kukira pertemuan indah ternyata rasa terhina

angin sedikit tenang ditaman pinus sore ini, seorang laki-laki berdiri didepan mobil seraya memandang-mandang pemandangan indah bukit-bukit yang jauh tapi kelihatan dekat akan dirinya tersebut .siapa lagi laki-laki itu jika bukan arga.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

5 menit

" Gadis ini lama sekali, apa dia kira aku satpamnya menunggu terlalu lama seperti ini ". ucap arga yang mulai bosan menunggu terlalu lama.

" Sudah berapa menit aku disini, apa-apaan berani sekali dia menyuruhku menunggu berlama-lama disini ". gumam arga yang sudah sangat kesal.

selang beberapa menitpun felin dan silvipun sampai dan turun dari roda duanya tersebut.

" Yang mana prianya? ". tanya silvi yang super duper penasaran.

" Itu yang berdiri didepan mobil yang maskulinnya sebanding dengan kai exo ". ujar felin dengan senyumnya. rasanya begitu tampan laki-laki yang bernama arga didepannya tersebut.

" Jadi itu pria ditoko kemarin ? ". tukas silvi sambil menunjuk kearah arga

" Iya " . bisiknya

" Jadi yang dicatat kemarin no ponselnya ? ". tekan silvi

" Iiiiyya ". jawab felin sumbringan

drrrrk drrrkkk oshite oshite yo sono shikum wo boku no naca ni dare ga iru no terdengar lagu opening dari anime tokyo ghoul dari ponsel felin yang tidak lain ialah panggilan dari arga.

" Dia nelpon sil ". ucap felin gugup

" Udah angkat " . ujar silvi

" Ha. .halo, apakah kau sudah sampai ? ". tanya felin ragu-ragu.

" Sudah kau dimana ? tanyanya

" Aku..aku didepan mobilmu ". jawab felin

" Apa kau felin ? ". tanya arga yang kini melangkah menghampiri perempuan didepannya

" Hmmmm ". jawab felin dengan anggukan. rasanya dunia ini begitu adil akan dirinya ketika melihat laki-laki tampan didepannya tersebut.

" Bukan kah kau perempuan yang menabrak ku dipabrik tadi ? " . tanya arga dengan senyum sinisnya

" Benar itu aku. maaf tapi aku benar-benar tidak sengaja " . ujar felin dengan pandangan menunduk

" Lumayan juga gadis ini. cukup baik untuk bersenang-senang ". ucap arga dalam hati

" Baiklah sebagai penerimaan maafmu aku ingin kita pacaran ". ucap arga dengan datarnya

" Apa ? ".

" Hei kau jangan mempermainkan sahabatku . jangan fel dia hanya mempermainkan saja ". ucap silvi dengan tatapan tajamnya mengarah ke arga.

" Aku tidak berbicara denganmu ". balas arga yang mengarah kesilvi dan membuat gadis itu diam tak ada jawaban.

" Maaf, aku tidak berniat berpacaran dengan mu ". balas felin tanpa basa basi. sebenarnya dia sangat ingin menerimanya tapi mana mungkin seorang pria secepat itu mengucapkan cinta jika bukan hanya sekedar mempermainkan.

" Lalu kau ingin apa? apa kau ingin tidur saja denganku ". ucap arga dengan remehnya.

Plaaaaaakkkk. .

tamparan felin melekat pedas dipipi kanan arga.

" Berani sekali kau menamparku ". teriak arga yang kini memegang pipinya yang memerah.

" Itu belum ada apa-apanya dibandingkan perkataan kotormu. asal kau tau bahwa aku bukan perempuan yang ada dipandangan kotor dan rendahmu itu ". balas felin yang suara yang agak meninggi, rasanya telinganya saat ini seperti disiram air panas berkali-kali mendengar ucapan kotor laki-laki didepannya ini.

" Perempuan-perempuan sepertimu memang contoh kebanyakan perempuan yang selalu menggangguku memang seperti dirimu ini ". ucap arga dengan senyum sinisnya. suasan yang tadinya penuh ketenangan semua lenyap diisi pertengkaran mulut.

" Apa kau kira aku serendah itu? ". tanya felin lirih yang berusaha kuat menahan bendungan air yang hampir jatuh dipelupuk matanya. rasanya ingin sekali menjatuhkan bendungan tersebut namun diiurungkan karena tak mau terlihat lemah oleh laki-laki iblis didepanya tersebut.

" Pandanganku kau memang seperti itu ". jawab arga tanpa rasa bersalah sedikitpun.

" Sudah cukup, diamlah jika kau tidak menyukai pertemuan denganku. akupun tidak memaksa kau mencintaiku aku hanya mengajak berkenalan bukan memaksa kau mencintaiku apa lagi memaksakan kau menjadi inginku. aku pergi sekarang, menghabiskan waktu jika terus berdebat denganmu disini. selamat tinggal, semoga takdir tidak mempertemukan kita kembali ". ucap felin

Deeeeggggg. .

entah mengapa ucapan gadis tersebut membuat dada arga tertusuk jerami-jerami tajam yang menghantam dalam kedalam dada. ucapan gadis itu tanpa sadar membuat seorang arga sangat terluka dan sakit. sampai-sampai membuat lidah arga beku tanpa suara.

" sil, ayo pergi ". pinta felin dengan kepura-puraan tangguhnya agar bendungan yang hampir penuh tidak menumpah didepan laki-laki tersebut.

sementara arga kelu tanpa suara. lidahnya beku tanpa kata ia hanya memandang gadis didepannya melangkah menaiki roda dua tersebut berlalu tanpa kembali menoleh kebelakang. entah perasaan apa yang harus diekspresikan saat ini rasanya sangat rapuh akan ucapan gadis tersebut.

🌸🌸🌸🌸

angin menerpa-nerpa begitu kencangnya seolah mengeringkan air mata seorang gadis yang tak lain ialh felin yang sedang mengendarai roda duanya tersebut dengan dibanjiri air mata.rasanya sakit sekali ucapan laki-laki bernama arga padanya,rasanya perasaannya sekarang terluka parah mengingatnya.

" Udah fel, jangan nangis lagi, nanti cantiknya ilang lho ". ucap silvi yang berusaha menghibur felin dibelakang. rasanya begitu sedih melihat sahabat didepannya ini tersakiti seperti ini.

" Maaf sil, aku benar-benar tidak tahan akan makian laki-laki iblis itu ". lirih felin yang menepis air matanya.

" Tidak apa, lain kali jangan selalu gunakan felling ketika membaca watak seseorang ". ujar silvi yang kini memeluk felin erat dibelakang.

" Entah angin apa yang datang padaku, banyak yang mengejarku tapi aku malah mengejar laki-laki iblis seperti dia ". gumam felin yang sudah berhenti akan tangisnya.

" Aaa itu tau, jangan sampai terulang kembali felin sayang ". ucap silvi yang kini semakin mengeratkan pelukannya.

" Aku gak bisa nafas ini, lagian udah sampai didepan rumahmu cerewetku ". ucap felin yang mulai memberhentikan kendaraannya didepan rumah silvi.

" Yaudah aku pulang dulu, sampai jumpa besok ". kekeh silvi yang turun dari roda dua tersebut dan melngkah masuk rumah.

" Siap cerewet ". balas felin yang kini mulai kembali mengendarai motor untuk pulang kerumahnya. sore itupun berada dizona tidak baik-baik saja antara arga dan felin, hingga berlalu berhari-hari dan terlupakan oleh felin.

Terpopuler

Comments

Emak Femes

Emak Femes

Salam dari Rakhania

2021-07-28

1

Little Peony

Little Peony

Semangt thor

2020-10-27

1

akun nonaktifkan

akun nonaktifkan

5 like dulu yaa 😁

Mampir karyaku sekalian like backnya🥺

Pasti aku selalu mampir karyamu loh!😆

2020-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!