Pagi hari....
"Nggak biasanya lu bangun pagi, biasanya susah banget tuh bangun pagi." Ucap Winda menatap Ria yang sudah rapih dengan stelan jasnya.
"Mau belajar jadi istri yang baik." canda Ria, Winda terkejut, sejak kapan Ria mempunyai kekasih setau Winda Ria masih jomblo.
"Serius kamu, kamu lagi Deket sama siapa? Nggak balikan sama Kevin kan?."cerocos Winda. Ria yang mendengar itu memutar bola matanya.
"Apaan mana ada gue balikan sama manusia ke gitu, ogah banget gue balikan sama dia kurang kerjaan aja!." Kesal Ria.
"Ya kan siapa tau, kalo ketemu mantan kamu pengen balikan lagi." ucap Winda..
"Jangan mimpi! Dah ayo kebawah jam 7 harus udah stey di Cafe."ajak Ria.
Ria dan Winda bergegas menuju ruang makan, di sana mommy Cika sibuk merapihkan dan manata masakannya di meja makan. Ria menghampiri mommy Cika lalu memeluknya.
"Selamat pagi mommy sayangku." ucap Ria memeluk sang mommy hangat. Mommy Cika terkejut dengan pelukan dari Ria.
"Selamat pagi juga anak mommy sayang." jawab mommy Cika Setelah berpelukan Ria lalu duduk di kursi meja makan.
"Mom brother kapan pulang ke Indonesia? Dia nggak bosen di luar negeri terus? nggak kangen kah sama kita!"Tanya Ria bertubi-tubi.
"Nggak tahu tuh Abang mau itu kapan pulang, coba kamu nanti telepon dia kapan dia pulang ke Indonesia." jawab mommy Cika. Sedangkan Ria hanya mengangguk.
Tak lama kemudian Deddy sudah muncul dengan setelan jas yang melekat di tubuhnya, lalu sang Deddy duduk di meja makan menyantap kopi yang di siapkan oleh sang istri.
Setelah sarapan bersama, seperti biasa Ria dan Winda berangkat ke cafe. Tak lama kemudian mereka berdua sampai di cafe yang sudah di tunggu Riko Adrian dan Rangga.
"Selamat pagi, maaf kalian pasti nungguin lama ya." Ucap Winda.
"Ah nggak ko Win, santai aja."Ucap Riko.
"Ngomong-ngomong kalian sudah sarapan?." Tanya Ria.
"Sudah bos." jawab Rangga. Sedangkan Ria hanya mengangguk lalu Ria mengajak mereka ke ruang kerjanya, dan mempersilahkan mereka untuk duduk.
Ria duduk di meja kerjanya lalu mengecek beberapa berkas yang harus di periksa, Sedangkan Winda dan yang lainnya membantu mengecek data yang akan di data. Setelah mengecek berkas Ria menghampiri Winda untuk diserahkan ke perusahaan yang ikut bekerja sama dengan perusahaan Ria.
Setelah Winda menerima berkas dari Ria, Winda bergegas menuju ruang VIP untuk menyerahkan berkas yang sudah ditandatangani oleh Ria lalu akan menyerahkan kepada asisten perusahaan tersebut. Tak lama kemudian Winda kembali lalu duduk di sebelah Ria.
"Oke jadi semua sudah di data ya, saya transfer uangnya nanti kita langsung ke sana aja ambil barangnya." ucap Ria.
"Bos nggak langsung ke tempat lokasinya aja? Kalau masalah bareng biar saya aja yang ambil bos." Ucap Adrian Menawarkan idenya. Ria berpikir sejenak.
"Ya udah kalau begitu, Win tolong panggilkan stef di dapur, Aku ingin menanyakan semua sudah siap apa belum." ucap Ria, Wanda memanggil staf di belakang lalu menghadap Ria kembali.
"Maaf Bu, apa ibu memanggil saya?." Tanya staf tersebut.
"Apa semua sudah beres? Kalau semua sudah beres tolong kumpulkan semua karyawan dan staf yang lainnya"tanya Ria.
"Sudah Bu, semua sudah selesai tinggal menunggu arahan dari ibu saja."jawab staf tersebut.
"Ya udah kalau begitu, kumpulkan semua karyawan di depan."perintah Ria. Staf tersebut mengganggu lalu menjalankan perintah dari Ria.
Tak lama kemudian Ria dan Winda beserta Riko Angga dan Ardan keluar dari ruangan kerja Ria, lalu berjalan menuju depan aula yang sudah ramai oleh karyawan dan staf lainnya. Semua memakai baju yang sama karena Ria membuat baju khusus bila ada pertemuan atau kerja bakti.
"Oke semuanya selamat pagi." Sambutan Ria untuk memimpin semuanya.
"Pagi." jawab semua.
"Untuk memulai kerja bakti pagi hari ini, saya minta kalian untuk semangat karena pagi hari ini kita akan menelusuri pelosok yang mungkin membutuhkan kita. Dan saya minta kalian catat apa saja yang dibutuhkan mereka lalu serahkan kepada Winda setelah acara ini selesai. Dan semua harus menjaga tata krama dan sikap di sana nanti."Ucap Ria menjelaskan panjang lebar.
Walaupun Ria adalah wanita bar-bar tapi Ria tidak lupa dengan tugasnya menjadi umat manusia yang selalu menolong orang yang membutuhkan. Setelah menjelaskan panjang lebar semua karyawan bubar dan menata nasi kotak ke bagasi mobil semua turut membantu, setelah selsai memindahkan nasi kotak ke dalam mobil semua karyawan naik ke dalam bus satu persatu lalu duduk di tempat yang sudah ada. Setelah semua sudah masuk satu persatu ke dalam bus dan duduk tenang di kursi nya, Tak lama kemudian mobil sudah akan berangkat.
Di sisi lain.
Ria mampir ke toko kue mengambil pesanan, Ria dan Winda masuk ke dalam toko tersebut tak jauh dari sana sudah ada ibu Aminah yang telah menunggu kedatangan Ria dan Winda.
"Selamat datang nona Ria dan nona Winda, suatu kehormatan bagi kami kedatangan nona Ria."ucap ibu Aminah menyambut kedatangan Ria dan Winda. Sedangkan Ria dan Winda hanya tersenyum.
"Terimakasih atas sambutan nya ibu, tidak perlu berlebihan."Jawab Ria tersenyum manis.
"Ah nona mari silahkan duduk, maaf saya tidak mempersilahkan nona duduk."Ucap ibu Aminah mempersilahkan Ria dan winda duduk. Mereka pun lalu duduk.
"Maaf ibu di sini saya mau mengambil pesanan, dan semua ada berapa box?."Tanya Winda.
"Semuanya ada 2000 box sesuai permintaan nona kemarin."Jawab ibu Aminah. Sedangkan Ria hanya mengangguk.
"Baik ibu berapa semuanya?."tanya Winda.
"Silahkan di lihat Nona, per box nya
Rp.12.000 semua di total ada 24jt nona, kemarin nona sudah DP 10jt jadi sisanya tinggal 14jt."jawab ibu Aminah memperlihatkan total yang di pesan Ria.
"Baik saya sudah transfer "Ucap Ria.
"Alhamdulillah terimakasih nona." ucap ibu Aminah.
"Maaf sebelumnya ibu panggil saja Ria, rasanya tidak sopan sekali ibu manggil saya Nona." Ucap Ria tersenyum.
"Baik terimakasih nak Ria.."Ucap ibu Aminah.
"Kalau begitu saya izin pamit karena waktunya sudah kepepet ibu lain waktu saya mampir kembali ke sini."Pamit Ria dan Winda.
Setelah Ria dan Winda berpamitan, hanya mereka melanjutkan perjalanan menuju desa pelosok. 2jam kemudian akhirnya sampai di tempat pelosok tersebut nama desa yang di kunjungi kali ini adalah desa Dusun, pemandangan yang indah dan sejuk udara. Semua karyawan turun dari bus secara bergantian. Mereka semua menghirup udara segar, tak lama kemudian pak Mun datang menginstruksikan semua karyawan untuk berbaris.
BERSAMBUNG..........
**JANGAN LUPA
LIKE
KOMENTAR
SHARE**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
good
2023-03-14
0