Pagi yang sangat cerah pun datang menyapa Kayla yang masih terlelap dalam tidur nya, Kayla merasa terusik ketika sang Surya menerpa wajah nya yang cantik.
Kayla pun seketika membuka mata dan langsung merai telpon genggam nya untuk melihat jam, tetapi dia lupa kalau telponnya mati sesaat setelah dia datang ke motel ini tak habis akal Kayla meraih telpon yang ada di meja dekat tempat tidur nya dan menghubungi resepsionis untuk memesan makanan dan bertanya jam berapa sekarang.
"Hallo, Ada yang bisa saya bantu?" suara yang ada di sebrang telpon pun terdengar sangat ramah.
"Iya hallo mbak maaf saya bisa memesan sarapan? dan juga ini jam berapa?" tanya Kayla kemudian.
"Bisa Bu, ini sudah jam delapan"
"oh baik lah terimakasih saya tunggu di kamar ya mbak"
"Baik sebentar kami akan siapkan"
"Terimakasih" Telpon pun di tutup dan Kayla buru-buru menuju kamar mandi untuk menunaikan ritual pagi nya.
"Hari ini aku harus ke rumah Citra, sudah lama semenjak ayah meninggal aku tak berjumpa dengannya" Kayla bermonolog sendiri.
Setelah ritual pagi selesai Kayla pun bergegas keluar kamar mandi dan bertepatan dengan pelayanan kamar yang tadi Kayla pesan.
"Tolong langsung letakan saja di meja ya mas" ucap Kayla dengan sopan dan di angguki oleh si pelayan tadi.
Setelah selesai menata makanan di meja yang Kayla tunjuk pelayan tadi pun meninggalkan kamar Kayla,tak lupa Kayla memberi nya tips sebagai ucapan terimakasih.
"Hari ini aku akan ke rumah Citra aku kangen sekali dengannya" ucap Kayla berbinar ketika membayangkan sahabat nya itu.
Setelah selesai semua nya Kayla bergegas keluar kamar dan menitipkan kunci kamarnya kepada resepsionis dan memesan ojek agar lebih cepat sampai rumah Citra, Kayla sudah tak sabar ingin memeluk sahabat yang rasa saudara itu.
Tak terlalu lama Kayla sampai di tempat tujuan tetapi ketika Kayla ingin melangkah lebih dekat Kayla melihat ada ibu dan adik tiri nya sedang mengamuk di depan rumah Citra.
"Itukan mamah sama Layla? ngapain mereka ke sini??" Kayla langsung bersembunyi di sekitaran rumah Citra tak ingin mereka melihat Kayla dan membawa nya pulang ke rumah yang seperti neraka untuk saat ini.
Setelah dirasa aman dan melihat kedua orang perusuh itu pergi baru lah Kayla keluar dari tempat persembunyiannya untuk menjumpai sahabatnya.
tok...tok.....
"Ada apa lagi sih..... kan udah di bilang Kayla nya gak ada disini!!" ucap citra yang ngomel ketika akan membuka pintu rumah nya.
Kayla langsung menghambur ke pelukan citra yang baru membuka pintu rumah nya dan tak bergerak ketika Kayla memeluk nya dengan erat.
"Aku tak di izinkan masuk rumahmu?" ucap Kayla yang membuat citra tersadar kembali, dengan cepat citra menguasai diri nya dan segera menarik sahabatnya itu masuk ke dalam rumah.
"Kamu kemana aja? kok gak ada kabar?" ucap citra khawatir sambil menelisik setiap.inci tubuh sahabatnya tersebut.
"Aku ada di rumah, setelah ayah meninggal mereka tak mengijinkan aku untuk keluar rumah barang seinci pu" ungkap Kayla yang melihat wajah khawatir sahabatnya ini.
"Terus tadi kenapa ibu dan adik tiri mu itu mencari kamu? Aku sampai bingung melihat mereka sampai kalap lihat lah rumah ku seperti kapal pecah di buat mereka" ucap citra yang kesal terhadap perbuatan ibu dan anak itu.
Kayla terkekeh mendengar keluhan sang sahabat yang mengoceh panjang lebar tak ada jeda.
"Mungkin mereka begitu karena mereka marah ketika tak melihat aku di kamar"
"Bagus dong berarti mereka sayang sama kamu"
Kayla menghela nafas mendengar ucapan terakhir citra yang belum mengerti situasi yang Kayla alami.
"Bukan karena itu cit.... Mereka bukan sayang tetapi cemas karena kau tau aku akan mereka jadi kan untuk membayar hutang pada orang yang lebih lebih tua bahkan mungkin lebih cocok aku sebut ayah atau kakek" ucap Kayla yang menjadi lesu ketika mengingat hal itu.
Citra melongo mendengar ucapan Kayla pasalnya yang citra tahu ibu dan adik tiri Kayla sangat lah sayang kepada Kayla.
"Tapi bukannya mereka sangat sayang dan tak membedakan kamu sama adik mu itu?"
"Iya mungkin itu semacam untuk kedok mereka agar aku mau menjadi bayaran utang-utang mereka, tapi malah aku kabur" Kayla tersenyum melihat ke arah citra
"Tapi apa aku tak di kasih minum atau cemilan nih cit? Aku lapar tau" Kayla cemberut karena temannya ini lupa untuk memberikan ya minuman, citra pun terkekeh setelah menyadarinya dan segera meminta maaf kepada Kayla.
"Oh ya maaf ya aku lupa, kamu mau minum apa?" citra bangun dari duduk nya dan menuju dapur untuk mengambil minuman itu.
"Air putih aja cit"
"Kamu tahu aja Kay kalau di rumah hanya ada air putih" citra tersenyum dan mengambilkannya dengan cemilan seadanya di dapur.
"Makasih ya kamu memang sahabat ku yang terbaik"
"Ya udah minum dulu setelah itu kamu ceritakan semua nya ok"
Kayla pun menganggukkan kepala tanda setuju sambil meminum air yang tadi di bawa citra, setelah selesai minum akhirnya Kayla menceritakan semua hal tentang ibunya tersebut sampai dia yang akan menikahi bandot tua yang sudah mempunyai istri empat.
Citra tak habis pikir tentang ibu sambung temannya ini karena setahu citra keluarga Kayla adalah keluarga terpandang bahkan citra pun dibiayai sekolah oleh mereka ketika mereka masih hidup.
"Terus sekarang kamu mau kemana? Tak mungkin kamu di rumah ku Kay. Bukan karena aku tak mau menampung kamu tapi pasti ibu dan adik kamu itu mencari kamu ke sini lagi" citra mengungkapkan pendapatnya pada Kayla.
Kayla pun setuju dengan ucapan sahabatnya itu maka dari itu dia akan pergi dari daerah nya dan membuka lembaran baru di daerah lain.
"Ya kamu benar citra, maka nya aku ke sini ingin berpamitan dengan kamu. Aku akan pergi mungkin jauh dari tempat ini"
"Kamu mau kemana? jangan lupa kamu harus selalu memberiku kabar"
"Iya nanti aku akan sering-sering menghubungi kamu tapi sekarang aku mau ganti nomer telpon biar tak bisa dihubungi mereka"
"Baiklah lalu kapan kamu akan pergi? sebaik nya lebih cepat lebih baik Kay sebelum mereka menemukan kamu terlebih dahulu"
"Iya aku pikir juga begitu cit, Setelah aku dari sini aku akan berangkat"
"Aku akan antar kamu"
"Tak usah citra aku bisa kok lagian kamu juga akan bekerja bukan?"
"Iya sih aku kerja siang dan sebentar aku akan siap-siap, tapi setidak nya aku akan antar kan kamu Sampai terminal" tawar citra kemudian.
"Hm.... Baiklah bagaimana kalau kamu mengantar kan aku ke motel tempat aku semalam menginap saja?"
"Oya aku sampai lupa semalam kamu kemana?"
"Aku menginap disalah satu motel dekat dengan rumah kamu, karena aku yakin mereka akan mencari aku ke rumah kamu dan gak mungkin aku melibatkan kamu dan keluarga kamu dalam masalah aku"
"Baiklah aku akan siap-siap dulu ya tunggu hanya sebentar"
Kayla pun hanya tersenyum sahabatnya ini selalu begitu kalau ada mau nya tetapi itu lah ungkapan sayang yang citra berikan pada Kayla, selalu memperhatikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Ruk Mini
cemunguttt....
2023-08-12
0