tak butuh waktu yang lama,hanya memakan waktu empat puluh dua menit mereka sudah sampai dirumah Akmal, maksudnya rumah mereka,rumah yang disediakan Akmal untuk istrinya.
''selamat datang tuan putriku diistana kita...''.membuka pintu mobil dan langsung membimbing Zakira untuk masuk kedalam rumah.
Zakira terpesona melihat rumah y hanya berlantai dua itu.
''seperti impian ku,rumah yang tidak terlalu besar,terlihat nyaman''.batin Zakira yang terus melihat lihat sekeliling rumah.
''selamat datang tuan dan nyonya...''.disambut oleh seorang ART yang kisaran umur sudah berkepala lima menurut pandangan Zakira
''Assalamualaikum...''kata Zakira pada ART tadi,dan ART itu tersenyum malu dan menjawab.
''waalaikum salam,mari tuan dan nyonya''ulang bibik.zakira hanya melemparkan senyum tipis pada pembantu itu.
Akmal tidak menanggapi apapun,dia hanya membimbing istrinya sampai keruang tamu.
''makanannya sudah siap tuan dimeja makan''.
''emm''.gumam Akmal.
''kami ingin kekamar dulu,sebentar lagi kami akan makan''.kata Zakira ramah.
''ayo sayang kita kekamar kita''.kata Akmal sambil menarik tangan Zakira untuk menaiki tangga,karna kamar mereka berada dilantai dua.
dibelakang diikuti oleh pak Usman,pak Usman suaminya bik Narti,pembantu yang menyambut mereka tadi.
ceklek
''ini kamar kita''.sambil membuka lebar pintu.
''masyaallah...''.disaat Zakira melihat seluruh ruangan kamar,warna kamar warna favorit nya,dan tak banyak pernak pernik,pas seperti inginnya Zakira.
''mas yang siapin semua ini?''.tanya Zakira.
''emm,mas sengaja mendesain sesuai keinginan kamu,karna kamu yang tinggal dan yang mengatur semua keadaan dan kebutuhan rumah ini''.jawab Akmal sambil tersenyum kearah istrinya.
''terima kasih mas''.sambil mengecup tangan suaminya.
''disini juga dong...disini,disini dan disini''.sambil menunjuk keseluruh wajahnya.
''nanti kelepasan kek kemaren...za belum bisa mas...''.kata Zakira dan.
cup cup cup
mencium suaminya dengan cepat,dan berlari kekamar mandi.
''awas nya,udah mulai mancing'' teriak Akmal pada pintu kamar mandi yang sudah tertutup rapat.
tak lama Zakira keluar dari kamar mandi dan tidak mendapati suaminya.
''aku masukin baju kedalam lemari dulu aja''.zakira memasuki ruangan yang khusus untuk menyimpan pakaian tas dan sepatu,serta bahan yang lain.
setelah mengatur semua,Zakira langsung turun untuk mencari suaminya.
setelah melihat ke beberapa tempat,ternyata suaminya sedang berada ditaman belakang sedang berbicara dengan telfon ditelinga nya.
Zakira pun tak ingin mengganggu suaminya,dia menuju kemeja makan,dan tak lama Akmal pun menyusul.
''sudah lama sayang?''.sambil mengecup kepala Zakira yang dilapisi dengan jilbab,dan langsung duduk dikursi disamping istrinya.
Zakira mengambil piring dan mengisinya,setelah cukup dia meletakkan didepan suaminya.
dan setelah itu melakukan hal yang sama untuk dirinya, mereka makan tanpa bersuara,hanya dentingan sendok yang terdengar sampai mereka selesai makan siang.
Zakira langsung bangkit untuk memindahkan piring kotor
''sayang,ada yang mau mas omongin''.panggil Akmal sambil memegang pergelangan tangan Zakira,Zakira pun menghentikan langkahnya dan duduk ditempat tadi.
''ada apa,mas mau bilang apa?''.tanya Zakira.
''besok mas harus keluar kota,perusahaan cabang yang disana ada masalah''.kata Akmal hati hati.
''ngak apa apa...itu juga kan penting mas,lagi pun za tidak sendiri disini,ada simbok sama kang Usman disini''.kata zakira menyembunyikan sedikit kekecewaan pada suaminya.
''emang mas berapa lama nanti disana?''
''kemungkinan seminggu,sebab mas harus menyelesaikan itu dan mencari sebab kekacauan disana''.
''kamu ngak apa apa mas tinggal''.nyakin Akmal.
''ngak...nanti za kan bisa pulang kerumah abun kalau mas ngizinin''.
''boleh...mas juga tau kamu belum terbiasa sama suasana disini,nanti mas jemput kamu disana kalau udah pulang''.sambil menarik hidung istrinya.
''iiihh..mas sakit''.sambil melepaskan tangan suaminya.
''kekamar yuk?''.ajak Akmal.
''ngapain kekamar?''.
''iya ya...peluk peluk aja''.sambil menarik tangan Zakira.
''tapi mas ini belum selesai''.sambil menunjuk bekas makan mereka.
''kan ada bibik,yaudah yuk,mas mau bobok peluk kamu''.
zakira pun tidak membantah lagi langsung mengikuti suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments