Chapter 02 - Immortal Treasure

Bang!

Aura yang kuat meledak, dan seketika, mereka yang mencoba menantang Dinasti Divine benar-benar dihancurkan menjadi kabut berdarah. Termasuk murid elit dari Sky Poison Sect.

Kuat! Terlalu kuat!

Semua orang tercengang sekali lagi.

Elit dari Sky Poison Sect itu jelas tidak lemah, kultivasinya sudah berada di puncak Inti Emas. Jarak terobosan selanjutnya ke Divine Soul Realm hanya tinggal selangkah lagi. Namun, satu orang dari elit Dinasti Divine mampu membunuhnya hanya dengan tekanan.

Seberapa kuat orang-orang dari Dinasti Divine ini? Bahkan Nascent Soul Realm seperti semut di mata mereka. Itu terlalu menakutkan!

Seperti yang diharapkan dari kekuatan terkuat daratan Xuanwu. Itu memang bukan sekedar julukan semata.

"Siapa lagi yang ingin memberontak?!" Seorang elit Dinasti Divine berteriak pada semua orang.

"...."

Tidak ada jawaban dari itu. Semua orang terdiam karena terlalu takut. Bahkan yang ikut protes sebelumnya tidak berani mengeluarkan suara.

"Karena tidak ada yang menjawab, kami tidak akan menganggap serius masalah ini. Mulai sekarang, wilayah ini hanya milik Dinasti Divine!" Elit itu berkata dengan sangat tegas. Lebih tegas daripada sebelumnya. Dan kata-katanya bagaikan Dao yang menekan semua orang, itu keras dan mendominasi.

Pada akhirnya, semuanya tunduk pada kata-katanya. Tidak ada yang cukup berani untuk melawan, kecuali jika kamu sudah bosan hidup.

Swuush! Rumble!

Tatapan semua orang tiba-tiba melihat ke arah cahaya yang bersinar terang di sekitar gua yang hancur. Terlihat dengan jelas bahwa ada sebuah peti mati yang melayang di udara. Cahaya terang yang naik ke langit itu berasal dari peti mati tersebut.

Sesaat kemudian, dari peti mati sebuah pedang panjang yang tampak megah melayang, menari-nari di atas langit.

Baik gagang pedang maupun mata pedangnya, penampilannya luar biasa, penuh ritme Dao yang rumit, serta susunan rune kuno yang sangat sakral. Manusia secara alami tidak dapat memahaminya.

"Itu dia! Harta karun Abadi telah muncul!" Semua orang sangat bersemangat. Mata mereka bersinar dengan ekspresi keserakahan.

Tapi kemudian, niat itu tidak berlangsung lama. Saat mereka mengingat kembali peringatan beberapa waktu lalu, mereka segera mengurungkan niatnya. Sangat disayangkan mereka harus merelakan item Abadi tersebut. Bahkan jika mereka tidak puas, apa yang bisa mereka lakukan? Semua orang disini bukanlah tandingan elit Dinasti Divine. Jadi ketika salah satu elit Dinasti Divine bergegas meraih pedang di langit, mereka sangat marah dan sedih pada saat bersamaan.

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan dari barang berharga yang di rebut secara paksa di depan matamu. Mereka membenci diri mereka sendiri karena terlalu lemah.

"Haha! Harta ini milikku!" Elit Dinasti Divine yang bernama Wang Tengfei meraih pedang itu dengan ekspresi biadap.

Jari-jarinya hanya berjarak sejengkal, senyumnya penuh akan kemenangan. Tapi saat selanjutnya, ekspresinya berubah.

"Apa?! Kembali kesini!" Wang Tengfei berteriak. Mencoba mengejar targetnya yang melarikan diri ke peti mati sebelumnya.

"Haha, apakah kamu berpikir berlindung di tempat seperti itu bisa membuatmu selamat? Patuhlah pada tuan muda ini, maka aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk." Wang Tengfei tertawa mengejek.

Kali ini, dia sangat yakin bahwa dia yang akan mendapatkan pedang itu. Namun sekali lagi, ekspresi Wang Tengfei berubah pucat. Dia tiba-tiba menyadari bahwa pergelangannya telah di cengkeram oleh sesuatu.

"Apa? Apa ini? Lepaskan!"

Wang Tengfei berjuang, tapi tidak peduli seberapa keras dia berusaha, dia tidak bisa lepas. Segera, dia buru-buru meraih pedang di punggungnya lalu mencoba memotong sesuatu yang mencengkeram tangannya itu.

Prang!

Upaya ini juga tidak berhasil. Pedangnya patah. Sekarang, Wang Tengfei benar-benar ketakutan.

"Saudara, tolong aku!" Wang Tengfei meminta tolong kepada grupnya.

"Jangan kawatir saudara Wang! Kami akan membantumu!" Tiga elit Dinasti Divine bergegas ke arahnya.

Namun, sebelum mereka sampai, sebuah kekuatan yang sangat kuat menekan area seluas 100 meter. Gravitasinya menyebabkan semua orang disana tertekan. Yang lebih lemah meledak menjadi kabut berdarah, bahkan Wang Tengfei, yang sudah lama menjadi elit di ranah Jembatan Kosmos, mati tanpa pemakaman.

Tubuhnya direduksi menjadi pasir berdarah, menyisakan lengan yang di cengkeram oleh 'sesuatu' tersebut. Tak lama kemudian, lengan itu juga berubah menjadi pasir.

Mereka yang melihat ini sangat ketakutan sehingga jiwa mereka hampir terlepas. Lupakan tentang item Abadi, yang terpenting sekarang adalah, larilah untuk hidupmu!

Akan tetapi, sama seperti yang lain, mereka tidak bisa lari bahkan jika mereka mau. Mereka tidak bisa bergerak karena tekanannya terlalu kuat!

"Ahhh!" Lebih banyak orang meledak karena tidak kuat menahan tekanan. Semua murid elit dari berbagai sekte juga di paksa berlutut di tanah, mereka tidak bisa bergerak. Sampai akhirnya tekanan itu berhenti.

"A.. Akhirnya berakhir. Darimana tekanan kuat itu barusan?" Mereka bertanya-tanya dengan bingung. Mengingat adegan sebelumnya, semua orang yang berhasil bertahan bergidik.

Berkat peristiwa yang tidak di duga-duga, sebagian orang telah kehilangan minatnya pada pedang tersebut. Persetan dengan item Abadi. Jika hidupmu berakhir, apa gunanya?

"Untuk berpikir seseorang mencoba meletakkan tangannya di pedangku, kalian sangat berani!" Suara teredam bergema dengan keras.

Saat semua orang baru saja bernafas dengan lega, mereka melihat sosok berambut hitam panjang berjalan keluar dari peti mati tersebut.

Penampilannya agak buruk, tapi sosoknya yang tampan tidak mencerminkan apa itu 'buruk' itu sendiri. Dia secara visual sangat bersih, tubuhnya tinggi, matanya tajam. Dan dia memakai jubah hitam sobek bercampur warna merah.

Dia entah bagaimana memancarkan aura misterius yang tak dapat dijelaskan, yang menyebabkan perasaan tidak mengenakkan bagi yang merasakannya.

Melihat sosok yang berdiri sambil memegang item Abadi di hadapan semua orang, seorang wanita bernama Yan Hongyu tidak bisa tidak bertanya dengan gugup, "Tuan, bisakah saya bertanya siapa kamu?"

Pria itu menatap Yan Hongyu sejenak, kemudian menjawab dengan ekspresi acuh tak acuh, "Ling Feng. Dan siapa kau? Mengapa kamu menginginkan hartaku?"

Yan Hongyu melambaikan tangannya dengan canggung, lalu menjawab sambil tersenyum, "Senior pasti salah paham. Kami tidak mengingini harta apapun. Kami hanya disini untuk menonton, itu semua dilakukan oleh kelompok elit Dinasti Divine!"

"Yan Hongyu, kamu j4lang kecil! Beraninya kau menuduh kami?! Itu kejahatan besar! Apakah Burning Myriad School sedang mencoba memberontak?!"

Yan Hongyu mendengus dingin, "Humph! Jadi bagaimana jika sekolahku memberontak? Meskipun sekolah kami bergantung pada Dinasti Divine untuk suplai persediaan, kami muak hidup di bawah bayang-bayangmu. Kamu semua adalah tikus-tikus yang hidup, kalian mengkorup jumlah suplai yang seharusnya 50% menjadi 20% secara illegal. Bagaimana murid-muridku bisa bertahan dengan suplai yang begitu sedikit?"

Setelah mendengar pidato itu, orang-orang mulai melihat dengan dingin ke arah elit Dinasti Divine. Sebelumnya, mereka bahkan tidak berani menatap langsung, tapi sekarang, tekad mereka telah berubah karena Yan Hongyu.

"Itu benar! Dinasti Divine terlalu serakah! Jika bukan karena kediktatoran mereka, organisasi, sekte, dan sekolah-sekolah yang baru berkembang tidak akan hancur. Demi bertahan hidup, kami tidak punya pilihan selain mengekor di bawah kaki Dinasti Divine."

"Kamu..! Kamu..! Bagus! Sangat bagus! Kami pasti akan mengingatmu! Karena kalian mencoba memberontak Dinasti Divine tidak akan membiarkan masalah ini!" Setelah mendengar keluhan orang-orang, para elit Dinasti Divine sangat marah.

"Dinasti Divine? Menarik. Ceritakan lebih banyak tentang itu." Ling Feng tersenyum tipis sambil menatap Yan Hongyu.

.....

^LIKE, KOMEN, SHARE, VOTE, DAN TEKAN FAV AGAR TIDAK KETINGGALAN NOTIFIKASI UPDATE!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***