°°°HAPPY READING°°°
SEMOGA SUKA YA
POV kediaman edgar
Jam 06:30 A.M
Dikediaman pria terkaya, terkenal dan terangkuh di ibu kota ya dia adalah Edgar Emilliano Addison sosok yang berkulit putih, mancung, tinggi dan berambut hitam itu. Walaupun rumah itu terlihat kecil jangan salah dalam nya seperti layaknya bak istana yang super mewah dan elegan
"Gar...Edgar bangun nak kamu kesiangan nanti" ucap sang mamah sambil menggedor pintu nya
"Edgar bangun ga kamu" ucap sang mamah dengan menahan kesalnya
Sudah berapa kali tidak ada respon d
An tak ada gerakan atau suara dari dalam akhirnya sang mamah langsung membuka pintu, ternyata kamar tersebut tidak dikunci dari dalam dan akhirnya sang mamah masuk untuk membangunkan anak nya itu
"Ehhh gar...Edgar bangun kamu nak udah jam berapa sekarang ini?? Nanti kamu telat ke kantor loh sayang" ucap sang mamah membuka selimut sambil menggoyangkan tubuh sang anak tapi alhasil tak ada jawaban dari anaknya sang mamah pergi ke kamar mandi untuk mengambil air di gayung untuk membangunkan tidurnya
"Bangun ga kamu gar. Ini udah jam berapa sekarang?? Emang udah ga mau kerja lagi hah?" ucap sang mamah sambil mencipratkan air di wajah gibran
"Ishhh ini udah bangun mah yaampun bawel deh" ucap Edgar dengan kesalnya
"Kalau bangun itu ya matanya dibuka gitu nih" ucap sang mamah sambil mencontohkan gerakan mata melek
"Mau bangun apa mamah siram pake ember lagi??" ucap mamah sambil siap siap ingin mencubit sang anak
Gibran sebenarnya udah bangun dari tadi tapi dia ingin mengerjai sang mamah agar kelihatan lebih kesal dengan sikapnya, ya begitulah sosok gibran kalau dengan bersama keluarganya beda 180° dengan di luar rumah
"Iya mah nih Edgar bangun dan mandi nih" ucap Edgar
"Yaudah mamah turun ke bawah ya. Udah cepet sana mandi udah bau tuh" ucap sang mamah dengan nada mengejek
Lalu edgar bergegas masuk kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya
Setelah beberapa saat kemudian dia keluar dari kamar mandi menuju ruang ganti yang ada didalam kamarnya tersebut
Setelah selesai memakai baju kantornya ia segera menuju lift untuk menuju ruang makan dimana tempat orang tua nya berada. Setelah lift itu berada di lantai bawah Edgar segera menghampiri sang mamah yang sudah menunggu nya disana.
Jangan ditanya kemana papah Edgar berada, karena sang papah sedang melakukan perjalanan bisnis ke Dubai untuk menemui klien terbesar disana.
"Morning mah" ucap edgar
"To anak mamah" ucap sang mamah
"Maaf ya mah udah nunggu lama" ucap Edgar sambil duduk dikursi
"Iya GPP nak sudah biasa kok harus nunggu kamu kaya begini" ucap sang mamah sambil tertawa, tetapi sang empu malah malas melihat sang mamah menertawai dirinya
"Udah puas belum ketawanya mah" ucap Edgar sambil memakan nasi goreng yang dibuatkan oleh bibi mirna
"Ihh anak mamah kok jadi baperan gitu ya. Cuma digoda sedikitpun" ucap sang mamah berpura pura ngambek
"Ga baperan loh mah tapi kesel aja mamah ngejek aku begitu" ucap edgar
"Yaudah kamu habiskan nasi goreng nya dan langsung berangkat ke kantor sana" ucap sang mamah
"Jangan kemana mana harus standbye disana pokoknya" ucap sang mamah
"Iya siapppp mah" ucap adgar hormat ala ala militer
"Yaudah ya mah edgar berangkat dulu" ucap edgar sambil berjalan melalui mamahnya
"Ya hati hati dijalan" ucap mamah sambil teriak dengan keras agar terdengar oleh anaknya
Setelah sampai di garasi dia segera memilih kunci dan mengambil kunci mobil tersebut. Setelah memilih akhirnya mobil itu keluar sendiri setelah dipencet olehnya. Tak lama mobil yang ia kendarai melaju dengan cepat tanpa aba aba, ya memang dia tidak terlalu suka jika harus diantar oleh supir dia lebih memilih sendiri daripada harus berdua dengan supir pribadinya
Pukul 07:00 A.M
Setelah sampai didepan pintu gedung dengan memakirkan mobil dengan sembarangan di masuk kedalam untuk menuju ruangan nya tak lupa kunci mobil dikasih ke satpam yang berada disana.
setelah sampai diruang tersebut dan duduk di kursinya. Tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar
"Toktoktok" ucap orang tersebut
"Siapa ya??" ucap Edgar
"Ini saya Danita pak" ucap sang seketaris
"Iya masuk aja" ucap Edgar dengan nada dingin
Setelah di ijinkan masuk oleh sang bos, akhirnya Danita masuk keruangnya
"Tolong buatkan saya kopi seperti biasanya" ucap Edgar
"Baik pak, kalau gitu saya permisi dulu" ucap Danita
Setelah pamit dengan bos nya itu, akhirnya dia ke pantry untuk membuat kopi tersebut. Setelah beberapa menit kemudian maharani datang dan masuk kedalam ruangan itu.
"Toktoktok pak" ucap Danita sambil membawa nampan berisi kopi
"Silahkan masuk" ucap Edgar dingin
"Permisi pak ini kopinya" ucap Danita
"Yaudah letakan dimeja saja" ucap edgar
Setelah diletakkan di atas meja kerja, Edgar buka suara
"Agenda saya apa hari ini?? Sudah cek jadwal??" ucap edgar dengan wajar datar dan dingin
"Sudah pak,, kebetulan hari ini bapak ga ada jadwal cuma tanda tangan berkas yang diberikan oleh klien aja pak" ucap Danita
Edgar hanya mengangguk sambil meminum kopi nya
"Beneran ga ada jadwal?" ucap edgar sekali lagi
"Ya pak sudah tidak ada agenda lagi hari ini" ucap Danita
"Kalau gitu kamu boleh keluar" ucap Edgar
"Baik saya permisi pak" ucap Danita
Setelah sang seketaris pergi dari sana, lalu Edgar mulai mengecek dan menandatangani berkas yang sudah diberikan oleh kliennya
Pukul 12:00 A.M
"Shitttt,,Yaelah dah cepet banget nih waktu udah jam makan siang aja" ucap Edgar kesel
"Mana masih banyak banget lagi nih kerjaan yang harus gue kerjain hari ini. Ya udahlah sebaiknya gue kerjain nanti aja dah ribet banget" ucap Edgar
Lalu Edgar segera turun menuju lif untuk ke cafe makan siang disana, tak dia sampai di loby lalu ia bergegas menuju mobil dimana mobilnya berada
Tak lama mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang untuk segera sampai menuju cafe yang sedang dia ingin kunjungi.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments