Lan hua mencegah xiao lu untuk terus menggerakkan tubuhnya dan menyuruhnya menunggu ken datang bersama tabib. Ia pun menceritakan apa yang terjadi pada xiao lu hingga ia berakhir di hutan ini.
"Maafkan nubi membuat putri bersedih" ucap lan hua
"Tidak apa apa lan hua, karena sebagian ingatan ku belum kembali aku membutuhkan itu" sahut xiao lu
Awalnya permaisuri masih menyayangi xiao lu tetapi keadaan berubah saat xiao li terbunuh demi melindungi xiao lu, sejak saat itu permaisuri tidak perduli padanya ia di anggap pembunuh dan pembawa sial. Sejak kecil xioa lu tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya karena kaisar tidak suka dengan orang tidak berguna. Pada akhirnya ia di fitnah meracuni nona ketiga anak dari seorang selir akhirnya ia di cambuk dan di buang ke hutan surgawi ini.
"Lan hua bagaimana dengan putri..?" Tanya ken
"Mengapa kau lama sekali ken?" Tanya lan hua kesal
"Kau fikir mencari tabib itu mudah kau tahu hutan ini jauh dari perdesaan" sahut ken kesal.
"Apa kalian akan terus berdebat" ucap xioa lu kesal
"Maafkan hamba putri" sahut mereka kompak
"Tabib cepat obati aku" perintah xiao lu.
"Ehh... aku baru sadar jika putri sedikit berbeda" batin lan hua
"Putri tidak apa apa hanya saja luka cambuknya membutuhkan waktu 2 minggu untuk sembuh, tubuh putri sedikit lemah. Berikan makanan pada putri untuk mengisi perutnya dan berikan ini untuk stamina dan akan menbantu mengobati lukanya dari dalam, berikan salep ini pada lukanya agar tidak berbekas" ucap tabib
" Terima kasih tabib, lan hua berikan tabib ini beberapa koin Atas kerjanya" ucap Xiao lu
"Ken carilah gua dekat sini, Untuk sementara waktu kita akan tinggal di sini dan lan hua berikan 5 koin emas pada tabib perintah" xiao lu.
"Akan lebih baik bila kita mencari desa terdekat putri, di sana akan lebih aman untuk kita" sahut ken
"Itu benar putri" sahut lan hua
"Tidak kita akan tetap tinggal di sini atau kalian saja yang pergi kedesa "jawab xiao lu
"Baik la putri tunggulah di sini bersama lan hua hamba akan mencari gua tersebut "ken pun berlalu pergi kedalam hutan
"Apa tidak ada sungai dekat sini lan hua aku ingin membersihkan diriku ? "Tanya xiao lu..
"Sepertinya terdengar suara air mengalir dari dalam hutan yang tak jauh dari sini putri "sahut lan hua.
"Mari kita kesana" ajak xiao lu
"Tapi keadaan putri belum membaik.. tenanglah aku bisa apa gunanya tabib tadi memberiku obat "sahut xioa lu
Tak lama setelah membersihkan tubuhnya ken pun datang menghampirinya.
"Bagaimana ken apa kau menemukannya" tanya xiao lu.
"Hamba menemukannya putri, mari kita menuju kesana "sahut ken
"Naiklah ke punggung hamba putri, maaf jika hamba lancang tapi hamba tidak tega melihat putri berjalan dengan keadaan begini dan perjalanan kita cukup jauh" ucap ken
Xiao lu memang cukup lelah berjalan tadi saat mencari sungai bersama lan hua. Terlebih lagi dengan luka sekujur tubuh membuatnya cukup lelah.
"Baiklah" sahut xiao lu.
"Sungguh indah" gumam xiao lu yang terdengar di teliga ken. Ken hanya tersenyum melihat putrinya yang tersenyum baginya sudah lama sekali tidak melihat senyum itu.
Gua tersebut memiliki air terjun di sampingnya dan berapa bunga bunga menambah kesan indah pada gua tersebut, sunguh hutan ini akan menjadi rumah kedua bagiku, akan ku bangun rumahku di sini batin xiao lu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Rabaniyasa
menarik thor..
2020-06-16
1
senja
Ka dialognya Xiao Lu sama: berikan tabib ini bbrp koin. Di bawahnya: berikan 5koin emas pd tabib.
2020-05-28
1
Siena
Semangat terus nulisnya author.. Jangan lupa mampir juga ya ke karyaku "Mungkinkah?" Baca tiap episodenya dan tinggalkan jejakmu dengan memberi like, vote, dan komennya ya..
2020-05-12
4