Ilham yang sehari-hari nya lebih banyak menghabiskan waktunya dikantor mengurus perusahaannya seringkali pulang larut malam.
"pak apa hari ini lembur lagi" tanya Riska pada bossnya.
"saya harus segera menanggapi permintaan client kita karena masalah seperti ini harus dikerjakan dengan cepat jangan sampai client menunggu" jelas Ilham tanpa menoleh ke sekertaris nya
Riska meninggalkan ruangan Ilham dan kembali ke meja kerjanya sambil menunggu Ilham selesai bekerja
"bos bos untung ganteng, tajir jadi aku mau nemenin lembur" bisik Riska pada dirinya sendiri.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
"Neli kok Daddy belum pulang?" rengek Syamil.
"sabar ya sayang sebentar lagi Daddy pulang kok" Bu Retno mengelus kepala cucunya.
"Syamil sudah ngantuk?" tanya suster
"Iyah tapi mau bobo sama Daddy" jawab Syamil sambil menguap
"bobo ditemani Neli dulu ya, nanti Daddy datang Neli akan bilang Daddy kalo Syamil nungguin" rayu Neli
Syamil mengangguk dan naik ke gendongan Nelinya, nenek dengan usia lima puluh tahun ini masih sangat energik sehingga masih mampu menggendong Syamil cucunya.
"Syamil mau beli bacain cerita?" tanya Bu Retno
"Iyah Neli, cerita si kancil" pinta Syamil
Bu Retno pun mulai membacakan cerita untuk cucu nya yang berusia lima tahun.
Syamil punterlelap dan terdengar suara mobil masuk kedalam garasi
"kayaknya pak Ilham Bu" ujar susternya Syamil.
Bu Retno keluar dari kamar Syamil dan menuruni tangga untuk menemui putra bungsunya
"sudah pulang kamu ham?" tanya Bu Retno
"sudah bu" jawab Ilham.
"ibu mau bicara dulu sebentar nak" ibu duduk di bangku ruang keluarga diikuti oleh Ilham
"ada apa Bu?" tanya Ilham.
"nak apa kamu tidak ingin melihat Joanna? sedikit saja kamu berikan perhatian kepadanya"
"Bu kita sudah sering membahas ini, biarkan Joanna diurus oleh perawat toh aku disampingnya pun percuma tidak akan membuat perubahan untuknya" Ilham yang sejak kejadian kecelakaan itu tidak pernah sama sekali menemui Joanna.
Ilham meninggalkan ibunya yang masih duduk di ruang keluarga.
ibu Ilham selalu membujuk Ilham untuk memberi sedikit perhatian kepada menantunya itu namun tak pernah berhasil.
keesokan harinya Ilham kembali melakukan aktivitasnya ke kantor seperti biasa.
"Riska tolong kamu keruangan saya" panggil Ilham.
Riska menutup telepon dan bergegas masuk ke ruangan Ilham
"ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Riska.
"Riska tolong kirim ini via email ke clien kita" Ilham menyerahkan beberapa dokumen pada Riska
"baik pak akan saya segera kerjakan" Riska mengambil dokumen dari tangan Ilham dan tangannya sedikit menyentuh tangan Ilham.
Riska sengaja sedikit menyentuh tangan Ilham
"Riska mulai besok tidak perlu memakai parfume terlalu menyengat karena saya tidak terlalu suka aroma parfume yang menyengat" ujar Ilham
Riska yang mendengar perkataan Ilham menjadi malu karena ia memakai parfume ini khusus untuk memikat hati Ilham.
waktu berlalu dengan cepat semua karyawan mulai bergantian pulang namun Ilham masih berada dikantor.
tok tok
"masuk"
"pak boleh saya masuk?" tanya Riska dari balik pintu.
"masuk Riska" ujar Ilham
"pak ini sudah waktunya jam makan malam, saya membelikan bapak beberapa makanan" ujar Riska.
"terimakasih Riska, taro saja di meja"
Riska menyimpan makanan untuk Ilham di meja kerjanya dan menyiapkannya, Riska duduk di sofa dan mulai menata makanan untuk boss nya itu.
Riska sedikit memperlihatkan paha nya yang sexy untuk memikat Ilham.
"tinggalkan saja makanannya dan kamu bisa keluar dari ruangan saya" kata Ilham.
Riska pun terdiam dan berjalan kearah pintu untuk keluar dari dalam ruangan Ilham.
"susah banget sih menggoda boss satu ini, biasanya aku selalu berhasil menggoda para boss dengan tubuhku yang sexy ini" Riska menggerutu kesal didalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Yuli ana
lanjut
2024-02-09
0