TT 3

setelah makan malam selesai, Akmal dan Zakira kembali kekamar mereka.

''besok kita akan langsung pindah kerumah kita'' kata Akmal sambil merebahkan kepalanya kebahu sofa,sedangkan Dira ingin mengganti kan pakaiannya.

"emm''gumam Zakira sambil melemparkan senyum ke arah Akmal.

''kamu udah bilang sama abun kan?''ambil menegakkan kepalanya.

''belum mas,za pikir kita akan bermalam disini dua malam,besok akan za bilang keabun''

''emm''gumam Akmal.

dan Zakira masuk kekamar untuk melaksanakan ritual sebelum tidur.tak lama Zakira pun keluar,dia melihat suaminya sedang memainkan henfonnya diatas tempat tidur sambil menyandarkan kepalanya ke dasbor tempat tidur.

ceklek

Akmal langsung melihat kearah Zakira dan melemparkan senyum smrik nya.

''kenapa?''tanya Zakira sambil mendekat kesisi tempat tidur.

''mas tunggu kamu,kok lama?''.

''masak?,sikat gigi sama cuci muka aja kok...''

Akmal pun melirik pada pakaian Zakira.

''kamu ngak ada pakaian tidur yang seksi dikit gitu?,masak waktu keluar ditutup dikamar pun begitu''.protes Akmal pada baju tidur yang Zakira pakek.

''maaf mas...za yang ada baju tidur macam gini,besok za belanjakan baju yang seksi,jangan sewot gitu ah mukanya''goda Zakira yang langsung merebahkan tubuhnya dan menarik selimut.

''kamu mau langsung tidur?''tanya Akmal lagi.

''em,emang mau ngomong apa lagi,mas ngak capek?''tanya Zakira ngak peka.

''sayang,,,malam ini kan malam pertama kita,masak kamu langsung tidur,ngak mau mengerjakan hal yang sunat dulu?''.sambil mendekat dan mensejajarkan badannya dengan Zakira,Zakira pun tau maksud suaminya.

Akmal sudah mendekat ingin mencium istrinya,Zakira mulai terhipnotis dan langsung menutup matanya,disaat bersamaan Zakira terlonjak.

''maaf mas,za lagi ngak bisa...''kata Zakira sambil menahan mulut Akmal dengan telunjuknya.

''kenapa?kamu belum siap,apa kamu takut?''tanya Akmal sedikit kecewa.

''bu bukan gitu... sebenarnya za lagi datang tamu''jawab Zakira malu malu.

''ooohh...kamu malu pada kerabat kamu yang lagi bermalam disini?''akmal tak mengerti.

''bukan, gimananya ?... sebenarnya za lagi me*s''terang Zakira,karna dia tau suaminya tak akan ngerti.

''sejak kapan?''akmal mulai merenggang kan tubuhnya.

''tadi,selepas dhuhur''.

''sampai kapan?''.tanya Akmal agak ketus.

''biasanya Delapan,kadang seminggu''terang Zakira.

mas marah...''sambil menggoyang goyangkan lengan akmal.

''ngak,cuman sedikit kecewa''

''sabarnya mas satu Minggu lagi''akmal hanya mengangguk.

''yaudah yuk tidur''menghadap kearah Zakira dan memeluk pinggang istrinya itu.

''sabar Akmal,Lo akan dapat itu,tapi bukan malam ini,malam pertama gagal''.batin Akmal.

setelah sarapan pagi,keluarga abun Hanafi mengantar kemobil saudaranya yang akan kembali ke kampung halaman mereka.

setelah semuanya berangkat,mereka pun masuk dan duduk diruang keluarga.

''abun, rencananya za dan mas Akmal hari ini akan pulang kerumah kami''kata Zakira ragu,dia tau pasti abun dan umma akan sedih.

''betul nak akmal''tanya abun pada menantunya.

''iya abun,Akmal tidak lama meninggalkan pekerjaan akmal''jawab Akmal.

''tidak bisakah kalian tinggal semalam lagi?''mohon umma Farida,Zakira menunduk kan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya tersirat kesedihan.

''nanti kami akan sering main main kesini,iya kan sayang''sambil melihat kearah Zakira,Zakira hanya mengangguk tanpa mengangkat kepalanya.

''yasudah kalau sudah kalian putuskan seperti itu,umma dan abun selalu berdoa untuk keselamatan dan kesehatan kalian,semoga kalian berdua selalu bahagianya nak...''.sambil mendekat pada Zakira dan memeluk erat anak perempuan satu satunya itu,tangis Zakira pun pecah.

abun yang tak sanggup melihat dua orang kesayangannya menangis langsung berdiri.

''abun pergi ke pesantren ustads firman,sebentar lagi majlis dibuka''alasan abun,langsung meninggalkan istri,anak dan menantunya.

Akmal hanya melihat dua orang yang sedang menangis,tidak tau harus berbuat apa.

setelah mereka lelah menangis,umma pun memberi banyak wejangan kepada mereka,terutama kepada Zakira.

''yaudah umma,za sama mas akmal kembali kekamar dulu,za mau siap siapin barang barang za yang mau za bawa''.kata Zakira,umma hanya mengangguk dan segera menuju kedapur.

''jadi ngak tega tinggalin umma sama abun''.setelah mereka masuk kekamar.

''nanti mereka juga terbiasa tanpa kamu''. jawab Akmal.

''mas tolong ambilin koper diatas lemari itu dong''akmal tidak membantah,dia langsung mengambil apa yang diperintahkan Zakira tadi,Akmal langsung merebahkan tubuhnya keatas kasur,tanpa ingin membantu istrinya berkemas.

setelah selesai memasukkan semua barang yang penting penting, tidak banyak yang Zakira bawa,cuman dua koper ukuran sedang,dia berpikir nanti pasti dia akan sering kerumah orang tuanya.

''mas bangun''sambil menggoyang kan lengan akmal pelan.

''emm''gumam Akmal yang masih berat untuk membuka matanya.

''ayo,jadi pulang ngak nih?''

Akmal pun bangun dan masuk kekamar mandi,tak lama diapun keluar dengan wajah yang sudah sedikit fres.

''ayo,cuman ini?''.akmal bertanya pada Zakira sambil mengangkat dua koper yang tidak berat itu,hanya berisikan pakaian saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!