"Daddy hari ini Syamil kan libur sekolah, Syamil mau ikut Daddy ke kantor boleh kan?" tanya Syamil sambil menarik-narik jas yang di kenakan Ilham.
"Syamil boleh ikut Daddy tapi janji Syamil jangan nakal" ujar Ilham.
"janji Daddy" janji Ilham.
Ilham membawa anak nya Syamil ikut ke kantornya.
syamil langsung berlarian di sekitar kantor sampai menuju ruang kerja Ilham
"eh ada Syamil" sapa Riska
"hai Tante Riska" sapa Syamil lagi.
"Syamil ikut Daddy kerja ya?" tanya Riska
"Iyah Tante" Syamil pun berlari lagi dan masuk keruang kerja Ilham.
Syamil memang beberapa kali diajak ke kantor Ilham jika libur sekolah dan beberapa kali juga bertemu dengan Riska sekertaris Ilham.
"Syamil nanti kalo laper bilang Daddy ya" kata Ilham pada Syamil.
"siap Daddy"
Syamil duduk di sofa dan mengeluarkan buku gambarnya, Syamil mulai menggambar dan mewarnai untuk mengisi waktu nya sambil menunggu Daddy nya bekerja.
sesekali Ilham melirik ke arah anakku untuk mengawasinya.
"Syamil hati-hati" kata Ilham ketika melihat Syamil berlari-lari di ruang kerjanya
"Daddy Syamil laper" kata Syamil sambil memegang perutnya
"sebentar Daddy pesan makanan dulu"
Ilham membuka layar ponselnya dan mulai mencari aplikasi online untuk membeli makan siang.
tak lama Ilham memesan makanan pun datang.
tok tok tok
pintu terketuk
"masuk" kata Ilham.
"maaf pak ini pesanan bapak sudah datang" ujar Riska sambil menunjukkan kantong berisi makanan yang ia bawa
"siapkan saja di meja" perintah Ilham tanpa melirik ke arah Riska.
Riska pun menyiapkan beberapa makanan yang dipesan Ilham untuk Syamil.
"waah ini pasti untuk Syamil, mau Tante suapin enggak?" tanya Riska dengan suara yang lembut
"enggak perlu Tante, Syamil bisa makan sendiri" jawab Syamil.
"nyebelin banget sih nih anak kalo kesini enggak pernah bisa gua deketin, gimana mau memikat hati bapaknya" ujar Riska salam hati.
Riska pun keluar dari ruangan Ilham dengan wajah yang kesal.
Syamil memankan menu makan siang yang dipesan oleh daddy-nya.
"Daddy enggak makan?" tanya Syamil.
"nanti Daddy makan, Syamil makan ajah duluan, dihabiskan dan jangan lupa berdoa" Ilham menoleh ke putra semata wayangnya itu.
sepertinya jarum jam berputar sangat lambat hari ini, sudah banyak pekerjaan yang dikerjakan namun jarum jam masih menunjukkan jam tiga sore.
"Riska" panggil Ilham
Riska yang mendapat panggilan dari boss nya langsung menuju ruang kerja bosnya itu
"ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Riska.
"tolong ajah Syamil membeli es krim di kantin kantor" perintah Ilham.
"baik pak" jawab Riska.
"ayo Syamil Tante Riska antar" kata Riska.
Syamil dan Riska pun berjalan menuju kantin yang berada di dalam kantor.
"Syamil mau es krim rasa vanila" kata Syamil sambil menunjuk ke arah list es krim yang di pajang dekat kulkas
Riska mengambil es krim rasa vanilla sesuai permintaan Syamil.
"Syamil suka rasa vanilla ya?" tanya Riska.
"Iyah Tante Syamil suka, Tante Syamil mau susu botol juga satu" pinta Syamil
Riska membeli satu botol susu untuk Syamil dan membayarnya di kasir
Syamil meminum susu nya terlebih dahulu dan tanpa sengaja saat ingin menyimpan susu diatas meja kantin susu itu tumpah dan mengotori rok yang dipakai Riska
"Syamil" Riska terkejut.
"maaf kan Syamil Tante, aku tidak sengaja" Syamil berkata sambil merasa takut karena Riska tadi bicara dengan nada yang tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
neng ade
sudah aja sandiwara mu yg ingin memikat Syamil.. km rak akan pernah berhasol Riska.. apalagi mau memikat bapak nya mimpi mu ketinggian .. !!
2023-06-22
1