Kekecewaan siska
Indra menunggu Siska di sebuah cafe yang suasana nya cukup romantis,hidangan yang ia pesan pun sudah tersaji di meja,tinggal menunggu Siska datang.
Tak berapa lama,Siska pun datang dengan wajah bahagianya.
"Maaf,Udah lama nunggu nya yah"Siska langsung duduk
"Enggak kok,"Indra tersenyum
"Wah makanan nya udah siap,tau aja kamu kesukaan aku yang"Siska ngiler melihat makanan yang berada di depan nya.
"Baru datang kok,masih panas,yuuk kita makan dulu""ajak Indra
"Ayook"Siska bersemangat
Mereka sangat menikmati makanannya,kini tinggal menunggu makanan penutup,saat menunggu makanan datang, Indra menatap wajah Siska.
"Kenapa liatin aku kayak gitu yang?"Siska malu
"Kamu cantik malam ini"ucap Indra
Siska tersipu malu di puji oleh Indra,ia sangat bahagia malam ini.
"Sebenarnya kamu mau ngomong apa sih yang?"
"Kamu janji yah gak bakal marah sama aku!"
"Iyah"
"Aku ditugaskan untuk pindah ke luar kota sama bos"ucap Indra ragu
Siska kaget mendengar perkataan Indra,ia bingung harus menjawab apa.
"Aku tau ini berat untuk hubungan kita,tapi ini untuk masa depan ku, masa depan ku lebih penting dari apa pun untuk sekarang"
"Apa kamu bilang?Masa depan,jadi maksudnya aku tidak termasuk ke dalam masa depan mu dra, tadinya aku mau kita tetap berhubungan walau harus jarak jauh,tapi setelah dengar apa yang barusan kamu ucapkan,aku tau dra,aku tidak penting buat kamu"Mata Siska berkaca kaca
"Bukan itu maksudku yang"Indra mengelak
"Tidak ada yang harus dipertahankan lagi dalam hubungan ini dra, silahkan kamu kejar masa depan mu,semoga kamu bahagia"Siska langsung pergi meninggalkan Indra dengan berlinang air mata
Indra mencoba mengejar Siska,namun Indra dipanggil oleh waiters karena belum membayar bill nya.
Setelah Indra membayar,ia lari keluar,namun Siska sudah tak ada, Indra merasa sangat bersalah.
Indra mencari Siska ke rumah nya,namun tak ada,ibu nya pun bingung, bukannya tadi Siska pamit untuk pergi makan malam dengan Indra,tapi Indra malah mencari nya ke rumah.
Seketika Indra pun teringat, pasti Siska pergi ke rumah Rani,mungkin Siska tak ingin pulang karena tak mau ibunya melihat Siska menangis
Indra langsung mengendarai motor nya menuju rumah Rani.
Tok tok tok
"Assalamualaikum ran,ini gue?"
Rani membuka pintu rumah nya,Rani menyilang kan tangannya di dada,sambil melihat dengan malas wajah Indra.
"Mau ngapain loe kesini?"tanya Rani ketus
"Gue tau Siska ada di dalem, please ran gue mau ketemu Siska, sebentar aja!" Indra memohon
"Siska gak mau ketemu loe, mending loe pulang aja!"
"Gue gak bisa ran,gue harus jelasin sesuatu sama Siska"
"Mending sekarang loe pulang dulu,Siska belum mau ketemu loe,biarin dia tenang dulu"
Indra hanya bisa pasrah akhirnya dia pulang dengan hati kecewa.
Rani kembali ke kamar,terlihat Siska yang masih menangis.
"Indra udah pergi kan ran?"
"Udah,loe tenang yah,jadi gimana tadi,Indra ngomong kalau masa depannya lebih penting dari loe?"
"Iyah ran,gue kira Indra sayang banget sama gue,tapi seakan akan gue gak ada artinya buat dia,hiks hiks hiks?"Siska menangis
"Loe yang sabar yah,dia pasti menyesal suatu saat nanti,"
"Ran,gue nginep disini yah,gue gak mau pulang,gue gak mau ibu tau kalau gue abis nangis"
"Iyah boleh,tapi loe harus kabarin ibu dulu yah, takutnya dia khawatir!"
"Iyah ran"
Siska sangat kecewa pada Indra,ia tak menyangka hubungan nya bisa berakhir begini.
Setelah Siska sedikit tenang,ia menelpon ibu nya,agar tidak khawatir.
"Assalamualaikum Bu?"
"Waalaikumsallam,kamu dimana nak? kenapa tadi Indra datang ke rumah mencari kamu?, bukannya kamu pergi sama Indra,kamu gak papa kan nak?"ibu cemas
"Siska gak papa kok Bu, Siska nginep di rumah Rani yah,gak papa kan Bu?"
"Ya udah kalau gitu,Iyah boleh"
"Siska tutup telponnya yah Bu, wassalamu'alaikum?"
"Iyah nak, waalaikumsallam"
Ibu tau bahwa sedang ada masalah antara Siska dan Indra,namun ibu juga tau sifat anaknya,ia butuh waktu untuk bercerita,ibu biarkan dia menjadi seorang wanita yang dewasa, yang bisa menghadapi masalah nya sendiri.
"Gimana sis?"
"Tadi Indra ke rumah dulu sebelum ke sini, kayaknya ibu curiga gue ada masalah sama Indra, walaupun ibu gak ngomong" Siska menghembus kan nafas
"Ya udah gak papa,namanya juga ibu kandung,pasti punya ikatan batin sama loe, nanti kalau loe udah siap tinggal cerita aja,soalnya ibu juga pasti nanyain Indra, secara dia kan udah Deket banget sama ibu loe"
"Iyah juga sih" Siska menunduk
"Loe mau tidur apa gimana sekarang,gue mau ke toilet dulu?"
"Gue tiduran dulu aja"
Rani mengangguk,ia langsung pergi ke kamar mandi.
Siska merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,ia menatap langit langit kamar, membayangkan kejadian tadi membuat hatinya sedih.
Siska mengambil ponselnya,ia melihat ada pesan yang masuk, ternyata Eza yang mengirim pesan.
"Assalamualaikum,apa kabar Siska?"📩
"Waalaikumsallam, Alhamdulillah baik"📩
"Lagi ngapain sekarang?"📩
"Lagi tiduran aja"📩
"Sis,mau gak kita ketemuan,"📩
"Maaf aku belum bisa"📩
"Ohh ya udah gak papa,kalau udah bisa, kabarin yah,aku ingin lebih mengenal kamu!"📩
Siska tak membalas lagi pesan dari Eza, yang ia pikirkan saat ini ia masih sangat kecewa dengan Indra,untuk saat ini ia belum mau mengenal laki laki baru dalam hati nya.
Rani keluar dari kamar mandi,ia melihat Siska sedang memegang ponsel nya.
Rani ikut merebahkan tubuhnya di samping Siska,ia melihat ke arah ponsel Siska,karena sudah biasa Siska dan Rani yang terkadang bertukar ponsel.
"Eza siapa sis?"
"Temen,kenal di medsos"
"Udah lama?"
"Baru,gue iseng aja waktu itu,eh ternyata asyik juga orang nya,ya udah kita tukeran nomer hp deh"
"Orang cantik mah bebas, banyak yang minta kenalan"Rani terkekeh
"Bisa aja loe,dia ngajakin ketemuan,tapi gue lagi males?"Siska menghembus kan nafas nya
"Buat gue aja lah,kayaknya cakep tuh?"Rani tertawa
"Ambil aja kalau dia nya mau"Siska bercanda
"Wah jahat banget loe sumpah"Rani sedikit kesal
"Canda sayang,jangan ngambek atuh?" Siska menggelitik perut Rani
"Hahaha,ampun ampun geli Siska"Rani tertawa
Akhirnya mereka tertawa bersama,Rani dan Siska memang sahabat yang saling mengerti, persahabatan yang dimulai sejak kecil sampai sudah dewasa seperti sekarang.
Mereka selalu bersama dalam keadaan senang maupun susah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments