"Bos laporan hari ini." Ando memberikan berkas yang sudah dia teliti, Dan bos-nya yaitu Nathan Adhitama hanya tinggal mengecek ulang dan menandatanganinya saja. Karena semua berkas yang sudah diatas meja bosnya itu berarti sudah Ando teliti lebih dulu.
"Oke, setelah ini gue mau pergi." Ucap Bosnya yang langsung beranjak berdiri.
"Lah, main pergi. Gue ngak di ajak?" Tanya Ando dengan wajah berharap.
Ando dan bosnya, yaitu Nathan adalah teman semasa sekolah kini mereka dipertemukan kembali menjadi atasan dan bawahan.
"Ck, ku boleh nyusul kalau kerajaan lu udah beres." Ucap Nathan dan berlalu pergi.
Ando mendelik. "Ehh, lu mau kemana, gue harus nyusul kemana!" Teriak Ando yang tidak digubris oleh bosnya.
"Dasar bos edan!" Umpat Ando dengan kesal.
Tidak ada pilihan lain dirinya harus segera menyelesaikan pekerjaannya, agar bisa menyusul bos sialannya itu.
Ando seorang asisten yang begitu solid dengan atasan, persahabatan mereka tidak membuat pekerja yang Ando lakukan terbengkalai, justru pria itu terus giat dan semangat untuk bisa menjadi orang yang Nathan percaya. Karena kepercayaan itu mahal harganya.
Ando memang pria slengean, tapi pria itu cukup proposional dalam bekerja. Menjadi tangan kanan pemilik perusahaan tidak membuat Ando semena-mena, dia menunjukan sisi tegasnya kepada bawahan yang memang patut untuk Ia beri peringatan.
"Ah, akhirnya." Ando meregangkan otot tangan dan juga lehernya setelah menyelesaikan pekerjaannya untuk hari ini.
"Okelah kita lihat dimana Natadecoco itu berada." Ando mengotak-atik ponselnya guna untuk melihat lokasi bosnya berada.
Setelah mendekatkan alamat bosnya, Ando segera membereskan meja kerjanya dan bergegas keluar kantor pada jam lima sore. Pria itu begitu semangat untuk menyusul Nathan, dan entah ada apa dia sendiri tidak tahu, yang jelas Ando berharap sesuatu.
Mengendari mobil hitam sport miliknya hadiah dari si bos, lebih tepatnya menang taruhan, Ando membelah jalan kota sore hari dengan wajah sumringah.
"Ck, perasaan gue kaya ABG jatuh cinta." Ucapnya pada diri sendiri, dirinya tidak tahu apa yang akan terjadi, dan kenapa pula jantungnya seperti genderang mau perang.
Ando memarkirkan mobilnya disamping mobil sports berwarna putih, dan yang pasti itu mobil Nathan.
Rumah sederhana tapi menjadi parkiran mobil sport keluaran terbaru, membuat tetangga yang melihatnya menjadi melongo dan berbisik-bisik tetangga.
"Boss..!" Ando masuk rumah istri bosnya dengan santai, pria itu seperti lupa jika dirinya sedang bertamu.
Nathan hanya menoleh sekilas, dia sibuk dengan sang Istri yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka makan bersama.
"Eh, ada si Endut." Ucap Ando yang melihat gadis belia memakai seragam putih abu-abu dengan porsi tubuh yang kelebihan daging, tapi wajah manis yang begitu chaby membuat Ando suka meledeknya.
Olive mencebik, gadis itu menatap Ando culas.
"Aduh Ndut, jangan ditatap kayak gitu dong, nanti hati kakak_"
"Apa? meleleh kayak es, meluber kayak adonan dikasih pernipan!" Ketus Olive menyambar ucapan Ando yang suka lebay. Padahal pria tidak mencerminkan umurnya yang sudah kepala tiga.
"Ale-aleee... sepertinya kamu suka donat, makanya tubuhmu bulat-bulat seperti donat." Ucap Ando dengan wajah tanpa dosa.
Olive yang mendengarnya membulatkan kedua matanya, tersinggung tentu saja, meskipun memang tubuhnya bulat, tapi tidak seperti donat yang bolong tengahnya.
"Waahh si Om tua, ngajak warr ini."
.
.
Jangan Lupa RATE BINTANG 5 🌟🌟🌟🌟🌟 Sayang 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
HR_junior
sendal Ando ni da aja ya
2024-10-10
0
Ita rahmawati
ternyta kelakuan si ando baru di liatin disini sm author 😁
2023-11-07
0
Nirwana Asri
e e Ando, lempar sendal nih 🤣
2023-01-18
0