ADITAMA GROUP

Happy reading

Aditama Group

Sebuah gedung pencakar langit lantai 39 D ruangan khusus presdir dikantor Aditama Group.

Dua pria yang sedang berbincang-bincang masalah pekerjaan, ya dia adalah CEO muda di perusahaan tersebut dia adalah Abhimana Nugraha dan asisten pribadi setia nya Jack.

Jack adalah kaki tangan tuan muda Abhimana, apapun itu pekerjaan tuannya umum ataupun pribadi sudah pasti jadi urusan Jack juga, Jack teman Abhi dari kecil maka dari itu Abhi pun mempercayai Jack sebagai asisten pribadinya .

Abhimana dan Jack memiliki sifat tau karakter yang sama dingin dan sedikit bicara , tapi tidak menghilangi wajah tampan berkharisma yang dimiliki keduanya.

"Jack, apa ada jadwal lain setelah meeting yang baru saja selesai?" Ucap Abhi tanpa menatap Jack , sibuk menatap ponselnya sedari tadi.

"Untuk hari ini tidak ada tuan, tetapi untuk besok jadwal anda padatpadat, dan maaf tuan, ada pesan dari Tuan Smith mengajukan kerjasama dengan anda."ujar Jack kembali dan menyampaikan apa yang di pesan kan kepada dirinya.

"Baiklah kau urus saja Jack, kalau begitu ayo antarkan aku pulang."perintah Abhimana dengan suara tegas dan sifat aroggan terlihat jelas disaat dirinya berbicara, namun Jack sudah terbiasa akan sifat tuan nya itu.

" kita ke Mension atau ke apartemen anda, Tuan?"kembali Jack bertanya

"antarkan aku ke apartemen." Seru Abhi lagi lalu berdiri dan berjalan mendului adistennya itu.

"Siap, Tuan." Jack pun ikut berjalan mengekori langkah kaki tuannya yang sudah keluar dari ruangan menuju lift untuk turun ke lantai bawah.

Sampai di lantai dasar mereka berjalan, banyak dari karyawan berbisik-bisik pria mau pun wanita begitu mengagumi tuan muda Abhimana dan asisten pribadinyapribadinya, namun Abhi tak sedikit pun memperdulikan mereka-mereka yang memang bukan tipe dan sekelas dirinya itu.

Sebelum Abhimana berserta asisten nya itu masuk kedalam mobil tiba-tiba datang seorang wanita memanggil tuan nya itu, Abhi dan Jack pun mengehentikan langkah mereka . Seorang wanita memakai pakaian sedikit terbuka mengikuti perkembangan jaman, wanita itu menggunakan baju dalaman yang begitu ketat dipadu dengan blezer dan rok minimini, dan dia adalah sekertaris direktur di perusahaan Aditama Group tersebut.

"Maaf tuan ada berkas yang harus anda tanda tangan ni, ini berkas izin kontrak pembangunan Mall tersebut Tuan." ucap wanita sebagai sekertaris itu.

"Kau letakan saja di ruang kerja ku, besok ku selesaikan semua." Perintah Abhimana kepada sang sekertaris nya itu.

"Baiklah tuan, saya permisi." Wanita itu langsung mengerti dan pamit dari hadapan tuan nya, namun sambil berjalan wanita itu pun berkata dalam hati "Akan ku pastikan kau akan menjadi milik ku tuan Abhimana." Gumam wanita itu tersenyum licik.

Jack sebagai asisten pribadi Abhi tau betul apa yang menganggu pikiran tuan nya saat ini, tuntutan pekerjaan bahkan tekanan dari kedua orang tua tuan nya itu Jack tau betul, makanya Abhi lebih memilih di antar kan ke apartemen nya agar bisa merefresh kan otak nya juga mengistirahatkan fikiran nya yang begitu lelah. Jadi Jack tidak lagi heran jika tuan nya itu jarang tersenyum kepada siapa pun.

****

Disisi lain, Kinanti masih berjalan menyusuri jalanan. Ia merasa seperti anak tak memiliki keluarga bingung mau kemana, dan masih mengukir jalan tak jelas. Terkadang gadis itu tertawa sendiri melihat nasibnya yang sekarang mau kemana pun dia bingung, gadis itu hanya punya satu pilihan yaitu ke kost tempat temannya.

"Nasib Kinan kok gini banget sih? Hanya karna perjodohan konyol itu ibu dan ayah tega ngusir Kinan, tega membuat anaknya terlantar kayak gini.. Hihksss."gumam gadis itu meratapi nasibnya

"Lagian tu anak pengusaha ngapain juga mau aja di nikah-nikahi hari gini, pernikahan dipaksa gitu, tolol banget denger nya."kesal Kinan kembali bicara sendiri dipinggir jalan itu sudah seperti orang bego yang dipertontonkan orang yang melintas di sana.

"Dan kemana harus Kinan? Kenapa takdir mempermainkan hidup Kinan? Salah Kinan dimana sih? Hihsskkk... Sekarang Kinan dibuang keluarga Kinan sendiri, hihkkss... Terus Kinan sekarang harus apa? Kerja apa? Salah satu yang tidak bisa Kinan lawan adalah takdir." Ucap gadis itu lagi tanpa sadar airmatanya mengalir begitu deras membasahi pipi nya.

Namun saat Kinan sedang melamun di jalanan itu tiba-tiba....

Bersambung.......

"Novel ini akan update setiap hari ya, jadi mohon di tunggu, berikan komentar membangunnya biar othor makin bagus dalam menulis. Terimakasih ♥"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***