MENCINTAI ISTRI ORANG
Pagi ini di depan gerbang Sekolah Menengah Atas ada dua anak laki-laki sedang menunggu temannya yang belum juga sampai.
''Ini si Angga kemana lagi, Udah mau masuk belum juga datang ini anak, Bener bener pingin gue ketok palu tu anak'' keluh Azzam
''Kayak Loe gak apal aja sama kelakuan Dia bukannya emang udah biasa dia dateng mepet jam masuk'' sahut Aldi sambil makan kripik udang
''Makan Mulu Loe'' kata Azzam sambil nyomot kripik udang dari tangan Aldi
''Ikut makan juga tapi ngebacot itu mulut mending Loe sumpel mulut lu sama ini nie'' kata Aldi sambil masukin beberapa kripik ke dalam mulut Azzam
''Sialan''
Mata Azzam melotot seakan memaki Aldi yang sedang tertawa. bagaimana tidak mulut Azzam penuh dengan kripik sehingga Dia hanya bisa mengumpat sang sahabat lewat tatapan matanya.
Aldi yang melihat sang sahabat seperti itu bukannya kasihan Dia malah tertawa sampai Dia pun tersedak kripik yang sedang Dia makan.
''uhuk uhuk''
Sekarang giliran Azzam yang Tertawa setelah Dia minum air putih pemberian gadis cantik yang ternyata Dia adalah Bunga
Bunga Citra Kusuma
Dia bukan seorang siswi populer di SMA pelita harapan, Dia hanya siswa biasa yang memiliki paras cantik bahkan bila di sanding kan dengan si Sinta sang siswi populer Dia tidak kalah cantik hanya saja Dia tidak suka terlihat menonjol di antara banyak murid di sana.
''Terima kasih'' ucap Azzam
Bunga mengangguk kan kepala dan pergi meninggalkan kedua sahabat itu yang kini sedang memperhatikan nya masuk ke dalam gedung Sekolah
Aldi langsung merebut botol air mineral dari tangan Azzam lalu meminumnya hingga tandas karena tadi Azzam sudah minum setengahnya
karena buru meminum membuat Aldi kembali tersedak dan sekarang giliran Azzam yang Tertawa seakan dia sangat bahagia melihat temannya menderita
''hahaha''
''hahahahaaaa''
''Sukurin, kualatkan lu sama gue makanya jangan suka ngerjain gua kualatkan''
Lalu Azzam pun menghidupkan kembali motor sport kesayangan menuju parkiran.
Aldi setelah reda rasa sakit di tenggorokan akibat tersedak pun mulai merasa baikan lalu menghidupkan motor langsung menyusul Azzam saat dua motor itu sudah jalan beriringan Aldi pun menggeber-geber kan motornya hingga menimbulkan suara bising yang cukup mengekang telinga.
Saat keduanya sedang asik memainkan gas motornya tiba-tiba dari arah belakang ada suara motor yang lebih keras dari suara motor keduanya.
Suara yang cukup menarik perhatian kedua orang itu hingga, kemudian mereka kompak menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang datang.
Saat mereka tau kedua nya langsung membelalakkan matanya ketika tau siapa yang datang.
Kalian pasti tau siapa orang itu.
Dia adalah orang Mereka tunggu sejak tadi, ya siapa lagi kalau bukan Angga
Angga Pratama putra kedua dari pasangan Farel Pratama dan Dini Atmadja yang selalu datang mepet jam masuk kelas.
Tepat waktu menurut bukan, Dia selalu datang 5 menit sebelum bel masuk karena dia sangat tidak suka menunggu .
Daripada dia harus menunggu guru di kelas lebih baik Dia tidur di kamarnya hal itu membuat sang mama harus ekstra sabar menghadapi anak bungsunya ini.
Karena setiap pagi harus membangunkan bayi besarnya itu.
Angga berhenti tepat di tengah-tengah kedua temannya
''berisik''
Dia pun kembali melaju motornya l di tempat parkir yang di sediakan pihak Sekolah
Tak lama berselang dua motor sport menyusul nya dan memarkir kendaraannya di samping kiri motor miliknya.
Lantas ketiga pun melepas helm full face dan menaruhnya di atas motor, Mereka pun turun dari motor dan menenteng tas mereka menuju kelas karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai.
Mereka tidak perlu merasa khawatir karena pasal helm yang mereka taruh di atas motor karena keamanan di sekolah ini sangat terjamin.
Saat ketiganya Menaiki tangga banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, pesona ketiganya memang sayang untuk di lewatkan begitu saja bukan.
''Ngapain lu senyum senyum sendiri merinding gue liatnya'' kata Aldi yg melihat Angga tersenyum karena tidak biasanya dia seperti itu.
Azzam pun yang sedari tadi fokus pada ponselnya pun menoleh kearah Angga dan mendapati Angga tengah tersenyum pada seseorang, Dia pun penasaran dengan siap Angga tersenyum.
Saat Dia tau apa yang menyebabkan teman nya itu tersenyum pun Dia langsung merangkul sang sahabat dan membuat Angga tersadar dan kembali ke dunia nyata.
''Punya orang gak usah di liat in kayak gitu'' tegur Azzam dan di benarkan oleh Aldi
''Apaan'' sanggah Angga
''Gak usah Pura pura sama gue bangsat , gue tau lu tadi liatin Bu Amel kan, lu masih suka sama Bu amel''
"Inget Dia bentar lagi nikah sama tunangan yang dosen itu, dia gak bakalan ngelirik elo''
Aldi pun membenarkan ucapan Azzam pada Angga
Degh
Tanpa menjawab keduanya Angga langsung meninggalkan mereka menuju ke dalam kelas dan duduk di bangku sambil menunduk kan kepala nya di atas meja belajarnya.
Sakit
Siapa yang tidak sakit saat orang yang kita cintai kan menikah dengan orang lain, tapi apa mau di kata Dia tak kan bisa bersanding dengan sang guru cantik karena dia telah memiliki tunangan.
Dua bulan lagi ya dua bulan lagi sang guru cantik akan menikah dengan sang pujaan hati seorang dosen dari universitas terkemuka di London
Entah kedua nya saling mencintai atau bagaimana karena dari kabar yang berhembus mereka di jodohkan oleh orang tua masing-masing.
Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk kemajuan bisnis mereka dengan bersatunya dua perusahaan, maka akan semakin kuat posisi mereka sebagai pengusaha sukses.
Azzam dan juga Aldi menyusul Angga ke dalam kelas dan melihat sahabatnya yang sedang berusaha tegar menghadapi kenyataan bahwa cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Sungguh itu sangat menyesakkan hati.
''Sorry, Gue gak bermaksud nyakitin hati Lu tapi lu harus sadar siapa Dia dan siapa Kita seandainya pun Bu Amel belum punya tunangan belum tentu Dia milih Lu''
''Mulai sekarang Lu harus kuat, Harus lupa in cinta Lu itu'' tegas Aldi lagi
Azzam memilih diam sambil menatap ke arah Angga bukan Dia tidak peduli tapi apa yang di katakan Aldi ada benarnya.
Mendengar temannya yang tiba tiba berkata seperti itu Angga yang tadinya galau pun menatap Aldi dengan tatapan yang sulit di artikan begitu pun dengan Azzam
''Kesambet apa Lu tiba tiba ngomong kayak gitu''
''Iya, Gue juga heran kenapa bisa kayak gitu apa gara gara keselek kripik terus otak Lu encer'' sahut Azzam
''Sialan Lu pada ya'' kesel Aldi yang omongan nya di tanggepin becandaan tapi Dia juga bersyukur karena Angga bisa sejenak melupakan kegalauannya pada Bu Guru cantik itu, Siapa lagi kalau bukan Bu Amel.
...to be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments