awal mula

perjodohon tanpa ingin,jelas sangat tidak baik-baik saja diakhir selanjutnya, rasanya begitu tidak ada kebahagiaan jika mendengar kata perjodohan.

dikediamaan arga, mobil mewah warna putih menuju perkarangan rumah yang tak kalah luas dan mewah. ia tidak lain ialah rumah orang tua arga.setelah memarkirkan mobil mewahnya, argapun segera masuk.

" Hai anak bunda, sini dulu nak ". pinta seorang wanita paruh baya tersebut yang tidak lain ialah arini bunda arga.

Dengan tarikan nafas panjangnya argapun melangkah duduk dikursi bersebelahan dengan bundanya.

" Ehem,nak kamu udah ada calon buat diperkenalkan ke bunda ?, "tanya arini spontan tanpa aba-aba.

" Belum bun, lagi pula arga belum memikirkan hal sejauh itu, memikirkan perusahaan saja sudah cukup memusingkan apa lagi memikirkan perempuan bunda, " tutur argaa seraya menekankan keningnya.

" Hmm, baguslah jika belum, "ucap arini sambil tersenyum.

" Lagi pula bunda kok pertanyaanya aneh, " curiga arga. tanpa ada angin dan hujan bunda tiba-tiba menanyai calon istri batin arga.

" Gini nak, kamukan sudah 26 tahun. jadi, bunda ingin sekali kamu menikah dengan gadis baik-baik dan yang baik-baik hanya bunda yang bisa mencarinya, " ucap arini dengan menggenggam tangan arga,ia tidak mau arga menikah dengan pilihannya sendiri karena kebanyakan gadis yang diceritakan salah satu karyawan perusahaan yang arini minta memata-matai arga mengatakan bahwa arga bersama gadis-gadis yang kehidupannya tidak benar sama sekali.ia tidak mau menantunya perempuan-perempuan tidak benar.

" Bund, arga sudah dewasa. jadi tidak perlu dijodoh-jodohkan.arga bisa cari calon sendiri bund, " jawab arga.

" Udah, pokoknya arga harus mau dengan pilihan bunda titik, "tekan arini.

walau arga dikenal dengan laki-laki plaiboy dan dingin tapi untuk perintah bunda dan ayahnya dia tidak pernah bisa menolaknya, dia sangat menghormati setiap keputusan ayah dan bundanya.

" Siapa gadis itu ? , " tanya arga disela-sela helaan nafas panjangnya, sebenarnya jika bisa ia benar-benar tidak mau bertanya akan pertanyaan tersebut. tapi harus bagaimana lagi jika bukan demi arini bundanya.

" Hmmm, ada anak perempuan teman akrabnya bunda waktu masih SMA dulu.dia cantik dan juga baik sama seperti ibunya, orangnya juga sopan pokoknya cocok untuk anak bunda yang tampan ini , " jelas bunda dengan senyum khas bahaginya.

" Bagaiman keadaan keluarganya ?, " tanya arga

" Dia hanya tinggal dengan ibunya saja, ibu dengar dari yanti kalau ia bercerai dengan suaminya sejak putrinya berumur sekitar 7 tahunan, " tutur arini kearga dengan ekspresi sedikit prihatin.

" Pantas saja dia mau dijodohkan, dia sama saja dengan perempuan-perempuan yang lainnya, hanya ini mengejar harta, " ujar arga pada arini bundanya.

" Arga bunda tidak pernah mengajarkanmu berbicara seperti itu, dia bukan seperti gadis-gadis yang kau mainkan selama ini dia jauh berbeda dari pikiran burukmu nak, " bela arini yang menatap punggung arga yang hampir tenggelam ditutupi pintu kamar. sementara arga tak membalas ucapan bundanya kembali.

🌸🌸🌸🌸

angin malam menyapa dijendela kamar arga yang sengaja dibukanya. ia duduk didepan jendela bersamaan dengan komputernya. setiap hari laki-laki bernama arga tersebut memang tidak pernah lepas akan benda yang disebut komputer tersebut, entah itu hari libur sekalipun.

Tok . . tok

suara ketukan pintu dari seseorang diluar kamar.

" Siapa ?, " tanya arga tanpa menoleh kearah pintu.

" Ini ayah nak, " ucap seorang laki-laki tersebut yang tak lain rudi papanya arga.

" Masuk saja, " balas arga yang mulai berhenti dari komputernya.

" Masih kerja, udah malam ini lho , " ujar rudi yang kini duduk dikursi sebelah arga.

" ayah kapan pulang ?, "tanya arga tanpa menjawab pertanyaan rudi.

" Barusan, semalam bundamu telpon kalau kamu akan menikah makanya ayah pulang, " jelas rudi yang kini menyandarkan punggungnya di kursi.

" Bunda ada-ada saja, aku tidak mengiyakan perjodohan tersebut, "ucap arga yang kini menutup kembali jendela kamarnya.

" Tapi bundamu mengatakan kau telah mensetujui pernikahan tersebut , "ujar rudi penasaran

" Belum, aku masih memikirkannya yah,bagaimana bisa tiba-tiba menikah tanpa tau siapa perempuan tersebut , " jelas arga yang kini kembali duduk dikursinya.

" sudahlah nak, terima saja. jangan mengecewakan bundamu. bundamu seperti itu karena ia tidak suka perempuan-perempuan yang bersamamu saat dithailand. bundamu itu punya mata-mata diperusahaanmu dithailand lho dia tau apa-apa yang kamu lakukan disana ". bujuk rudi ke arga.

" Pantas saja, " ucap arga yang kini menekan kembali keningnya.

" Yasudah, ikut saja keinginan bundamu,jangan mengecewakanya. papa mau istirahat dulu, " ujar rudi yang kini berdiri dari duduknya dan melangkah keluar kamar arga. sementara arga kembali dengan komputernya seraya memikirkan akan perkataan bundanya yang memusingkan tersebut.

Terpopuler

Comments

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

like😁

2021-10-03

4

Tita Dewahasta

Tita Dewahasta

like 2

2021-03-16

1

Sept September

Sept September

aku mampir yaaaa 🤗

2020-08-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!