Keluarga Sesungguhnya

Tak lama xiao lu melihat raut wajah ken yang panik karena tak menemukan dirinya di mana pun. Melihat itu timbul la niatnya mengerjai gegenya

"Rubah tua masuklah dulu dalam ruang dimensiku " perintah xiao lu

"Baiklah.. "

Xiao lu menangkap ayam hutan dan melumuri tubuhny dengan darah ayam tersebut.

"Gege... Gege ... Tolong aku hiks hiks.. gege.." teriak xiao lu

Rubah tua yang melihat kelakuan xiao lu ia pun sadar kalau xiao lu memiliki sisi humor dan hangat terhadap keluarganya.

"Luer luar kau dimana" sahut ken

"Aku di sini gege... Gege tolong aku .. " teriak xiao lu yang pura pura menangis.

Mendengar suara xiao lu ken pun segera menghampirinya.

"Luer apa yang terjadi padamu? kau tahu aku hampir gila karena tak menemukanmu bahkan untuk apa kami hidup jika kau tak ada" ucap ken dengan mata yang berkaca kaca. ia ingat betul bagaimana pertemuannya dengan Xiao lu yang memperlakukannya dengan baik meski ia bukan pengawal yang tangguh dari keturunan bangsawan.

"Gege... Ini sakit gege tolong luer " rintih xiao lu melemah dengan perasaan sedikit bersalah membuat gegenya cemas

Melihat xiao lu melemah ken semakin panik. "Luer jangan main main dengan gegemu ini, gege tak akan memaafkan diri gege sendiri kalau terjadi apa apa denganmu " ucap ken

"Luer tetaplah tersadar "pinta ken

"Luer sudah tidak kuat gege" sahut xiao lu

Ken menggendong xiao lu kembali ke gua yang ia tempati bersama xiao lu dan lan hua dengan wajah yang murung dan menyalahkan dirinya.

Tanpa rasa bersalah xiao lu tertidur di dalam gendongan ken karena lelah. Berbeda ken melihat xiao lu terpejam di kiranya keadaan xiao lu semakin parah, ken menitihkan air matanya luer maaf kan gege yang tak bisa menjagamu.

Di depan gua lan hua sedang menyiapkan api untuk memasak hasil buruan ken dan xiao lu ia bahkan sudah menyiapkan bahan bahan yang di pinta xiao ku karena mereka akan membuat BBQ.

Dan ia sudah menyiapkan jus untuk di minum sepulang xiao lu berburu selama 2 minggu ini lin hua belajar masak dari xiao lu. Lin hua bahkan baru tahu jika makanan akan terasa lebih enak jika di beri bumbu. selama ini ia hanya di bakar dan di rebus saja.

Dari jauh lin hua melihat ken menggendong xiao lu ia pun menghampirinya.

"Ken apa yang terjadi pada luer" tanya lan hua

"Maafkan aku hua, aku tidak bisa menjaga luer kita" sahut ken melemah.

"Mengapa luer bisa begini ken?" tanya lan hua

"Aku terpisah dengannya di hutan hua, saat aku menemukannya kembali keadaannya sudah begini" sahut ken

"Luer mengapa begini bangunlah luer jangan tinggalkan jie jie mu." pinta lan Hua

"Ini semua salahmu ken mengapa kau mengizinkan luer ikut bersamamu hiks hiks... Lu'er" ucap lan hua

"Maafkan aku hua, jagalah luer aku akan mencari tabib" ucap ken dengan rasa bersalahnya jika saja ken tak mengizinkannya maka tidak akan apa apa hari ini

"Hiks hiks luer bangunlah "ucap lan hua.

"Emnhhh....... " Xiao lu terbangun mendengar tangis yang begitu akraf di telingannya.

"Kau kenapa jie jie menagis? Gege kemana kau akan pergi" teriak xiao lu yang melihat ken sudah menjauh.

"Kau mengapa kau begitu ceroboh mebuat dirimu terluka" tanya lan lua

"Aku tidak terluka jie jie" sahut xiao lu

Mendengar teriakan xiao lu ken pun berlari menghampiri.

"Bagaimana keadaan mu luer, tunggulah di sini aku akan mencarikanmu tabib" ucap ken

"Aku tidak apa apa gege jie jie "sahut xiao lu tersenyum

"Apa yang kau bilang tidak apa apa luer lihat luka dan darah pada tubuhmu "sahut ken dan lan hua kompak

"Hehehe.. ini hanya darah ayam gege jie jie "jawab xiao lu cengegesan

Plakk...... satu jitakan mendarat di kening Xiao lu

"Beraninya kau mengerjai gegemu lu'er.. "teriak ken merasa di kerjai oleh xiao lu

"Auw... Sakit gege" ucap xiao lu memegang keningnya.

"Auuu ampun gege hahaha ampun gege hahaha ampun gege" teriak xiao lu menahan rasa geli yang terua di klitiki oleh ken

"Masih kau berani mengerjaiku luer?" Tanya ken.

"Tidak gege lu'er janji " sahut xiao lu

"Jika kau tak apa lalu mengapa kau pingsan luer ? "Tanya lan hua

"Pingsan? Ia kau td pingsan di gendongan ken" jelas lan hua

"Aku hanya tertidur di gendongan gegeku saja jie jie" sahut xiao li sanyai

Plakk.... satu jitakan mendarat lagi di kening xiao lu, ken benar benar kesal karena ia terus terusan di kerjai oleh xiao lu

"Auww sakit gege "teriak xiao lu.

"Begitu hangatnyakah gendonganku dengan mudahnya kau tertidur" sahut ken

"Memangnya kenapa kau kan gegeku aku tak merasa risih dengan itu "sahut xiao lu

"Hentikan ken lu'er benar benar bisa sakit kau buat "ucap lan hua.

"Kehangatan keluarga ini benar benar alami tanpa ada jarak dan status lagi di antara kita, inilah keluargaku sesunguhnya "batin xiao li

" terima kasih gege dan jie jie kalian memberikanku arti keluarga" ucap Xiao lu senyum dan mata berkaca kaca, hatinya kini bahagia.

" sama sama lu'er " sahut mereka dan memeluk Xiao lu

"Apa yang ku pesan pada jie jie apa sudah siap ?" Tanya xiao lu

"Sudah luer, tapi apa yang akan kita panggang jika tidak ada daging satu pun? "Tanya lan hua

Xiao lu mengeluarkan hasil buruannya dari ruang dimensinya. Membuat ken dan lan hua terkejut. "Kalung ruang" pekik keduanya heran

"Aku akan membersihkan diri dulu nanti akan ku jelaskan "sahut xiao lu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***