Kunjungan desa pelosok part2

"Terimakasih atas kerja sama kalian, semoga kita selalu kompak."ucap pak Mun memulai kegiatan yang akan di langsungkan pada saat itu juga

Semua karyawan termasuk Ria dan winda beserta tiga temannya membaca do'a sebelum acara kegiatan di mulai, setelah acara doa bersama semua karyawan bergegaslah ke bagasi mobil untuk mengeluarkan Nasi kotak dan beserta barang lainnya di bawa ke balai desa.

Sesampainya di balai desa bapak kepala desa menyambut kami dengan ramah bersama warga antusias, Ria dan Winda di persilahkan untuk duduk yang di depannya para warga sudah duduk di tempat masing-masing. Pak kepala desa pun memulai sambutan nya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah terimakasih untuk keluarga besar dari nona Sarah Mariana Adriansyah yang sudah menyempatkan waktu Dateng ke desa dusun. Semoga nona berserta keluarga di berikan kesehatan dan rezekinya yang berlimpah. Aaamiiin untuk nona Ria saya persilahkan untuk memberikan sambutan."ucap bapak kepala desa. Ria berdiri lalu menerima mic dan memulai sambutan nya.

" Assalamualaikum semuanya selamat siang."ucap Ria memulai sambutan nya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Salam warga setempat.

"Terimakasih semuanya sudah menyambut kedatangan kami, sangat luar biasa dari para warga setempat. Alhamdulillah saya di sini memberikan bantuan kepada desa yang membutuhkan pendidikan pekerjaan dll. Dan di sini saya memberikan donasi 50jt untuk kebutuhan yang ada di sini. Insya Allah kaki di sini akan membantu apa yang kurang. Sekian dan terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. " Ucap Ria panjang lebar. Semua warga bertepuk tangan dengan gembira.

Setelah penyambutan Ria dan Winda yang lainnya di ajak berjalan-jalan ke tempat desa dusun, sedangkan para karyawan bermain bersama anak-anak. Setelah keliling desa Ria di ajak kembali ke tempat balai desa lalu di persilahkan untuk mencicipi masakan istri dari bapak kepala desa.

"Wah pak ini rasanya pas di lidah, boleh saya bekerja sama dengan ibu ini seperti nya saya akan membuka menu baru."Ucap Ria memuji masakan ibu kepala desa yang bersama ibu Rima.

"Benarkah nona."Tanya ibu Rima dengan gembira Ria hanya mengangguk tersenyum.

"Coba win, Riko Adrian dan Rangga coba. Enak kayanya cocok buat menu baru."tawar Ria mereka langsung mencicipi dan mengangguk membenarkan perkataan Ria.

Setelah menikmati makanan Ria dan Winda bergabung dengan para warga sekitar, para warga menyambut Ria dan Winda dengan penuh gembira.

"Selamat siang ibu-ibu bapak-bapak."sapa Ria.

" lSelamat siang juga nona Ria."siapa warga kembali.

" lLagi pada ngapain nih ibu-ibu bapak-bapak seru kayaknya."tanya Ria melihat kegiatan ibu ibu dan bapak-bapak yang membuat kerajinan tangan.

"Ini Nona lagi buat kerajinan tangan untuk dijual ke pasar, kan lumayan kami bisa bertahan hidup untuk makan sehari-hari."jawab salah satu warga sedangkan Ria yang mendengar itu terenyuh karena masih banyak yang kelaparan di luaran sana tapi mereka tidak mengeluh.

Tak lama kemudian Adrian menghampiri Ria lalu membisikkan sesuatu, Ria pun mengikuti Adrian menemui bapak kepala desa. Sesampainya di sana Ria dipersilahkan masuk.

"Maaf Nona Ria, saya sudah berbicara dengan istri saya bila istri saya berkenan untuk bekerjasama dengan nona Ria. Jadi saya serahkan kepada istri saya dan Nona Ria."ucap bapak kepala desa.

"Alhamdulillah kalau begitu terima kasih untuk kerjasamanya, mungkin ibu Rima bisa menandatangani surat kontrak kerjasama Kita insya Allah amanah."jawab Ria tersenyum gembira.

"Baik terimakasih nona Ria atas kerjasama dan Nona Ria mau menerima saya untuk kerja sama dengan nona Ria."jawab ibu Rima tersenyum. Tak lama kemudian Riko datang menghampiri Ria, lalu menyerahkan berkas untuk ditandatangani oleh ibu Rima.

Di sisi lain..

Wahyu dan Wildan menuju perjalanan untuk ke desa dusun karena dapat undangan dari bapak kepala desa. Tak lama kemudian Wahyu dan wildan sampai di balai desa. Tak lama kemudian bapak kepala desa keluar dari balai desa dan menyambut Wahyu dan Wildan. Mereka dipersilahkan masuk yang di mana ada Ria Riko dan Adrian tak lama kemudian pak kepala desa memperkenalkan nonaria kepada Wahyu.

"Wahyu perkenalkan ini nona Ria, selaku donatur yang akan membantu desa dusun untuk menjadi lebih baik lagi."ucap bapak kepala desa memperkenalkan RIa. Ria menatap Wahyu dengan terpana dari pertama kali seorang laki-laki dengan sederhana tapi tampan mempesona.

"Perkenalkan nama saya Wahyu, dan ini teman saya Wildan "ucap Wahyu memperkenalkan diri.

"Perkenalkan saya Sarah Mariana, panggil saja Ria."menyambut salaman Wahyu dan Ria tak jauh dari sana Riko dan Adrian berbisik lalu tersenyum.

"Sepertinya bos akan menemukan cinta kembali, dilihat dari pandangan bos sangatlah berbeda."bisik Adrian kepada Riko sedangkan Riko hanya mengangguk membenarkan perkataan Adrian.

Setelah saling berkenalan Ria dan Wahyu dipersilahkan duduk, tak jauh dari sana Wahyu dan Ria curi-curi pandang. Riko dan Adrian hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah bosnya.

Setelah berbincang-bincang dan sudah mendapatkan info yang akan dibangun apa saja, salah satu karyawan menyerahkan catatan yang sudah dicatat oleh karyawan lain menyerahkan kepada Adrian. Lalu Adrian menyerahkan kepada Ria lalu Ria mengecek dan menyetujui dalam catatan tersebut.

Jam sudah menunjukkan puku 15:24 adzan ashar pun sudah berkumandang, semua warga dan Ria Winda beserta lainnya menuju mushola yang sudah tua tapi masih layak dipakai untuk salat berjamaah bersama

Setelah salat berjamaah bersama Ria dan yang lainnya pamit, karena hari sudah mulai sore karena perjalanan sangat jauh.

"Maaf mas Wahyu dan mas Wildan apa kalian bawa kendaraan."tanya Riko Wahyu dan wildan saling pandang lalu menjawab.

"Maaf kami ke sini naik bus, paling pulangnya juga naik bus juga."jawab Wahyu.

"Daripada naik bus mending bareng kami saja, takut nanti tidak ada jurusan ke kota."tawar Adrian sedangkan Ria hanya menyimak dan tidak mempermasalahkan. Awalnya Wahyu dan Wildan tidak enak hati menerima tawaran untuk ikut menumpang tapi daripada tidak ada terpaksa ikut dengan rombongan.

Di perjalanan menuju pulang, perjalanan sangat macet karena ini adalah jam pulang pabrik dan jam pulang kantor Jadi wajar sangat macet. Tak lama kemudian ponsel Ria berdering menandakan sang Deddy menelpon

"Halo assalamualaikum Deddy."jawab Ria

"......."

"Baik Daddy besok Ria kirim berkasnya ke perusahaan Deddy." Jawab Ria

"........."

"Tidak Deddy,Ria malam ini pulang ke rumah Ria aja, karena jalanan sangat macet pas pulangnya malam banget."

"........"

"Okey Deddy see you salam untuk mommy ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."jawab Ria mengakhiri telpon nya.

"Adrian tolong siapkan berkas nanti malam, dan bawa ke ruangan saya untuk saya serahkan ke perusahaan Deddy."ucap Ria

"Oke bos nanti aku siapkan berkasnya dulu, sebelum besok diserahkan kepada perusahaan Tuhan besar."jawab Adrian.

BERSAMBUNG........

**JANGAN LUPA

LIKE

COMENT

SHARE**

Terpopuler

Comments

masih nyimak

2023-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!