Bertemu dengan tidak sengaja
Suara adzan subuh berkumandang,Siska terbangun mendengar nya,ia membangun kan Rani lalu sholat.
Siska ber do'a kepada sang pencipta.
("Ya Allah, yang maha pengasih dan maha penyayang, sehatkan lah badanku panjang kan lah umurku cukuplah rezeky ku dan orang orang yang aku sayangi,yaa Allah aku memang mencintainya,dia adalah orang pertama yang menulis kan namanya di hatiku,jika Memang dia jodohku ku mohon persatu kan lah kami,namun jika dia bukan jodohku,bantulah aku untuk bisa melupakan nya,karena untuk saat ini aku masih mengharapkan kan nya walaupun dia sudah membuat ku kecewa,yaa Allah Hanya kepada mu lah aku meminta petunjuk robbana aatina fiiddunya khasanah wafilakhiroti khasanah waqina adzabannar,aamiin ya rabbal Alamiin") ucap Siska dalam do'a nya.
Setelah selesai,Siska memegang ponselnya,ia melihat ada pesan masuk.
"Sayang,maafkan aku,aku pergi untuk masa mengejar depan kita, tunggu aku kembali setelah sukses!"📩
Pesan itu dari Indra,Siska kembali menitikkan air mata membaca isi pesan itu,Siska tak ingin membalasnya,ia masih kecewa pada Indra.
"Loe kenapa sis?"Rani menghampiri Siska
Siska memperlihatkan isi pesan chat dari Indra,Rani melongo melihatnya.
"Loe yang sabar yah!,gue tau Indra sebenarnya sayang sama loe tapi mungkin ini pilihan dia untuk saat ini"Rani memeluk Siska
Siska hanya mengangguk sambil kembali menetes kan air mata,Rani mencoba menghibur nya.
"Sis loe kapan mulai ngajar?"tanya Rani
"Hari Senin,emang kenapa?"Siska menghapus air matanya
"Sekarang kan hari Minggu nih,kita jalan yuk?"ajak Rani
"Jalan kemana?,gue lagi males jalan"Siska tak bersemangat
"Kita ke cafe,makan sambil nongkrong,ayo lah yah yah please"Rani tersenyum
"Iyah Iyah,bawel"Siska mencolek hidung Rani
Lalu mereka tertawa bersama.
"Tapi gue pulang dulu yah?,takut ibu khawatir, sekalian ganti baju"ucap Siska
Rani hanya mengangguk.
***
Siska dan Rani sampai di rumah ibu, mereka melihat ibu sedang memasak di dapur.
"Assalamualaikum Bu?"
"Waalaikumsallam,udah pulang nak,ibu lagi masak nih,kita makan bareng yah!"
"Boleh banget bu,Rani udah lapar nih,aroma masakan ibu kecium sampe depan rumah"Rani mencium wangi masakan ibu
"Perasaan Siska deh yang anak ibu,tapi Rani yang di tawarkan"Siska cemberut
"Ibu nawarin kalian berdua nak,"Ibu tersenyum
"Hahaha,ini kan ibu gue juga"Rani tertawa
"Alah bilang aja kalau loe pengen di masakin terus sama ibu"
"Nah itu loe tau maksud gue"
Mereka tertawa bersama,Siska pamit masuk ke dalam kamar untuk berganti pakaian.
"Sebenarnya ada apa nak?"ibu bertanya pada Rani
"Indra mau pindah ke luar kota Bu,dia bilang masa depannya lebih penting daripada Siska,jelas aja Siska marah sama Indra, makanya Siska sedih banget semalam,ibu jangan bilang apa-apa dulu yah!"Ucap Rani pelan
"Iyah nak,ibu tunggu Siska aja yang ngomong sama ibu sendiri"ibu terlihat sedih
"Iyah,nanti kalau ibu bilang tau dari Rani,bisa
bisa Rani di amuk sama Siska"Rani terkekeh
"Iyah nak, sebenarnya ibu udah curiga pasti ada masalah semalam,tapi ibu gak mau ikut campur,ibu juga pernah muda, apalagi ibu tau sifat Siska seperti apa"Ucap ibu
Terdengar suara pintu kamar terbuka,Rani dan ibu menyudahi pembicaraan nya.
"Yuuk ran,udah siap nih!"ucap Siska
"Mau kemana nak?mending makan dulu yah!"tanya ibu
"Iyah nih,gue udah lapar"ucap Rani
"Ya udah ayo makan dulu"Ucap Siska
Mereka makan bersama,Siska sangat pandai menyembunyikan kesedihannya,kalau saja ibu tak di beri tahu oleh Rani,ibu tak akan tahu yang sebenarnya.
***
Ketika di mall Siska dan Rani berniat membeli tas,Rani dan Siska memilih barang yang akan mereka beli.
"Loe suka yang mana sis?"ucap Rani
"Gak tau,gue lagi gak mood"Siska tak bersemangat
"Gak asik loe,gue udah ngajak jalan Loe masih sedih kayak gitu"ucap Rani
"Loe aja yah yang belanja,gue nganter aja"Ucap Siska
"Tadi pas di rumah ibu, loe bisa banget seceria itu, sekarang malah galau lagi"ucap Rani
"Gak tau ran, semenjak ayah gue meninggal,gue gak mau ibu tau kalau gue lagi sedih,sebisa mungkin gue harus terlihat baik baik saja di depan ibu"Rani duduk di bangku
"Gue ngerti sis,loe pasti gak mau lihat ibu loe sedih juga,ya udah sekarang loe ikuti gue aja kalau gitu!"Rani menarik tangan siska
"Kemana?"Tanya Siska
"Ke cafe, kita ngopi"ucap Rani
Siska mengikuti Rani,karena Rani terlalu cepat berjalan tiba-tiba tas Siska terjatuh di tengah jalan.
"Maaf,gue kecepatan yah jalannya,gue bantuin"Rani melihat ke arah Rani
"Gak usah, bentar gue ambil tas gue dulu,ayo"ucap Siska sambil mengambil tas nya
Ketika Siska mau melangkah,ia menabrak seseorang pria karena ia masih fokus melihat isi dalam tas nya.
"Eh maaf maaf?"Siska melihat ke arah si pria itu
Pria itu melihat Siska,mereka saling bertatapan cukup lama.
"Saya yang minta maaf,tadi sedang main handphone"Jawab pria itu tersadar
("Kayaknya pernah lihat cowok ini tapi dimana yah?")batin Siska
("Muka nya kayak gak asing,tapi siapa yah?")batin pria itu
"Saya juga salah gak fokus ke jalan,kalau begitu permisi kak,ayo ran!"Siska melangkah
Ketika Siska mulai berjalan,pria itu melihat ke arah Siska lalu memanggil nya.
"Siska"Panggil pria itu
Siska berhenti,ia merasa heran kenapa pria itu memanggil nya bahkan tau namanya, ternyata pria itu Eza teman di sosial media nya.
"Kamu Siska kan?"Eza menghampiri Siska
"Kamu siapa yah?kok bisa tau nama ku?"Siska heran
"Ini aku,Eza"Eza tersenyum
"Ohh pantesan kayak kenal, soalnya kan cuma lihat di foto"ucap Siska Kaget
"Mumpung kita udah ketemu di sini, mending kita ke cafe yuk,aku yang traktir?"ajak Eza
"Eemm gimana yah?"Siska melihat ke arah Rani
"Boleh,kita juga mau ke cafe,yuk bareng aja"Ucap Rani yang dari tadi hanya memperhatikan
"Wah kebetulan banget,oh Iyah aku Eza"Eza mengulurkan tangannya pada Rani
"Aku Rani,sahabat nya Siska,"Rani mengulurkan tangannya sambil tersenyum
"Ya udah ayok"Eza berjalan di samping siska
Siska tampak gugup,ia tidak menyangka bisa bertemu dengan Eza di mall,Siska juga merasa tak enak karena pernah menolak untuk bertemu,sehingga akhirnya bertemu dengan tidak sengaja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments