Eps. 2

Mata mereka pun saling bertatapan apalagi dengan posisi yang sangat mendukung karena Maysa duduk tepat di atas benda keramat yang sangat membahayakan anak perawan itu.

Kevin sedikit menarik tengkuk Nirmala dan menyatukan bibir mereka.

"CETAK!"

"Kok gelap mati lampu ya?" Ucap Nirmala yang lagi-lagi menggagalkan pendaratan bibir Kevin ke bibir nya.

"Sebentar ya Vin, aku cek dulu keluar siapa tau hanya turun" Ucap Nirmala yang beranjak dari paha Kevin gadis itu segera menuju pintu depan dan membuka nya.

"Nah kan benar cuma turun" Ucap Nirmala saat melihat rumah para tetangga nya yang masih terang benderang.

"CETAK" Nirmala kembali menyalakan lampu rumah nya dari meteran yang ada di depan rumah nya.

"Beneran turun Yang?" Tanya Kevin yang tiba-tiba sudah ada di belakang Nirmala dengan melingkarkan lengan kekar nya di pinggang ramping itu.

"Vin jangan gitu ah, malu nanti kalau ada tetangga yang liat" Ucap Nirmala dengan melepaskan lengan Kevin dari pinggang nya.

Kevin tersenyum dan mengacak rambut Nirmala gemas.

drrrtttzzz... drrrrtttzzz... drrrrtttzzz...

Tiba-tiba ponsel Kevin bergetar tanda ada panggilan masuk.

"Iya Halo pak ada apa?" Kevin mengangkat telfon tanpa meninggalkan Nirmala.

"Oh iya iya pak siap, saya segera berangkat" Ucap Kelvin kemudian ia mengakhiri sambungan telfon itu.

"Sayang aku... "

"Apa? udah mau pamit, pergi lama, nggak tau kapan pulang! ntar pulang-pulang aku udah bersuami... "

"CUP!" Dengan tiba-tiba Kevin mengecup bibir Nirmala yang sedari tadi nyerocos tanpa henti.

"Emmm!!" Nirmala memukul dada Kevin agar Kevin melepaskan ciuman nya.

"Jangan lagi kau bicara seperti itu! kau hanya milik ku, jangan sampai hati mu di isi oleh laki-laki lain" Ucap Kevin dengan tatapan mata yang sayu nan teduh, membuat Nirmala lagi-lagi terhanyut oleh nya.

"Ya maka nya jangan lama-lama, kenapa nggak kerja disekitar sini saja sih?!" Ucap Nirmala kali ini dengan nada yang lebih pelan, Kevin hanya tersenyum mendapati Nirmala yang tengah ber manja ini.

"Tidak bisa sayang, jika dekat dengan mu maka aku tidak akan bisa menahan diri ku lagi" Ucap Kevin dengan mencubit gemas dagu Nirmala.

"Ya sudah, hati-hati, jangan lupa kalau aku selalu menunggu mu" Ucap Nirmala dengan mencebikkan bibir nya.

Kevin lagi-lagi mengacak gemas rambut Nirmala, ia melihat ke kanan dan kiri dan saat ia tak mendapati siapa pun di sana kecuali mereka berdua, dengan gerakan cepat Kevin menarik tengkuk Nirmala dan m***mat bibir sexy itu sekilas.

"Tunggu aku" Ucap Kevin setelah melepaskan nya dan kemudian Kevin pergi dari kontrakan sang kekasih hati nya itu.

Nirmala menatap kepergian Kevin dengan mata yang berembun namun tak mau ia mengijinkan bulir bening membasahi pipi nya.

Tak lama kemudian setelah Kevin sudah tak terlihat lagi Dafa muncul di belakang Nirmala.

"Ekhem... " Pria itu berdehem dengan membungkukkan tubuh nya sampai wajah nya tepat berada di samping telinga Nirmala.

"ASTAGA! haaaahh a' Dafa!" Sedikit terlonjak Nirmala segera menghela nafas untuk menenangkan detak jantung nya.

"Cieee yang lagi sedih ditinggal pacar" Ucap Dafa.

"Apa an sih biasa aja deh! Oh iya ada apa a'a' kesini?" Tanya Nirmala dengan berjalan sedikit menjauh dari tubuh Dafa.

Namun bukan nya menjawab Dafa malah mendekat dan menghimpit tubuh Nirmala yang sudah terpentok di dinding rumah nya.

"A' jangan seperti ini! ini tidak baik" Ucap Nirmala yang segera mendorong tubuh Dafa agar menjauh dari nya, Dafa pun tersenyum dan pergi masuk kedalam rumah nya sedangkan Nirmala juga segera masuk ke dalam kontrakan nya dan tak lupa ia selalu mengunci pintu rumah nya.

Di dalam apartemen...

Terlihat Seorang laki-laki yang tengah berbincang dengan beberapa rekan nya.

"Bagaimana? sudah ada tanda-tanda dia dimana?" Tanya Kevin kepada beberapa rekan nya.

"Sorry Vin gue nggak yakin kalau dia ada di kota ini, tadi gue dapat laporan kalau dia ada di luar kota" Ucap Firza yang tak lain adalah tangan kanan Kevin.

"Lolos lagi?" Tanya Kevin dengan tatapan tajam nya.

"Tenang saja, Anton masih tetap memantau nya tapi beberapa hari ini Anton sulit untuk di hubungi" Ucap Derren.

"Lacak GPS yang tersambung dengan Anton" Perintah yang keluar dari mulut Kevin pun segera di lakukan oleh Derren sang otak komputer itu.

Pagi hari...

Nirmala keluar dari dalam kontrakan nya dan berniat untuk berangkat ke kantor, gadis itu tengah berjalan menuju halte bus.

Sesampai nya di halte bus ia duduk bersama dengan beberapa orang yang juga tengah menunggu bus pagi itu.

"Kerja dimana neng?" Tanya seorang ibu-ibu yang duduk di samping Nirmala,

"Di Kemilau grup bu, ibu mau mengantar sekolah ya?" Dengan sopan Nirmala bertanya balik karena ibu-ibu itu terlihat tengah memangku seorang anak kecil yang memakai seragam sekolah

"Iya" Sahut ibu-ibu itu dengan senyum ramah nya, "Oh iya denger-denger CEO Kemilau grup mau ganti ya?" Tanya ibu-ibu itu yang lumayan kepo dengan perusahaan besar itu.

"Hehe saya sih kurang tau buk, ya kali diganti, palingan cuma diturunkan ke anak sulung nya" Ucap Nirmala dengan nyengir ala pepsodent, karena memang dia tidak tau menahu tetang pekerjaan yang bukan urusan nya, yang ada di pikiran Nirmala hanyalah kerja dan gajian, sudah hanya sesimpel itu.

Tak lama kemudian bus yang mereka tunggu pun tiba, dan semua orang dengan tujuan se arah pun masuk kedalam bus.

Sesampai nya di kantor, Nirmala langsung berjalan menuju meja kerja nya, ia segera mengerjakan apa yang sudah menjadi tugas nya.

Di dalam kamar Dafa terlihat masih menggulung tubuh nya menggunakan selimut nya.

"DAFA!! SUDAH SIANG INI KAMU NGGAK NGAMPUS?!" Teriak ibu nya Dafa atau sering di sebut bu Dina pemilik kontrakan yang saat ini ditinggali oleh Nirmala.

"Hemm" Pemuda itu hanya menggeliat, bu Dina pun mulai terbakar emosi karena melihat anak laki-laki nya itu bermalas-malasan.

Wanita paruh baya itu pun segera berjalan menuju kamar mandi dan tak lama kemudian ia masuk lagi ke dalam kamar Dafa dengan membawa satu ember penuh dengan air dingin.

"Dafa! ibu panggil sekali lagi kamu masih tidak merespon ibu guyur sekarang juga!" Ancaman bu Dina dengan suara lantang nya sama sekali tidak membuahkan hasil, karena Daffa malah semakin menutup tubuh juga kepala nya menggunakan selimut tebal nya.

"Astaga!!" bu Dina mulai menggeleng-gelengkan kepala nya.

Pemuda itu tengah berkencan bersama seorang gadis, ia membelai meraba menikmati pemandangan sexy nan menggoda di hadapan nya itu.

Saat wanita itu menoleh nampak lah wajah sayu Nirmala.

"Mala?" Panggil Dafa dengan suara berat nya.

"Kau minum lagi sayang?" Suara merdu nan indah menggoda itu terdengar keluar dari bibir sexy itu.

"Hem... semua ku lakukan untuk mu" Ucap Dafa.

"Untuk ku?" Tanya Nirmala.

Dafa hanya tersenyum dengan menganggukkan kepala nya, ia meraih tengkuk Nirmala dan mendaratkan ciuman di sana.

Namun Nirmala menolak nya, dan membisikkan kata-kata di samping telinga Dafa, "Jangan cium yang ini, yang bawah saja" Bisikan suara lembut itu membuat Dafa berpindah posisi namun Nirmala menahan tubuh Dafa lagi, Dafa pun memandang bingung juga linglung.

"Kenapa lagi? hem?" Tanya nya seolah tak sabaran.

"Aku mau permen mu" Ucap Nirmala yang segera menggigit bibir Dafa sekilas, kemudian gadis itu langsung menghajar si lolipop panjang nan besar itu di kulum nya sampai sang empu nya berkata.

"Huuuuhhh yaah sayang, aku mau keluar!" Ucap Dafa dengan menggeliatkan tubuh nya dan...

BYUUUUUUURRRRR...

"Haaahhh haaahhh banjir banjir Nirmala banjir" Dengan posisi duduk dan kelabakan tangan yang melambai-lambai macam orang tenggelam Dafa berteriak-teriak.

Sedangkan bu Dina yang berdiri segera menutupkan ember yang sudah kosong itu ke kepala Dafa.

"Nih banjir ni banjir! Nirmala itu sudah berangkat kerja jadi nggak kebanjiran!" Ucap bu Dina sambil melenggang keluar dari kamar Dafa.

Dafa melepas ember yang menutupi kepala nya dan melihat ke sekeliling nya dan terakhir ia melihat bawah perut nya.

"Oh hanya mimpi...

bersambung...

Terpopuler

Comments

Momy

Momy

dieh mimpi basah pas bangun basah efek diguyur air se ember🤣🤣🤣

2022-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!