perawat baru joanna

"selamat pagi Bu, pak" seorang wanita muda memberi salam.

"pagi" jawab Retno.

"siapa namamu?" tanya Retno pada sosok wanita muda yang ada dihadapannya.

"perkenalkan saya Zihan Anastasya, perawat dari rumah sakit harapan yang di rekomendasikan oleh pak Roy untuk merawat Bu Joanna" jelas Zihan dengan sangat detail.

"apa kamu pernah menangani orang lumpuh?" tanya Retno lagi.

"saya belum pernah menangani orang lumpuh tapi saya pernah merawat seorang ibu yang terkena struk" jawab Zihan.

"baik Zihan kamu bisa menjadi perawat pribadi Joanna menantu saya, karena kamu tinggal disini maka kamu akan menempati kamar tidur dekat dengan kamar tidur mbok min pembantu dirumah ini" Retno menunjukkan dimana kamar yang akan ditempati Zihan.

Zihan merapihkan semua barang bawaannya dan bersiap untuk melakukan tugas hanya hari ini.

"selamat pagi Bu Joanna, perkenalkan saya Zihan perawat baru ibu" Zihan memperkenalkan dirinya pada Joanna

"kamu cepat bersihkan kotoran ku, aku sudah gatal, pembantu tua itu tidak bisa kerja dengan baik" omel Joanna

baru saja dimulai bekerja Zihan sudah harus mendengar Joanna membuly pembantunya sendiri.

Zihan merapihkan dan mengganti pakaian Joanna dengan sangat hati-hati.

"Zihan berapa usia mu?" tanya Joanna saat Zihan mengganti pakaiannya.

"dua puluh dua tahun Bu" jawab Zihan.

"hmm sangat muda, apa Ilham sengaja memberikan ku perawat yang masih muda agar bisa melayaninya juga?" Joanna tiba-tiba marah tanpa alasan.

"Bu saya disini untuk merawat dan memberikan teraphy agar ibu lekas sembuh"

"kamu bisa apa? perawat bahkan dokter pun tidak bisa melakukan apapun untukku selama dua tahun ini, kamu perawat muda memberikan harapan yang tak akan terjadi" kata-kata pedas mulai keluar dari bibir Joanna.

Retno yang mendengar semua itu langsung masuk ke kamar Joanna.

"Joanna apa-apaan kamu, baru perawat akan bekerja mengurus mu , kamu sudah memarahinya tanpa alasan" omel Retno yang kesal mendengar ocehan menantunya.

"ibu apa ibu tidak takut rumah tanggaku dengan mas Ilham hancur karena hadirnya wanita lain?" tanya Joanna

"cukup Joanna semua perawat yang datang mengurus mu tidak pernah ada yang sesuai dengan keinginan mu, sekarang terima saja dia sebagai perawat mu" bentak Retno yang sudah kehabisan kesabaran.

Zihan yang melihat drama keluarga mertua dan menantu merasa tidak enak dan hanya bisa menunduk

"Zihan apapun yang ia katakan jangan kamu masukkan kedalam hati" kata retno.

Retno keluar dari kamar Joanna dengan hati yang kesal, lagi-lagi menantunya membuat ulah yang sangat membuatnya jengkel.

"Neli aku pulang" Syamil pulang dari sekolah

"aduuu cucu Neli yang ganteng udah pulang sekolah, gimana happy sekolahnya?" tanya Retno

"happy dong tadi aku dan teman-teman membuat gambar hati" cerita Syamil.

"pasti cucu Neli buat hatinya bagus" puji Retno.

Syamil membuka tasnya dan mengeluarkan origami yang berbentuk hati dan memberikannya pada neneknya

"ini untuk Neli satu, Daddy satu" kata Syamil sambil menunjukkan hati yang ia buat

"satu lagi buat siapa? pasti buat mommy ya?" tanya Retno

Syamil menggelengkan kepalanya

"satu lagi mau Syamil simpan untuk diberikan kepada seseorang yang spesial untuk Syamil" kata Syamil.

"memang mommy tidak spesial?" tanya Retno lagi sambil memegang pindah cucunya

Syamil menggelengkan kepalanya lagi dan tertunduk sedih.

Retno tidak tau apa yang terjadi pada keluarga anaknya, Ilham tak acuh kepada Joanna begitu pula Syamil ia tak pernah juga mengunjungi kamar ibunya padahal bersebelahan dengan kamarnya.