4.Kekecewaan siska

Kekecewaan siska

Indra menunggu Siska di sebuah cafe yang suasana nya cukup romantis,hidangan yang ia pesan pun sudah tersaji di meja,tinggal menunggu Siska datang.

Tak berapa lama,Siska pun datang dengan wajah bahagianya.

"Maaf,Udah lama nunggu nya yah"Siska langsung duduk

"Enggak kok,"Indra tersenyum

"Wah makanan nya udah siap,tau aja kamu kesukaan aku yang"Siska ngiler melihat makanan yang berada di depan nya.

"Baru datang kok,masih panas,yuuk kita makan dulu""ajak Indra

"Ayook"Siska bersemangat

Mereka sangat menikmati makanannya,kini tinggal menunggu makanan penutup,saat menunggu makanan datang, Indra menatap wajah Siska.

"Kenapa liatin aku kayak gitu yang?"Siska malu

"Kamu cantik malam ini"ucap Indra

Siska tersipu malu di puji oleh Indra,ia sangat bahagia malam ini.

"Sebenarnya kamu mau ngomong apa sih yang?"

"Kamu janji yah gak bakal marah sama aku!"

"Iyah"

"Aku ditugaskan untuk pindah ke luar kota sama bos"ucap Indra ragu

Siska kaget mendengar perkataan Indra,ia bingung harus menjawab apa.

"Aku tau ini berat untuk hubungan kita,tapi ini untuk masa depan ku, masa depan ku lebih penting dari apa pun untuk sekarang"

"Apa kamu bilang?Masa depan,jadi maksudnya aku tidak termasuk ke dalam masa depan mu dra, tadinya aku mau kita tetap berhubungan walau harus jarak jauh,tapi setelah dengar apa yang barusan kamu ucapkan,aku tau dra,aku tidak penting buat kamu"Mata Siska berkaca kaca

"Bukan itu maksudku yang"Indra mengelak

"Tidak ada yang harus dipertahankan lagi dalam hubungan ini dra, silahkan kamu kejar masa depan mu,semoga kamu bahagia"Siska langsung pergi meninggalkan Indra dengan berlinang air mata

Indra mencoba mengejar Siska,namun Indra dipanggil oleh waiters karena belum membayar bill nya.

Setelah Indra membayar,ia lari keluar,namun Siska sudah tak ada, Indra merasa sangat bersalah.

Indra mencari Siska ke rumah nya,namun tak ada,ibu nya pun bingung, bukannya tadi Siska pamit untuk pergi makan malam dengan Indra,tapi Indra malah mencari nya ke rumah.

Seketika Indra pun teringat, pasti Siska pergi ke rumah Rani,mungkin Siska tak ingin pulang karena tak mau ibunya melihat Siska menangis

Indra langsung mengendarai motor nya menuju rumah Rani.

Tok tok tok

"Assalamualaikum ran,ini gue?"

Rani membuka pintu rumah nya,Rani menyilang kan tangannya di dada,sambil melihat dengan malas wajah Indra.

"Mau ngapain loe kesini?"tanya Rani ketus

"Gue tau Siska ada di dalem, please ran gue mau ketemu Siska, sebentar aja!" Indra memohon

"Siska gak mau ketemu loe, mending loe pulang aja!"

"Gue gak bisa ran,gue harus jelasin sesuatu sama Siska"

"Mending sekarang loe pulang dulu,Siska belum mau ketemu loe,biarin dia tenang dulu"

Indra hanya bisa pasrah akhirnya dia pulang dengan hati kecewa.

Rani kembali ke kamar,terlihat Siska yang masih menangis.

"Indra udah pergi kan ran?"

"Udah,loe tenang yah,jadi gimana tadi,Indra ngomong kalau masa depannya lebih penting dari loe?"

"Iyah ran,gue kira Indra sayang banget sama gue,tapi seakan akan gue gak ada artinya buat dia,hiks hiks hiks?"Siska menangis

"Loe yang sabar yah,dia pasti menyesal suatu saat nanti,"

"Ran,gue nginep disini yah,gue gak mau pulang,gue gak mau ibu tau kalau gue abis nangis"

"Iyah boleh,tapi loe harus kabarin ibu dulu yah, takutnya dia khawatir!"

"Iyah ran"

Siska sangat kecewa pada Indra,ia tak menyangka hubungan nya bisa berakhir begini.

Setelah Siska sedikit tenang,ia menelpon ibu nya,agar tidak khawatir.

"Assalamualaikum Bu?"

"Waalaikumsallam,kamu dimana nak? kenapa tadi Indra datang ke rumah mencari kamu?, bukannya kamu pergi sama Indra,kamu gak papa kan nak?"ibu cemas

"Siska gak papa kok Bu, Siska nginep di rumah Rani yah,gak papa kan Bu?"

"Ya udah kalau gitu,Iyah boleh"

"Siska tutup telponnya yah Bu, wassalamu'alaikum?"

"Iyah nak, waalaikumsallam"

Ibu tau bahwa sedang ada masalah antara Siska dan Indra,namun ibu juga tau sifat anaknya,ia butuh waktu untuk bercerita,ibu biarkan dia menjadi seorang wanita yang dewasa, yang bisa menghadapi masalah nya sendiri.

"Gimana sis?"

"Tadi Indra ke rumah dulu sebelum ke sini, kayaknya ibu curiga gue ada masalah sama Indra, walaupun ibu gak ngomong" Siska menghembus kan nafas

"Ya udah gak papa,namanya juga ibu kandung,pasti punya ikatan batin sama loe, nanti kalau loe udah siap tinggal cerita aja,soalnya ibu juga pasti nanyain Indra, secara dia kan udah Deket banget sama ibu loe"

"Iyah juga sih" Siska menunduk

"Loe mau tidur apa gimana sekarang,gue mau ke toilet dulu?"

"Gue tiduran dulu aja"

Rani mengangguk,ia langsung pergi ke kamar mandi.

Siska merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,ia menatap langit langit kamar, membayangkan kejadian tadi membuat hatinya sedih.

Siska mengambil ponselnya,ia melihat ada pesan yang masuk, ternyata Eza yang mengirim pesan.

"Assalamualaikum,apa kabar Siska?"📩

"Waalaikumsallam, Alhamdulillah baik"📩

"Lagi ngapain sekarang?"📩

"Lagi tiduran aja"📩

"Sis,mau gak kita ketemuan,"📩

"Maaf aku belum bisa"📩

"Ohh ya udah gak papa,kalau udah bisa, kabarin yah,aku ingin lebih mengenal kamu!"📩

Siska tak membalas lagi pesan dari Eza, yang ia pikirkan saat ini ia masih sangat kecewa dengan Indra,untuk saat ini ia belum mau mengenal laki laki baru dalam hati nya.

Rani keluar dari kamar mandi,ia melihat Siska sedang memegang ponsel nya.

Rani ikut merebahkan tubuhnya di samping Siska,ia melihat ke arah ponsel Siska,karena sudah biasa Siska dan Rani yang terkadang bertukar ponsel.

"Eza siapa sis?"

"Temen,kenal di medsos"

"Udah lama?"

"Baru,gue iseng aja waktu itu,eh ternyata asyik juga orang nya,ya udah kita tukeran nomer hp deh"

"Orang cantik mah bebas, banyak yang minta kenalan"Rani terkekeh

"Bisa aja loe,dia ngajakin ketemuan,tapi gue lagi males?"Siska menghembus kan nafas nya

"Buat gue aja lah,kayaknya cakep tuh?"Rani tertawa

"Ambil aja kalau dia nya mau"Siska bercanda

"Wah jahat banget loe sumpah"Rani sedikit kesal

"Canda sayang,jangan ngambek atuh?" Siska menggelitik perut Rani

"Hahaha,ampun ampun geli Siska"Rani tertawa

Akhirnya mereka tertawa bersama,Rani dan Siska memang sahabat yang saling mengerti, persahabatan yang dimulai sejak kecil sampai sudah dewasa seperti sekarang.

Mereka selalu bersama dalam keadaan senang maupun susah.

Episodes
1 1.Perkenalan
2 2.Kejutan
3 3.Mengenal Eza
4 4.Kekecewaan siska
5 5.Bertemu dengan tidak sengaja
6 6. Kabar Bahagia
7 7.Hari Pertama Ke Sekolah
8 8.Pak Dika
9 9.Makan Siang Di rumah Siska
10 10.Lamaran
11 11.Nasihat Ibu
12 12.Pesta Pernikahan
13 13.Malam Pertama
14 14.Negatif
15 15.Naik Jabatan
16 16.Pejuang garis dua
17 17.Sekertaris baru
18 18.Kesedihan Syila
19 19.Kabar bahagia
20 20.Tangis Syila
21 21.Seperti Panda
22 22.Kekaguman Eza
23 23.Kesederhanaan Syila
24 24.Lembur
25 25.Apakah hanya sebatas kagum??
26 26.Keharmonisan Eza dan Siska
27 27.Kekonyolan Dara
28 28.Nonton Film Horor
29 30.Kedatangan Dika
30 31.Flas Back
31 31.Mengingat kembali
32 32.Ingin di manja
33 33.Beberapa bulan kemudian
34 34.Ke Bandung
35 35.Pujian
36 36.Mabuk
37 37.Berpura pura
38 38.Pingsan
39 39.Kecemasan Dika
40 40.Perasaan Dika
41 41.Menceritakan pada Dara
42 42.Saling Mencintai
43 43.Bimbang
44 44.Kejanggalan
45 45.Masuk Rumah Sakit
46 46.Ruang tak tembus pandang
47 47.Dokter Rehan
48 48.Penuh kepura-puraan
49 49.Meninggal dunia
50 50.Pesan terakhir
51 51.Truk aja gandengan
52 52.Takdir hidup
53 53.Kekasih Gelap
54 54.Bertepuk sebelah tangan
55 55.Pedekate
56 56.Mengikuti
57 57.Rehan si gercep
58 58.Penghiantan cinta
59 59.Resign
60 60.Alasan nya
61 61.Kedatangan Siska ke kantor
62 62.Melabrak Syila
63 63.Aku Istrimu Bukan Tawananmu
64 64.Menalak
65 65.Ke Pengadilan Agama
66 66.Mengambil Keputusan
67 67.Surat Perceraian
68 68.Pergi ke luar negeri
69 69.Pertengkaran
70 70.Lamaran Dika
71 71.TAMAT
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1.Perkenalan
2
2.Kejutan
3
3.Mengenal Eza
4
4.Kekecewaan siska
5
5.Bertemu dengan tidak sengaja
6
6. Kabar Bahagia
7
7.Hari Pertama Ke Sekolah
8
8.Pak Dika
9
9.Makan Siang Di rumah Siska
10
10.Lamaran
11
11.Nasihat Ibu
12
12.Pesta Pernikahan
13
13.Malam Pertama
14
14.Negatif
15
15.Naik Jabatan
16
16.Pejuang garis dua
17
17.Sekertaris baru
18
18.Kesedihan Syila
19
19.Kabar bahagia
20
20.Tangis Syila
21
21.Seperti Panda
22
22.Kekaguman Eza
23
23.Kesederhanaan Syila
24
24.Lembur
25
25.Apakah hanya sebatas kagum??
26
26.Keharmonisan Eza dan Siska
27
27.Kekonyolan Dara
28
28.Nonton Film Horor
29
30.Kedatangan Dika
30
31.Flas Back
31
31.Mengingat kembali
32
32.Ingin di manja
33
33.Beberapa bulan kemudian
34
34.Ke Bandung
35
35.Pujian
36
36.Mabuk
37
37.Berpura pura
38
38.Pingsan
39
39.Kecemasan Dika
40
40.Perasaan Dika
41
41.Menceritakan pada Dara
42
42.Saling Mencintai
43
43.Bimbang
44
44.Kejanggalan
45
45.Masuk Rumah Sakit
46
46.Ruang tak tembus pandang
47
47.Dokter Rehan
48
48.Penuh kepura-puraan
49
49.Meninggal dunia
50
50.Pesan terakhir
51
51.Truk aja gandengan
52
52.Takdir hidup
53
53.Kekasih Gelap
54
54.Bertepuk sebelah tangan
55
55.Pedekate
56
56.Mengikuti
57
57.Rehan si gercep
58
58.Penghiantan cinta
59
59.Resign
60
60.Alasan nya
61
61.Kedatangan Siska ke kantor
62
62.Melabrak Syila
63
63.Aku Istrimu Bukan Tawananmu
64
64.Menalak
65
65.Ke Pengadilan Agama
66
66.Mengambil Keputusan
67
67.Surat Perceraian
68
68.Pergi ke luar negeri
69
69.Pertengkaran
70
70.Lamaran Dika
71
71.TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!