"Kalian ini ribut terus, jodoh loh entar." Ledek Ami yang baru muncul dari belakang.
Olive membulatkan matanya disertai bibirnya yang terbuka lebar dengan potongan kue yang siap untuk masuk kedalam mulut.
"Dih, ogah. Rugi gue kasih makan dia, yang ada malah ngabis-ngabisin." Ucap Ando melirik Olive yang menatapnya julid.
Ando hanya suka meledek gadis manis dengan porsi badan yang kelebihan daging itu, dia menyukai ekspresi Olive yang lucu dan menggemaskan ditambah dengan mata bulatnya.
Ando terseyum smirik dan berdiri mengikuti Nathan masuk kedalam.
"Ck, Mii laki kamu ngak stress apa punya asisten kaya dia." Ucap Olive sambil memakan kue yang dia pegang, dan belum sempat masuk mulut. "Udah tua tapi mulutnya not amit."
Ami hanya geleng kepala. "Udah ayo makan, keburu mereka lama nungguin." Ucap Ami yang menarik tangan sahabatnya itu.
Olive Sujita Nareswari adalah gadis manis dengan kulit putih, tapi memiliki porsi tubuh yang sedikit subur membuatnya kerap kali menjadi ledekan teman-temannya di sekolah, apalagi jika dirinya kena apes dibully oleh geng Nesya dan Loli, murid yang terkenal suka membuli.
Olive berteman dengan Ayana atau Ami, mereka satu kelas dan duduk di bangku bersampingan.
Olive sekolah hanya mengandalkan beasiswa, meskipun kedua orang tuannya memiliki usaha kecil-kecillan, tapi otak cerdas Olive membuat gadis itu sekolah gratis.
Usia Olive belum genap tujuh belas tahun, dan Olive juga gadis rumahan dan hanya memiliki satu sahabat yaitu Ami.
Setelah selesai makan malam, Olive membantu Ami dan juga bundanya yang bernama Raya, Olive memebantu membereskan sisa makanan mereka dan mencuci piring.
Sedangkan Ando dan Nathan duduk di teras rumah, kedua pria itu masih membicarakan pekerjaan mereka di kantor, hingga jam sudah menunjukan pukul sembilan malam.
"Lah, pak Husein mana?" tanya Olive yang baru saja keluar dari dalam rumah. Diluar Olive tidak melihat mobil dan supir pribadi sahabatnya lagi.
"Mungkin sudah pulang." Jawab Ami dengan santai.
"Lah, kok kamu ngak bilang sih Mii, terus aku pulang naik apa?" Olive melihat jam di ponselnya dan sudah menunjuk pukul delapan lewat hampir jam sembilan.
Kedua pria yang merasa terganggu dengan suara Olive menoleh.
Ando menghela napas kasar. "Balik sama gue." Ucapnya dengan ketus.
Bibir Olive komat kamit tidak jelas. "Piling simi gui." Ucap Olive menye-menye.
"Lu antar balik dia, ingat bau kencur." Ucap Nathan datar.
Ando mendelik kesal. "Dih, lu pikir gue demen sama yang bau kencur." Ketus Ando tidak terima.
Nathan hanya mengedikkan bahunya, terserah.
"Ayo Ndut, lu mau pulang kagak." Ucap Ando yang sudah berdiri disamping mobilnya.
Olive menghela napas sebelum beranjak dari duduknya. "Aku pulang Mii." Pamit Olive pada sahabat.
"Oke, hati-hati jangan lengah sama Om pedofil." Bisik Ami diakhir kalimat yang membuat Olive merinding.
Blem
Olive menutup pintu mobil Ando setelah masuk dan duduk dikursi penumpang dengan benar dan memasang sabuk pengaman.
Ando segera menjalankan mesin mobilnya, pria itu sama sekali tidak bersuara, lebih memilih diam dengan tatapan lurus kedepan.
Hening tidak ada yang buka suara, hingga bunyi ponsel Ando memecah keheningan mereka.
"Halo Beby." Jawab Ando dengan suara seksual, membuat bulu kuduk Olive merinding.
"Em, tentu saja Beby, bersiaplah sebentar lagi aku sampai dan jangan lupa malam ini kau harus memanjakan belalai gajahku dengan puas." Ucap Ando dengan seseorang diseberang sana.
Olive sampai menelan ludahnya kasar, hingga tanpa sadar arah matanya melirik bagian perut bawah Ando yang sidikit menggembung.
"Belalai gajah." Gumam Olive sambil memikirkan besar dan panjang ukuran belalai gajah itu.
.
Jangan lupa, RATE BINTANG 🌟🌟🌟🌟🌟 sayang, dan LIKE, KOMEN kalian semua 🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
HR_junior
ando seblh km gades polos Lo bisa2ne km ni
2024-10-10
0
Alaina Sulifa Kaplale
gak sadar apa. ada yg pucuk..
2023-03-18
0
Alaina Sulifa Kaplale
hahahaha
2023-03-18
0