"Ini...."
Semua orang begitu terkejut sehingga mulut mereka hampir terlepas.
Bagaimana situasinya?
Serangan penuh seorang kultivator di ranah Nascent Soul, dengan mudah dihancurkan hanya dengan satu gerakan. Meskipun banyak orang yang menginginkan kematian Ling Feng, bahkan jika itu dilakukan oleh penyusup yang bukan bagian dari mereka, mereka masih berharap.
Namun, apa-apaan ini?!
Apakah itu mungkin?
Seorang sampah di ranah Pembangunan Fondasi, mengalahkan jenius di ranah Penyucian Jiwa tahap Kesempurnaan Besar.
Dimana logika di dunia ini?!
Meskipun membingungkan dan tidak masuk akal bagi mereka, yah paling tidak, itu menghemat tenaga dan waktu mereka untuk menangkap Li Wei nanti. Dia perlu diinterogasi, karena penyusup tidak boleh di biarkan.
"Kugh!" Adapun di sana, Li Wei bangkit dengan susah payah sambil terbatuk-batuk.
Mereka menyaksikan bahwa Li Wei yang sombong dan mendominasi benar-benar mandi dengan darahnya sendiri, beserta luka tebasan di dadanya. Itu menganga lebar, yang sangat mengerikan jika di lihat-lihat.
Darah menyebar membasahi lantai, matanya kosong, dia terhuyung-huyung ketika berjuang menopang tubuhnya dengan pedang.
Ding!
[Terdeteksi bahwa host sedang dalam bahaya, memulai fungsi pemulihan otomatis]
Suara sistem bergema di benak Li Wei.
"Hentikan... Kamu tidak bisa melakukan itu disini atau orang lain akan curiga. Kita harus pergi! Karena identitas kita terbongkar, tidak ada gunanya tetap tinggal." Li Wei menghentikan sistem yang mencoba memulihkan lukanya dengan gila-gilaan.
Seumur hidup, Li Wei belum pernah merasa semalu ini.
Kultivasinya hanya berada di ranah Pembangunan Fondasi, tapi kenapa dia bisa mengalahkannya?! Li Wei yakin bahwa dia seharusnya benar-benar seorang kultivator di ranah Nascent Soul. Sayangnya, bahkan setelah semua itu dia masih kalah dengan satu serangan.
Kartu truf terbesarnya, ia punya sistem, seharusnya dia tak terkalahkan di alam yang sama. Namun, itu juga tidak cukup untuk menyentuh helai rambut orang aneh seperti Ling Feng yang hanya di ranah Pembangunan Fondasi.
Memalukan! Sangat memalukan sehingga dia ingin menemukan lubang untuk bersembunyi.
Sementara itu di sisi lain...
"Bukankah sudah kubilang jangan khawatirkan aku?" Ling Feng terkekeh pelan saat matanya bertemu Jiang Yue.
"Siapa... Siapa yang mengkhawatirkanmu?!" Jiang Yue tersipu dan memalingkan wajahnya dengan cemberut.
"Baiklah baiklah aku hanya bercanda, jangan terlalu serius." Ling Feng mau tidak mau tertawa.
Apanya yang kecantikan es, melihatnya saat ini, Ling Feng berpikir bahwa Jiang Yue itu sebenarnya sangat imut.
"Sialan, bahkan di situasi seperti ini, mereka malah bermesraan satu sama lain." Kerumunan yang melihat mereka hanya merasakan sakit di dadanya.
"Mengapa bajingan itu tidak mati saja?!" Seseorang menggertakkan gigi dengan marah, tidak terima kalau Dewi yang mereka puja menjadi seperti itu.
Tentu saja, Ling Feng menyadari tatapan-tatapan itu lalu tersenyum yang tampak seperti senyum mengejek, "Jangan melihatku seperti itu, cinta hanya untuk orang yang tampan. Sedangkan kalian, kalian terlalu jelek! Jadi jangan bermimpi tentang musim semi yang tidak mungkin datang kepadamu."
Li Wei ; "....."
Jiang Yue; "....."
Yan Hongyu; "....."
Semua orang ; "...."
.....
"Lihat, aku benar kan? Aku tidak mungkin salah memilih."
Di sisi lainnya, Yan Hongyu sedang menertawakan para tetua dengan ekspresi penghinaan.
"Ugh, jika kami tahu kalau ternyata bocah ini adalah seorang penyusup, kami tidak akan meragukan keputusanmu." Ketika mengatakan ini, para tetua memalingkan wajah mereka dengan malu. Bukan hanya mereka, bahkan ekspresi guru-guru juga tidak lebih baik.
"Benarkah?" Yan Hongyu mencibir dengan jijik, "Jadi, apa yang akan kalian lakukan jika bocah itu ternyata bukan seorang penyusup?"
"Ini...." Semua tetua tertegun. Mereka tidak bisa berkata-kata.
Jika Li Wei bukan penyusup, dia secara alami akan didukung oleh semua orang, dan mendapatkan perlakuan istimewa di sekolah. Tidak hanya itu, Ini sekaligus berkah bagi sekolah mereka. Jadi bagaimana mungkin mereka setuju kalau Ling Feng yang dipilih sebagai perwalian?
Sampah di ranah Pembangunan Fondasi hanya akan menjadi aib bagi mereka. Itu sebabnya mereka tidak setuju. Namun, siapa yang mengira bahwa Kuda Hitam disini ternyata merupakan sampah yang mereka bicarakan?
Ini terlalu sulit dipercaya....
"Bruakakak! Aku tahu itu...." Yan Hongyu sekali lagi tertawa terbahak-bahak. Tidak mempedulikan martabatnya sama sekali, "Kalian orang tua bau benar-benar sangat menyedihkan. Bruakakak adalah caraku mengekspresikan bahwa pola pikirmu sangat lucu."
Semua orang; "....."
.....
Ketika semua orang sibuk berdebat, ternyata, Li Wei diam-diam sedang merencanakan rute pelarian. Namun, aksinya itu disadari oleh Ling Feng.
Duar!
Energi tajam yang seukuran jempol melesat dengan kecepatan cahaya, itu melubangi lantai di area yang ingin dia pijak. Seketika, Li Wei pun jatuh tersungkur.
"Sialan..." Li Wei mau tidak mau mengutuk dengan suara rendah.
Adapun pihak lain, yah, Ling Feng tiba-tiba sudah berdiri di depan Li Wei. Lalu berkata dengan acuh tak acuh.
"Apakah aku mengizinkanmu pergi?"
Ekspresi Li Wei segera menjadi gelap. Saat selanjutnya, dia bersusah payah untuk bangkit setelah jatuh. Suara gemeretak gigi terdengar ketika dia mulai berbicara.
"Kamu menang dan aku kalah. Apa lagi yang kamu inginkan?"
Ling Feng menjawab dengan nada datar, "Aku tidak memiliki dendam apapun diantara kita. Aku bahkan mencoba untuk tidak menganggap kejadian ini tidak pernah terjadi. Tapi kamu, sebagai pengkhianat kedua setelah Long Tao, mau pergi begitu saja? Itu tergantung pada keputusan orang-orang yang ada disini."
Li Wei kemudian melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa mata semua orang memperhatikannya. Mata itu... Lebih dari sekedar kemarahan dan kebencian, itu jelas-jelas mata yang dipenuhi dengan niat membunuh!
Para penggemar yang awalnya mendukungnya, kini lenyap bagaikan hilang di telan bumi. Dan semua orang hanya menganggap Li Wei sebagai musuh bebuyutan mereka.
'Buruk! Ini benar-benar buruk.' Wajah Li Wei berubah menjadi pucat.
Sepanjang kehidupannya di dunia lain, ini adalah situasi paling menegangkan dalam hidupnya. Dulu saat dia masih di sekte Pedang Langit, dia tidak pernah merasa terancam ataupun takut mati. Tapi sekarang, ini pertama kalinya kematian terasa begitu dekat. Saat ini, dia benar-benar ketakutan.
'Sistem! Lakukan sesuatu! Misi kita sudah gagal sejak aku kalah. Jika kita tidak meninggalkan tempat ini sekarang, kita berdua akan mati!' Li Wei berpikir dengan panik.
Ding!
Sistem menjawab dengan suara monoton.
[Divine Escape akan segera siap dalam 1 menit. Harap tunggu sebentar]
Li Wei tercengang dan berkata dengan marah, 'Satu menit? Kita sudah tamat saat itu selesai! Apakah tidak ada cara lain?'
Kesabarannya hampir habis. Menunggu selama 1 menit sudah tidak memungkinkan karena sebentar lagi dia akan di tangkap, bahkan mungkin akan dibunuh dengan tragis. Saat ini, nyawanya sedang di ujung tanduk.
Ding!
[Ada satu cara]
'Katakan!' Seolah hikayat ilahi menghampirinya, Li Wei tiba-tiba menjadi sangat senang. Seakan cahaya harapan menyinarinya setelah gelap.
[Biar ku lihat]
Ding!
[Setelah dievaluasi, host ternyata tidak memiliki cukup poin untuk membeli Jimat Teleportasi, bahkan di tingkatan terendah sekalipun. Dan juga, versi sistem masih terlalu rendah untuk mengaktifkan fungsi Auto Escape. Anda saat ini benar-benar tidak memiliki harapan. Oleh karena itu, di mohon agar host mengulur waktu selama mungkin sementara Divine Escape diaktifkan]
Li Wei; "....."
.....
'Apanya yang 'Ada satu cara'. Kamu jelas-jelas berbohong padaku! Dasar bajingan, bahkan di situasi ini, kamu masih bisa bercanda. Sudah berakhir! Aku pasti akan mati!' Kulit kepala Li Wei mati rasa. Dan dia merasa otaknya tiba-tiba berhenti berpikir, tidak tahu harus berbuat apa dan hanya bisa mengutuk dalam hati.
"Tangkap dia dan jangan sampai lolos. Kita perlu menginterogasinya." Titah Yan Hongyu pada salah satu tetua yaitu tetua Penegak Hukum.
Begitu perintah di berikan, tanpa banyak bicara tetua tersebut langsung muncul bagaikan hantu di belakang Li Wei, mengunci kedua tangan Li Wei sepenuhnya.
"Bocah, kamu benar-benar memiliki keberanian untuk menyusup ke sekolah kami. Sepertinya kamu bosan hidup!" Kata tetua Penegak Hukum dengan ekspresi dingin.
"Lepaskan aku!"
Li Wei ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar darinya. Saking paniknya, dia tidak menyadari bahwa Divine Escape telah siap.
Ding!
[Divine Escape sudah selesai. Mohon tunggu sesaat sementara fungsi penyelamatan sedang di pindai...]
Ding!
[Activation Passed! Tidak ada kesalahan!]
Ding!
[Memulai mode pelarian. Bersiaplah host!]
"Eh?" Li Wei sepertinya tertegun sesaat sebelum tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi partikel cahaya yang menghilang diantara ruang waktu.
Tetua Penegak Hukum sangat terkejut karena Li Wei tiba-tiba menghilang. Semua orang berpikir pada saat yang sama.
"Apa yang terjadi?!"
.....
...^LIKE, KOMEN, SHARE, VOTE, DAN TEKAN FAV AGAR TIDAK KETINGGALAN NOTIFIKASI UPDATE!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Haikal Akbar
Next
2022-09-22
1