirumah saja dan sekarang kami hanya minta kau nurut tapi kau malah ngelawan , pergi kau dari rumah ini, tidak sadar diri."ucap Ibu Kinan panjang lebar memaki anak bungsunya dan mengusir Kinan disaat emosi mereka tak terkendala kan.
Sambil memegang pipi yang di pukul oleh ibunya airmata Kinan yang dari tadi gadis itu tahan agar tidak keluar akhirnya tumpah juga, gadis itu terisak-isak.
"Bu, Kinan memang anak kurang ajar, selalu ngebantah kalian, kinan pengangguran, Kinan selalu ngerepotkan kalian, Kinan anak yang tak tau diri hihkk... Hikkss... Tetapi tak ada kah rasa sedikit pun ibu merasa iba kepada Kinan? Bagaimana bisa hubungan tanpa didasari dengan cinta bisa di jalani bu? Apalagu pria yang ingin kalian nikahkan dengan Kinan itu adalah pria yang sudah memiliki kekasih, lihat saja di berita-berita bu, tolong bu Kinan mohon tolong bujuk ayah agar tidak memaksa Kinan.ucap gadis itu memohon kepada ibunya dengan begitu tulus
"Kamu memang keras kepala Kinan, kamu memang sedikitpun kasihan kepada ayahmu ini, anak macam apa kau ini? PERGI.. pergi kau jauh-jauh jangan injak rumah ku kalau kau belum jadi orang kaya , paham kau Kinan? Apa tadi kau ingin bekerja kan? Lakukan pergi sana pergi." Ucap Ayah Wisnu dengan emosi dan amarah nya.
Ibu dan Kania pun saling lempar senyum dan kepuasan.
Deg...
Seketika jantung Kinanti terasa sesak dan sakit, bagaimana bisa ayahnya yang ia sayangi mengusir putri kandung nya sendiri.
Sambil memasukkan pakaian kedalam koper nya Kinan menahan sakit yang ia terima, gadis itu selesai menyusun pakaiannya dan hendak pergi dari rumah itu namuns sebelum pergi Kinan melihat kearah ayah ibu juga kakak nya "oh iya satu hal yang harus kalian tau didalam hati kecil Kinan tidak ada dendam untuk smua perlakuan kalian pada Kinan,kalian lah keluarga Kinan satu-satunya."ucap gadis itu lalu pergi membawa koper nya dan membawa sejuta luka yang ia terima.
Bersambung......
"Novel ini akan update setiap hari ya, jadi mohon di tunggu, berikan komentar membangunnya biar othor makin bagus dalam menulis. Terimakasih ♥"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
SitiNur20969975
masih nyimak😍😘
2022-10-03
0
Rizky Sandy
ujung2nya anak pungut,,,,
2022-09-29
0
vexana🤗
awal part kyk kisH*pembantu cantiknya casanova*
2022-09-18
0