part 3

Si kembar sudah sampai lebih dulu dari Dinda, karena mereka menggunakan mobil.

Setelah sampai di parkiran mereka keluar dari mobil, semua orang terkagum-kagum, dengan ketampanan dan kecantikan yang mereka miliki.

Tapi hanya di tanggapi si kembar dengan biasa, karena memang begitu lah mereka, dimana pun mereka berada.

Tidak lama kemudian Dinda pun sampai ke sekolah, dan langsung memarkir kan sepeda nya, dan yang lain pun sudah biasa melihat Dinda datang dengan sepeda nya.

Inilah yang disukai Dinda dengan penampilan cupu ya, orang-orang tidak ada yang perduli dan memperhatikan nya. Berbeda ketika dia datang ke perusahaan miliknya, semua orang banyak yang memperhatikan dan mengagumi penampilan dirinya yang sebagai CEO termuda dan sekaligus pemilik perusahaan tersebut.

Tapi tidak dengan si kembar, mereka melihat Dinda dengan sangat kagum, dibalik penampilan nya yang cupu, tersimpan sesuatu yang luar biasa menurut mereka

"Aku harus mendekati nya dan menjadi teman nya. " kata Dina dalam hati

"Cantik " kata Dino dalam hati

Dengan melihat sekilas, Dino bisa tahu Dinda memang cantik, tapi tertutup dengan penampilan nya yang cupu.

Seperti mutiara yang terbalut lumpur, meskipun demikian yang namanya mutiara tetap lah mutiara dimana pun berada, seperti di lumpur sekali pun.

Di saat si kembar menjadi pusat perhatian, dan di dekati oleh para murid lainnya.

Dinda hanya melihat sekilas, dan melanjutkan langkahnya masuk sekolah dan menuju kelas nya, dengan tenang dan bersemangat.

Sedangkan si kembar belum masuk ke sekolah dan masih di halaman sekolah, karena masih menjadi pusat perhatian murid lainnya, akibat ketampanan dan kecantikan yang mereka miliki.

Untung belum ada yang tahu identitas mereka yang sebenarnya,

kalau tidak, sudah di pastikan banyak yang akan mendekati mereka, dan banyak juga yang akan memanfaatkan mereka, tapi mereka cuek dan melanjutkan langkahnya masuk ke sekolah.

Setelah masuk sekolah, si kembar langsung menuju ke ruang kepsek,

yang tak lain adalah orang kepercayaan keluarga Afandra.

Sementara itu tidak jauh dari mereka, ada murid idola seisi sekolah, sebelum kedatangan si kembar, dia menatap sinis, dan tidak suka dengan melihat si kembar, karena dia merasa tersaingi dan kurang di perhatikan lagi oleh oleh murid lainnya.

Dan dia adalah Gio, ketua OSIS di sekolah itu

dan Nia, yang kebetulan jadi wakil ketua OSIS di sekolah yang sama.

"Dimana ruang kepsek nya ka ?" kata Dina bertanya kepada Dino kaka nya.

" Entah lah, coba kamu tanya dlu ? jawab Dino

" Iiiccchhh, ko aku sih ka " jawab Dina dengan muka sebel nya.

" Iya dong kamu, karena aku malas pasti mereka langsung mendekati dan mencari perhatian ku bila aku yg bertanya " dengan nada cuek dan muka datar nya, bicara dengan Dina.

"Iih kaka pede banget sih, huuuch ya sudah lah biar aku yang tanya " kata Dinda dengan membuang nafas berat dari mulut.

Gio yang mendengar mereka bicara pun, tidak membuang kesempatan untuk memberi pelajaran kepada si kembar,

Gio langsung berjalan mendekati si kembar, agar si kembar bertanya padanya.

Dan benar saja Dina pun memanggil, dan bertanya padanya.

" Maaf ka boleh saya bertanya, dimana ruangan kepsek ya ?" tanya Dina pada Gio, dan Dino cuma diam di sebelah Dina

Nah penasaran ga bagaimana nasib sikembar selanjutnya 😁😁😁 komen ya makasih 😘😘😘🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!