hari pernikahan pun tiba.
Zakira yang sudah cantik dirias dari selepas subuh sudah bersiap siap keluar menuju tempat ikrar nikah.
"yaampun za...kamu wow banget hari ini"heboh Mela.
"kamu juga akan seperti ini nanti kalau sudah dibedakan kanyak aku"jawab Zakira.
"aku serius za...kamu tanpa dibedakin akan tetap cantik"tambah Mela lagi.
"ia dong,kan umma nya cantik,abun nya tampan, jadilah anaknya wow"tiba tiba suara dari arah pintu,siapa lagi kalau bukan umma Farida ibunya Zahra.
"umma..."kata Zakira sambil bangkit dari duduknya ingin memeluk ummanya.
"ya Allah...cantik sekali putri umma,jadi ngak rela kalau dibawa oleh nak Akmal nanti"umma Farida mengagumi anak perempuan nya,matanya mulai berkaca kaca.
Zakira yang melihat umma nya akan menangis, air matanya pun ikut serta.
"OPS,pengantin yang cantik tidak boleh menangis,nanti bedaknya luntur"sambil mengelap dengan tisu.
tiba tiba pintu pun diketuk.
tok tok tok
Mela langsung membuka pintu.
"mbak,acaranya akan dimulai, segera menuju ketempat ijab, pengantin pria sudah siap"kata wanita itu.
"iya, kami akan segera keluar"potong umma Farida.
"ayok sayang"sambil mengandeng Zakira,disisi lain digandeng oleh Mela.
sampai diluar,semua tamu memandang takjub pada pengantin wanita.
"wah cantik sekali,beruntung sekali laki laki itu,"banyak pujian terlontar dari mulut mulut para tamu.
Akmal tersenyum merekah melihat kearah Zakira yang akan duduk disampingnya.
"bagaiman sudah siap"kata ustad firman yang membimbing pernikahan mereka,sedangkan yang menikahkan Zakira oleh abunnya sendiri.
"siap"jawab mereka kompak.
tangan Akmal pun digenggam oleh abunnya Zakira,dan langsung mengucap ijab dengan lantang,Akmal menjawab dengan satu tarikan nafas yang mantab.
gema kata SAH pun terdengar.
setelah acara ijab kabul selesai,kini Akmal dan Zakira sedang menyambut ucapan selamat dari para tamu undangan,senyuman tak pernah luntur dari wajah keduanya,terutama pengantin prianya.
"kamu sangat cantik"bisik Akmal ditelinga Zakira,sedang yang mendapat pujian hanya tersenyum malu.
acara pun selesai,semua para undangan sudah pulang hanya tinggal saudara dekat saja.
Zakira pun mengajak Akmal masuk kekamar untuk istirahat.
"mandi dulu mas?"tanya Zakira.
"kamu aja dulu,aku mau tidur sebentar"jawab Akmal sambil merebahkan tubuhnya keatas kasur.
Zakira pun masuk kekamar mandi,dia sudah tidak tahan dengan pakaian pengantin ini,dia sudah sangat gerah.
disaat zakira sudah membuka semua pakaian nya dia melihat ada noda merah dicelananya.
lima belas menit Zakira pun keluar dari kamar mandi,dan mendapati Akmal yang tertidur sangat pulas.
"apa aku bangunin ajanya?kasian juga kalau ngak dibangunin"Dira pun mencoba menggoyang goyang pelan lengan akmal.
"mas,,,mandi dulu,ganti baju,ngak gerah kamu masih pakek baju kek gini"kata Zakira lembut.
karna terusik,Akmal pun membuka mata.
"emm sayang?kamu sudah siap"Akmal makin terpesona melihat Zakira tanpa hijabnya,Zakira yang menggerai rambutnya yang basah,dan wajah asli tanpa polesan"sangat cantik alami"batin Akmal.
"mas kok ngelamun...cepetan mandi"sambil menyerahkan handuk ditangan Akmal.
"emm"gumam Akmal,dia tidak harus berkata apa,dan langsung masuk kekamar mandi.
setelah hilangnya tubuh Akmal dibalik pintu,Zakira pun menyiapkan baju ganti untuk suaminya.
tak lama Akmal keluar hanya melilitkan handuk sebatas pusar dan dibawah lutut.
"mas sudah siap?itu baju mu sudah za siapkan"kata Zakira kepada Akmal,tanpa melihat kearah Akmal,Zakira malu dengan keadaan Akmal yang hanya menutupi sebagian tubuhnya.akmal yang tau atas malunya istrinya pun mencoba mendekati Zakira dan langsung memeluknya dari belakang.
"maaas..."Dira kaget.
"kenapa?mas tau kamu malu...tapi kamu harus terbiasa seperti ini"Zakira sudah sangat gugup dibuat Akmal,dia hanya pasrah dengan tubuh yang kaku,maklum belum seintim begini sama laki laki,jangan kan pelukan,salaman pun Zakira tak pernah menjabat tangan laki laki yang bukan mahramnya.
"mas...sudah cepat siap siap,sebentar lagi kita turun untuk makan malam"kata Zakira dengan gugup.
"emm,sebentar saja sayang"protes Akmal yang lagi nyaman nyamannya memeluk Zakira.
Zakira pun pasrah dalam dekapan suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments