Dia Masih Sama Seperti Dulu

"Mas soto dagingnya 2 ya, dua-duanya gak pake toge." Tommy memesan pada penjual soto.

"Kamu masih gak suka toge kan Tar?" Tanya Tommy pada Tari yang masih terdiam.

"Darimana dia tau aku gak suka toge? Berarti diam-diam dia memperhatikanku"Gumam Tari dalam hati kegirangan dan tanpa sadar tersenyum sendiri.

"Kok gak dijawab? Malah senyum-senyum sendiri. Tar... hei..." Kata Tommy sambil mengguncang tubuh Tari.

"Eh... iya bang." Jawab Tari yang tersentak dari lamunannya.

"Ayo duduk di pojok sana." Ajak Tommy.

Tari pun berjalan mengikuti Tommy dari belakang.

•••

Sambil menunggu soto pesanannya datang, mereka berbincang-bincang.

"Bang, mobilmu nanti aku ganti ya. Bawa ke bengkel dulu, nanti habis berapa kabarin aku." Kata Tari membuka obrolannya.

"Ih gapapa kok, cuma lecet dikit. Malah bemper belakangmu tadi yang penyok kayaknya." Jawab Tommy santai sambil memainkan hp nya.

"Gak bisa gitu dong bang, aku ganti pokoknya." Paksa Tari dengan ekspresi kesal.

"Yaudah, aku minta nomormu dong. Nanti aku hubungi." Kata Tommy sambil menyodorkan ho nya pada Tari.

•••

"Tuhan... Kalau ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku sekarang.

Ini terlalu indah.

4 tahun kuliah + 6 tahun aku menantinya tidak sia-sia. Dia minta nomerku.

Dulu waktu kuliah aku tidak punya keberanian meminta atau mencari tau nomernya.

Terima kasih Tuhan, kau Maha Baik." Kata Tari dalam hati sambil tersenyum sendiri.

"Tari...Hei kenapa sih malah senyum sendiri lagi. Apa kepalanya kebentur stir pas nabrak tadi ya?" Kata Tommy sambil menepuk pundak Tari.

"Eh maaf bang... sini aku masukin nomerku." Jawab Tari sambil mengetik nomernya di hp Tommy.

"Gimana pekerjaanmu?

Lancar kan?" Tanya Tommy sambil menyambut soto yang diantarkan penjual ke meja mereka.

"Minumnya apa mas dan mbak?" Tanya abang penjual soto.

" Aku jeruk panas, kamu mau pesan teh tawar Tar?" Kata Tommy melirik ke arah Tari.

"Dia Tau minuman yang biasa aku minum. Kenapa dia tau semuanya sih?"Gumam Tari dalam hati.

"Kamu masih sama Tar, belum berubah." Kata Tommy tersenyum sambil mengusap kepala Tari.

Tari Terdiam dan refleks badannya merasa panas dingin dengan perlakuan Tommy padanya.

•••

Jangan lebih dari ini bang...

Aku takut kecewa lagi...

"Bang... kamu kemana ngilang gak ada kabar? sekarang muncul udah jadi hakim. keren deh" Tanya Tari untuk mengalihkan perasaan gugupnya.

"Aku sebenarnya kecewa waktu gagal di tes kejaksaan. Dua tahun ke depan aku mencoba lagi dan tetap gagal." Jawab Tommy dengan nada frustasi.

"Gapapa kok bang...

Syukurlah abang sekarang sudah mapan kerjanya dan yang penting pekerjaan kita sekarang sejalan dengan kuliah kita dulu." Kata Tari tersenyum menatap Tommy.

"Tapi gak seru ya, kita gak jadi sekantor. haha." Sambung Tommy sambil tertawa.

"Dia masih ingat ucapannya di malam fakulter." Gumam Tari dalam hati.

Hati Tari seketika berbunga-bunga. Perasaan yang ia rasakan 10 tahun lalu saat masa ospek hadir kembali.

"Kamu sekarang pacarnya siapa? Udah nikah?" Tanya Tommy santai

"Belum bang, belum kepikiran. Kalo abang gimana? Masih sama christie atau? Timpal Tari sambil mencari kepastian status Tommy.

•••

Tommy tersenyum menatap Tari dan seketika hp Tommy berbunyi.

Tampak di layar iphone tersebut Panggilan via whatsapp dengan nama "sayangku" yang menampilkan foto wanita cantik sedang berfose ala duck-face.

Tari mengenali wanita itu. Raut muka Tari berubah menjadi sedih.

Benar...Itu Christie.

"Halo sayang... Aku lagi sarapan nih. Kamu udah sarapan? Yaudah ini aku mau otw kantor. See you tonight. Mmuah." Tommy menjawab telponnya.

"Iya aku masih sama dia, tapi orang tuaku gak setuju sama gaya hidupnya yang terlalu glamor." Jawab Tommy pada Tari.

"Ya kalo abang sayang, abang harus berjuang meyakinkan orang tua abang sampai mereka merestui." Kata Tari sedikit cuek.

"Iya, pasti abang perjuangin lah Tar, kita udah bareng 10 Tahun." Lanjut Tommy.

•••

"Eh bang, udah selesai kan? Berangkat ke kantor yuk." Ajak Tari.

"Ayo nanti kita telat." Jawab Tommy sambil menyodorkan uang 50 ribu ke abang penjual soto.

"Makasih ya bang, sudah di traktir. Jangan lupa kabarin soal mobilnya. Aku duluan ya,Bye."Kata Tari sambil masuk ke mobil sedannya.

"Oke... Sama-sama. Hati-Hati kamu, fokus nyetirnya."Jawab Tommy.

Tari membalas dengan anggukan kepala dan membunyikan klakson sambil melajukan mobilnya.

Setibanya dikantor, Ia masih berada di dalam mobilnya sambil tertunduk menangis diatas stir mobilnya.

Dia masih sama seperti dulu...

Dia masih mencintai wanita itu...

Lalu apa artinya semua perhatianmu?

Kamu menganggapku apa?

Kalau hanya teman biasa, kenapa sikapmu begini?

Kenapa kamu ingat setiap detail tentangku bahkan ucapanmu di malam itu?

Tolong jangan permainkan perasaanku lagi!

Jika nanti kamu menghilang lagi...

Mungkin seumur hidupku takkan bisa melupakanmu...

Bunyi Pesan masuk di hp Tari membuat tangisannya terhenti saat membacanya.

"Ini nomerku, disave ya.

Kalau lagi bosan boleh chat aku.

Tommy 🤗"

Tangis Tari pecah lagi

"Aku tau kamu bukan playboy.

Kamu selalu mengabaikan setiap wanita yang mendekatimu.

Kenapa kamu begini kepadaku?

Disaat kamu masih bersamanya..."

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Selamat membaca😀

Mohon dukungannya✌️

Betha🙋

Terpopuler

Comments

Enia Alfidha

Enia Alfidha

sakit 💔💔

2020-08-20

0

Fafa Rohma

Fafa Rohma

ikut sakit thor....

2020-06-28

1

Nurul Salamah Afif

Nurul Salamah Afif

ceritanya bagus sukaa

2020-06-27

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Menyandang Status Perawan Tua
2 Dihantui Rasa Bersalah
3 Kenangan Lama yang Kembali Lagi
4 Dia Masih Sama Seperti Dulu
5 Perawan Tua dan Para Sahabat
6 Jangan Menghindar
7 Campur Tangan Orang Tua
8 Makan Malam Keluarga
9 Mother Power
10 Perundingan Pra Nikah
11 Perdana Belanja Berdua
12 Rumah Masa Depan
13 Sahabat Ketinggalan Kereta
14 Hari Lamaran
15 Dia Tunanganku
16 Kedatangan Christie
17 Kecurigaan Christie
18 Kegagalan Christie
19 Perubahan Sikap Christie
20 Kepergian Christie
21 Sikap Tommy yang Berubah
22 Kekecewaan Tari
23 Amarah Tommy
24 Bonus Visual + Karakter
25 Saingan Tommy
26 Keraguan Orang Tua Tari
27 Kesalahan Fatal Tommy
28 Kekecewaan Angga (Part 1)
29 Kekecewaan Angga (Part 2)
30 Kehancuran Angga
31 Hari Pernikahan
32 Keberanian Angga
33 Kesedihan Belinda Makin Berlarut
34 Tari Merasa Nyaman (Part 1)
35 Tari Merasa Nyaman (Part 2)
36 Kecemasan Orang Tua dan Sahabat
37 Proses Hukum Tommy
38 Kembalinya Kepercayaan Diri Angga
39 Kabar Mengejutkan Untuk Tari
40 Tari Merasa Sangat Terpukul
41 Angga Siap Bertanggung Jawab
42 Jawaban Tari
43 Keputusan Tari
44 Canggung
45 Kepanikan Orang Tua Tari
46 Kabar Mengejutkan Bagi Orang Tua Tari
47 Pengakuan Angga
48 Jalan Terbaik Untuk Tari
49 Kekecewaan dan Amarah Bu Lusi
50 Kesalahpahaman Bu Lusi
51 Curahan Hati Angga
52 Duka Mendalam Tari
53 Angin Segar Untuk Tommy
54 Pertemuan Melepas Jutaan Rindu
55 Permohonan Maaf Tommy
56 Kehilangan Restu
57 Kebencian Yang Makin Mendalam
58 Pergi Demi Kebahagiaan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Hari Pertama Menyandang Status Perawan Tua
2
Dihantui Rasa Bersalah
3
Kenangan Lama yang Kembali Lagi
4
Dia Masih Sama Seperti Dulu
5
Perawan Tua dan Para Sahabat
6
Jangan Menghindar
7
Campur Tangan Orang Tua
8
Makan Malam Keluarga
9
Mother Power
10
Perundingan Pra Nikah
11
Perdana Belanja Berdua
12
Rumah Masa Depan
13
Sahabat Ketinggalan Kereta
14
Hari Lamaran
15
Dia Tunanganku
16
Kedatangan Christie
17
Kecurigaan Christie
18
Kegagalan Christie
19
Perubahan Sikap Christie
20
Kepergian Christie
21
Sikap Tommy yang Berubah
22
Kekecewaan Tari
23
Amarah Tommy
24
Bonus Visual + Karakter
25
Saingan Tommy
26
Keraguan Orang Tua Tari
27
Kesalahan Fatal Tommy
28
Kekecewaan Angga (Part 1)
29
Kekecewaan Angga (Part 2)
30
Kehancuran Angga
31
Hari Pernikahan
32
Keberanian Angga
33
Kesedihan Belinda Makin Berlarut
34
Tari Merasa Nyaman (Part 1)
35
Tari Merasa Nyaman (Part 2)
36
Kecemasan Orang Tua dan Sahabat
37
Proses Hukum Tommy
38
Kembalinya Kepercayaan Diri Angga
39
Kabar Mengejutkan Untuk Tari
40
Tari Merasa Sangat Terpukul
41
Angga Siap Bertanggung Jawab
42
Jawaban Tari
43
Keputusan Tari
44
Canggung
45
Kepanikan Orang Tua Tari
46
Kabar Mengejutkan Bagi Orang Tua Tari
47
Pengakuan Angga
48
Jalan Terbaik Untuk Tari
49
Kekecewaan dan Amarah Bu Lusi
50
Kesalahpahaman Bu Lusi
51
Curahan Hati Angga
52
Duka Mendalam Tari
53
Angin Segar Untuk Tommy
54
Pertemuan Melepas Jutaan Rindu
55
Permohonan Maaf Tommy
56
Kehilangan Restu
57
Kebencian Yang Makin Mendalam
58
Pergi Demi Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!