part 4

" Maaf ka, boleh saya bertanya, di mana ruang kepsek ya ?" tanya Dina pada Gio, dan Dino cuma diam saja di sebelah Dina.

" Iya boleh, kalian dari sini lurus saja, sampai di ujung belok kiri, nah ruangan paling ujung itu adalah ruangan kepsek." kata Gio

Padahal gio berbohong, sebenarnya ruangan kepsek belok kanan ujung, bukan belok kiri ujung. Yang di tunjukan gio adalah gudang sekolah, dan tidak jauh dari sana toilet.

Dino dan Dina pun percaya walaupun ada sedikit keraguan di hati mereka, dan mereka berjalan menuju tempat yang di bilang Gio tadi, Gio mengikuti langkah mereka dari belakang, sesampainya mereka di depan ruangan itu, mereka berhenti sejenak, mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban dari dalam.

Dengan ragu kemudian melangkah masuk dengan hati-hati, baru saja membuka pintu dan melangkah, keduanya langsung di dorong masuk, pintu di tutup dan langsung di tiba-tiba dari luar.

" Hei buka pintunya " kata Dina dan Dino dari dalam. mereka terus menggedor pintu dan meminta tolong.

Doni yang di depan ruangan, sehabis mengunci si kembar di dalam, pergi meninggalkan tempat itu, dengan senyum sinis dan rasa puas dalam hati nya.

Setengah jam lagi pelajaran di sekolah akan di mulai, sebelum itu Dinda dapat panggilan alam, alias pengen ke toilet.

Sesampainya Dinda di depan toilet, samar-samar ia mendengar suara gedoran pintu orang minta tolong.

Karena penasaran Dinda pun mengikuti arah suara itu, dan ternyata suaranya berasal dari gudang, sesampainya di depan pintu gudang, ternyata di kunci dari luar, dan suara minta tolong dari dalam.

" Ternyata ada yang iseng yang mengerjai dan mengunci mereka di dalam." kata Dinda

Tidak buang waktu lagi Dinda langsung, membuka pintu gudang, karena kuncinya masih tergantung di pintu.

Setelah pintu terbuka, Dinda langsung dapat pelukan dari dalam, Dina nangis sambil memeluk tubuh Dinda dan mengucapkan terima kasih pada Dinda.

Begitu pun Dino ia juga berterima kasih pada Dinda, dengan masih memasang muka datar. Tidak membuang waktu lagi , Dinda pun mengantarkan si kembar ke ruangan kepsek.

Sampai lah mereka di depan ruangan kepsek, setelah mengetuk pintu dan mendapatkan jawaban dari dalam, yang mempersilahkan masuk,

Dinda langsung pamit pada Dina dan Dino, untuk kembali ke kelas nya.

"Ya udah, kalian masuk aja aku mau kembali ke kelas dulu." kata Dinda

" Makasih banyak ya kamu sudah menolong kami, eh kita belum kenalan, kalau boleh tau siapa nama kamu?" tanya Dina

" Sama-sama, nama ku Dinda." kata Dinda dengan gaya cupu ya.

" Iya, nama ku Dina dan ini Kaka kembar ku nama nya Dino. nama kita hampir sama ya, hehehe..." kata Dina sambil mengulurkan tangannya, begitu pun Dino, mereka berjabat tangan dan berkenalan.

" Ya udah aku ke kelas dulu ya." kata Dinda

" Iya, sampai ketemu Dinda." kata Dina, dan di balas senyuman oleh Dinda, dan siapa sangka senyuman Dinda itu sudah menggetarkan hati seseorang,

siapa lagi kalau bukan Dino.

Dinda pun kembali menuju kelas nya, karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai,

dan si kembar pun masuk ke ruangan kepsek, menyelesaikan dan menceritakan apa yang barusan terjadi pada mereka.

Kepsek pun marah, dan berjanji akan mencari siapa pelakunya, untuk memberi hukuman karena sudah berani bertindak seperti itu pada si kembar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!