BAB 1

°°°HAPPY READING°°°

Pukul 21:00 A.M

Di suatu desa terpencil yang sangat sederhana ada seorang gadis yang sangat cantik dan anggun. Ya dia sudah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat kecelakaan yang ditimpanya selama ini. dia tinggal bersama neneknya. Suatu ketika neneknya meninggalkan dia untuk selama lamanya, siapa lagi kalau bukan ADENA FANY AURELLIA gadis desa yang sangat malang dan berkecukupan. Selama ini neneknya hidup dialah yang harus banting tulang untuk menghidupkan neneknya dan juga untuk

dirinya.

"Coba aja mamah, ayah dan nenek masih hidup dan masih tinggal bersama aku pasti aku ga akan merasa sendirian dan kesepian kaya sekarang ini" ucap adena menangis histeris

"Pasti mereka udah ketemu dan bareng bareng, hidup mereka bahagia disana sementara aku disini sepi, sunyi, sedih kaya tidak ada kehidupan lagi di dunia ini" ucapnya sedih

"Ihhh kenapa aku sedih sih kata nenek kan ga boleh nangis atau sedih disaat kita kehilangan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan, sekalipun kematian atau maut menghampiri kita, kita harus bisa tegar dalam menghadapi semua" ucapnya sambil menghapus sisa air matanya dipipi Bahkan untuk makan aja dia sangat cukup, gaji nya dia bekerja tidak cukup untuk kehidupan sehari" nya

"Apa aku tinggal di kota aja ya cari kerjaan untuk makan dan kehidupan aku sehari-hari. Masa aku mau begini terus setiap harinya" ucap adena

"Ya sebaiknya aku cari kerja aja dan tinggal disana aja. Bismillah semoga bisa dan berhasil" ucap Dena lagi sambil menyemangati dirinya

Akhirnya dena memutuskan untuk tinggal dan cari pekerjaan disana untuk mencukupi segala kebutuhan dirinya yang hidup hanya sebatang kara. Tak lupa dia bergegas untuk membereskan pakaian kedalam koper, jika ia rasa sudah beres ia segera mengecek semua pintu dan jendela rumahnya apakah sudah dikunci apa belum dan sesudah semuanya selesai akhirnya dia ke kamar untuk tidur karena malam pun sudah tiba.

Hari sudah malam kebetulan ia sudah sangat mengantuk akibat seharian beraktivitas dan cape akibat nangis barusan.

Flashback masa lalu

Disebuah rumah yang amat sangat sederhana ada seorang pasangan suami istri yang sedang berkumpul bahagia, ketawa bersama entah apa yg sedang mereka bicarakan sampai tertawa lepas seperti itu.

Tiba tiba ada suara pria memecahkan keheningan diantara mereka setelah beberapa saat

"ouh ya anak gadis kita kemana ya mah ko ga keliatan??" Tanya sang ayah sambil melihat wajah sang istri

Lalu sang istri menjawab pertanyaan suaminya itu

"Lah iya kemana ya tuh anak ga biasanya bangun telat kaya gini udah jam berapa juga, kebiasaan nya ga pernah hilang dari dulu" Jawab sang istri

"Coba mamah aja deh yang liat dikamar nya ada apa ga, mamah tau sendiri kan kondisi ayah kalau buat jalan aja masih sakit walaupun cuma sebentar aja" Ucap sang ayah dengan lesu

"Ihh ayah ga boleh gitu, mamah yakin ko pasti ayah cepet sembuh ya demi anak gadis kita" Ucap sang mamah terlihat sedih dari raut matanya

"Ayah sih mau nya gitu mah, tapi mau gimana lagi ya hanya takdir tuhan yang menentukan semuanya mah, kita sebagai manusia hanya bisa berdoa selebihnya biar tangan tuhan saja yang bekerja" Ucap sang papah pasrah

sang istri yang mendengar ucapan suami nya hanya bisa tersenyum haru. mereka berdua tidak menyadari kalau ada seseorang yang mendengar semua ucapan kedua orang tua nya itu, ya siapa lagi kalau bukan gadis kecil yang mempunyai paras imut nan cantik jelita dia adalah ADENA gadis kecil yang berusia 4 tahun itu

"Hallo mah ayah sedang apa disana, kenapa ko ga bangunin aku sih" Ucap dena cemberut sambil melipat kedua tangan nya diatas dada nya

"yaampun sayang nya mamah, mamah lupa nak bangunin kamu" Ucap sang mamah sambil membelai rambut sang anak

"maafin ayah juga ya nak maklum ayah juga udah tua sering lupa terus" Ucap sang ayah terkekeh

"ouh ya mah ayah tadi dena ga sengaja denger loh pembicaraan kalian" Ucap adena melihat wajah keduanya

mereka yang disebut hanya bisa saling bertatap muka sambil mengisyaratkan gimana kalau anak nya tau

"Emang kamu denger apa nak" Tanya sang ayah memastikan

"tadi dena ga sengaja denger kalau kaki ayah sakit" Ucap dena sambil melirik kedua orang tua nya

"Apa itu bener mah??" Ucap adena bertanya

"Itu semua ga bener ko sayang, mungkin kamu nya aja yang salah denger kali" Ucap sang mamah berusaha menyakinkan putri cantiknya itu sambil mengelus rambutnya

"Masa sih mah?? aku jelas ko kalau tadi ayah sendiri yang bilang begitu" Ucap adena heran

"Ada yang dena ga tau ya soal mamah sama ayah??" Ucap adena lagi

"Ga ada ko sayang, mamah sama ayah ga menyembunyikan apapun dari gadis kesayangan kami" Ucap sang mamah tersenyum sambil mencolek dagu sang anak

mereka semua terdiam saling melihat satu dengan yang lain

Beberapa saat kemudian

"Ouh ya gimana kalau kita jalan jalan aja mumung hari libur dan ayah disini" Ucap sang mamah berusaha memecahkan keheningan tersebut.

lalu sang ayah menimpa ucapan sang istrinya itu

"Nah ide bagus tuh mah, gimana kita camping aja ditaman gimana mau sekalian liat pemandangan yang bagus" Ucap sang ayah

"kamu mau dena??" Tanya sang mamah menyakinkan anaknya

"Camping ya mah??" Tanya adena

"Iya sayang apa kam mau??" Ucap sang mamah

"Ayo mah dena mau tapi beli ice crim ya nanti" Ucap adena bahagia

"yaudah kalau gitu let's go kita jalan. Ayo yah" Ucap sang mamah mengajak suami nya tercinta.

"Let's goooo" Ucap adena tersenyum bahagia

Akhirnya mereka bergegas menaiki mobil yang ayah nya sewa itu sejak kemarin untuk keperluan nya nanti. Mereka semua tidak tau sebentar lagi maut yang akan memisahkan mereka bertiga

"Mah kalau disana pemandangan nya bagus kan mah" Tanya adena

"Bagus dong nak" Ucap mamah adena sambil mengelus kepala sang anak tercinta nya dengan lembut

"Disana apa ada badut mah? bisa nya kan kalau di taman itu banyak badut nya dena kan takut nanti kalau badut nya makan dena gimana?? dena ndak mau" Ucap adena sambil memanyungang kan mulut nya

"Hahahahaha dena....dena" Tawa mereka secara bersamaan

"Ishh kok kalian malah ketawain dena cih kan dena cuma takut aja kalau nanti badut nya makan dena" Ucap adena cemberut

"Lagian ada ada aja sih kamu nak" Ucap sang papah buka suara tapi mata nya sambil fokus ke arah depan

"Ululululu anak mamah kok cemberut sih" Ucap sang mamah sambil melihat kedepan sang anak sambil memengang kedua pipi nya yang tembem dan berisi tersebut dengan gemas

"Ushhh mas diam ih liat tuh anak kita" Ucap sang mamah dengan tatapan tajam ya

"Maafin papah ya dear" Ucap sang papah dengan tangan sebelah kiri mengusap kepala adena

"Listen mom dear, badut itu ya ga seseram apa yang ada dipikiran dena. Badut itu sangat lucu dan menggemaskan bahkan badut punya berbagai banyak cara buat bikin orang orang yang ada di dekat nya ketawa dan bahagia karena apa nak karena itulah cara badut agar ia bisa membuat kalian tidak merasa takut dengan diri nya. Dibalik kostum badut ada orang nya nak, ntah itu laki laki atau perempuan yang jelas mereka melakukan itu demi sesuap nasi untuk memenuhi kebutuhan mereka hidup nak" Ucap sang mamah menjelaskan panjang lebar

"Ouh gitu ya mah, berarti badut itu ga jahat dong mah seperti apa yang aku pikirkan selama ini" Ucap adena cadel

"Iya sayang jadi mulai sekarang dena ga usah takut lagi ya sama yang nama nya badut tapi dena harus waspada juga sama mereka takut nya orang jahat yang menyamar sebagai badut atau lain nya ingin berniat jahat kepada kita apalagi seumuran kamu kaya begini nak" Ucap sang mamah mengelus rambut sang anak

"Oceeee deh mah dena bakalan lebih hati hati lagi sama orang jahat" Ucap adena cadel

didalam perjalanan mereka bercanda bersama sekaligus tertawa gembira menikmati hari libur nya itu. Mereka semua tidak melihat kearah depan kalau ada sebuah mobil besar yang berkali kali membunyikan klakson nya, tapi harapan nya musnah sang ayah berusaha menghindari tapi tidak bisa dilakukan rem mobil nya tiba tiba rusak

Tiiiintiiintin.......

(suara mobil besar itu)

"Kamu banting setir ke kanan pah cepet itu mobilnya kenceng banget bisa bisa kita mati disini aku ga mau terjadi apa apa sama kita semuanya" Ucap sang mamah dengan panik

"Cepet dong mas udah ga ada waktu lagi ini" Ucap sang mamah cemas

"aduh sabar dong gimana mau rem ini aja rusak rem nya gimana mau menghindari sih mah" ucap saag papah

Jangan diitanya dena dimana? ya bocah kecil itu hanya diam menangis dipelukan sang mamah

Tapi semuanya sudah terlanjur

Duuarrrrrrrr....

Mobil itu tergelempang di jalan hingga hancur

Bersambung.......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***