Ketika Ling Feng berjalan sendirian di sekitar pekarangan belakang Burning Myriad School yang ditumbuhi pohon Willow, dia melihat sesuatu yang menarik.
Disana, itu adalah kecantikan yang menentang Surga, yang sedang duduk di atas pohon. Seperti mahakarya sempurna yang di buat oleh Surga yang akan diimpikan oleh setiap pria di dunia ini. Sesuatu yang bahkan tidak bisa di terima oleh langit.
Dia memiliki sosok yang dipenuhi dengan keanggunan, serta terlihat sangat menggairahkan dan menakjubkan. Setiap tindakan yang dia lakukan sama indahnya dengan lukisan itu sendiri. Dia memiliki ekspresi berwibawa di wajahnya seolah-olah dia memandang rendah segala sesuatu yang ada di dunia.
Di tangannya, wanita itu memegang labu anggur perunggu sambil menikmati dirinya sendiri, dan menggumamkan beberapa kalimat yang mendalam.
"Matahari tidak pernah padam. Bulan menyinari Bumi, dan cakrawala membentang luas seperti lautan yang tak ada habisnya. Jika memungkinkan, izinkan aku meminum segelas anggur ini untuk melupakan semuanya."
Sementara dia menggumamkan sebuah puisi, ada jejak kesedihan di matanya, Ling Feng tidak tahu apa yang dia pikirkan.
"Puisi yang bagus." Ling Feng dengan tulus mengakuinya. Tidak ada puisi yang lebih indah dari sesuatu yang berasal dari hati penyair, yang membawa perasaan menyentuh bagi sesiapun yang mendengar atau membacanya.
"Tinggalkan aku sendiri..."
Ling Feng; "....."
Bahkan setelah semua itu, dia masih sangat acuh tak acuh. Ia bahkan tidak repot-repot melirik Ling Feng dan hanya mengabaikannya dengan dingin.
"Nona, sebelum itu, izinkan aku menemanimu dalam pesta anggur ini."
Dengan jentikan jari, Ling Feng menggunakan sedikit True Qi miliknya dan mengeluarkan segelas anggur dari cincin penyimpanan. Tentu saja, itu hanya anggur normal.
Setelah itu, dia duduk di bawah pohon yang di duduki wanita tersebut. Sambil menyesap anggurnya, dia menggumamkan sesuatu.
"Dalam pertarungan gusi, dua ikatan terbentuk bersama kemudian terputus lagi, dan sekawanan lebah berebut untuk menyelamatkan madu."
"Dua puluh delapan roh bulan yang anggun namun sedingin es, tidak ada perasaan asmara yang tersisa di pinggir jalan."
"Jantung bunga lembut dan musim semi, batang pohon Willow menyembunyikan burung secara rahasia."
"Hal yang begitu menakjubkan tidak dapat di ungkapkan dengan kata-kata. Tetapi ingatan akan perasaan lembut dapat dirasakan dari ekspresimu. Mengapa ini harus dilakukan, bahkan diantara cabang-cabang dan menebal."
"Hari ini, seorang peri telah berpesta dengan baik, dan mabuk dalam semangat terbaik."
"Kasih sayang yang mendalam ini adalah asal mula buah persik yang manis, dan daun Willow yang menakjubkan."
"Cahaya fajar terpancar dari hati, dan kehangatan mentari pagi terpancar dari perasaan. Mungkin hanya nyaman bagi yang lain, tetapi jam-jam awal datang dan yang satu harus bangun."
Setelah selesai mengucapkan puisi pendek itu, keheningan yang lembut tercipta. Angin berdesir, meniup daun Willow diantara keduanya yang membuat pemandangan itu seperti berada di lukisan, yang menggambarkan cinta antara pria dan wanita.
Tidak hanya mengejutkan wanita pemabuk itu, karena linglung wanita tersebut juga berhenti meminum anggurnya.
"Su-sungguh puisi yang hebat."
Akhirnya kecantikan es ini mengubah wajahnya, dan memutuskan untuk berbicara dengan Ling Feng. Namun, Ling Feng tahu apa sedang dia lakukan, jadi dia tidak akan menghabiskan waktu lebih lama di sini.
"Puisi itu adalah hadiah untukmu. Jika kamu ingin membahas seni meminum anggur yang baik dan benar, kamu bisa mencariku nanti apabila takdir mempertemukan kita. Mungkin aku akan mengajarimu beberapa keterampilan."
Dengan itu, dia mengangkat kakinya dan berjalan pergi.
"Tunggu! Setidaknya, beri tahu aku namamu..." Wanita itu tanpa sadar memanggil Ling Feng.
Ling Feng diam-diam tersenyum. Tanpa melihat kebelakang, dia berkata, "Kamu bisa memanggilku Ling Feng."
Kemudian setelah mengucapkan hal itu dia meninggalkan wanita tersebut tanpa berkata apa-apa lagi.
"Ling Feng? Aku akan mengingatmu..."
.....
Setelah eksplorasi pekarangan belakang sekolah selesai, Ling Feng ingin segera kembali ke penginapan. Namun, dia tanpa sengaja bertemu Yan Hongyu.
"Dekan? Mengapa kamu disini?" Ling Feng sedikit bingung.
Yan Hongyu tersenyum menanggapi, "Tidak ada. Hanya sedang memeriksa keadaan di sekitar. Tapi aku tidak menyangka kamu akan berbicara dengan Jiang Yue."
"Jiang Yue? Apakah itu nama wanita pemabuk di pekarangan belakang sekolah?" Tanpa di duga, Ling Feng menemukan informasi lain.
"Ya." Yan Hongyu berkata, "Gadis ini, dia dulu sangat polos dan periang. Tragisnya, dia dikhianati oleh kekasihnya lima tahun lalu. Hal ini secara serius menyebabkan trauma berat bagi kesehatan mentalnya. Mulai sejak saat itu, dia menjadi pendiam dan mengurung diri secara sosial. Selama lima tahun, dia tidak pernah berbicara pada siapapun. Bahkan para tetua harus menyerah padanya."
Yan Hongyu tiba-tiba menatap Ling Feng dengan ekspresi penuh harap, "Tetapi, aku tidak menyangka bahwa anda berhasil membuat Jiang Yue berbicara pada orang lain untuk pertama kalinya. Ini benar-benar momen yang membahagiakan. Terima kasih Senior!"
Ling Feng tidak tertarik dengan masa lalu Jiang Yue, dia lebih tertarik pada pria yang mengkhianatinya, "Jadi, siapa pria yang di maksud dan kemana dia pergi?"
"Ini...." Yan Hongyu ragu-ragu, tapi dia masih memilih untuk berbicara pada akhirnya.
"Namanya Long Tao. Jujur saja, dia dulu merupakan kebanggaan sekolah kami. Dia jenius, bahkan di usia muda, kultivasinya telah mencapai ranah Nascent Soul di tingkat Kesempurnaan Besar. Bahkan, Dao Pedangnya telah mencapai level yang sangat mencengangkan, cukup untuk membuat jenius lain merasa rendah diri."
"Namun, selain mengkhianati Jiang Yue, aku tidak menyangka bahwa dia akan mengkhianati sekolah kami juga. Ini adalah aib terbesar bagi Burning Myriad School. Karena dia, kami harus menanggung malu dan hinaan orang lain. Dengan kejeniusan Long Tao, kupikir dia akan membawa prestise sekolahku pada puncaknya. Tapi sebaliknya, dia malah berkhianat. Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini."
Membahas Long Tao, kemarahan di wajah Yan Hongyu tampak jelas. Api kebencian membakar pupil matanya.
Ling Feng masih tidak mengerti, "Apa yang membuatnya berkhianat? Apakah ada kekuatan lain yang mendorong bocah itu untuk melakukannya?"
Yan Hongyu mengangguk, "Tepat, semua ini ulah Chen Xie!"
Ling Feng bertanya-tanya, "Siapa Chen Xie? Apa yang hebat dari orang ini sampai-sampai bocah Long Tao memutuskan untuk mengkhianati Burning Myriad School?"
"Tentu saja dia hebat," Yan Hongyu menjelaskan, "Julukan Dewa Pedang yang di berikan padanya bukanlah tanpa alasan. Pada usia 10 tahun, dia mampu memicu visi Langit dan Bumi saat kenaikan kultivasinya. Pada usia 15 tahun, kultivasinya telah mencapai ranah Nascent Soul Kesempurnaan Besar. Dan saat ini, dia sudah di ranah Jiwa Ilahi Kesempurnaan Besar, hanya masalah waktu sebelum transendensi. Dengan kecepatan seperti itu, tidak berlebihan untuk menyebutnya monster diantara generasi muda."
'Bocah ini tidak buruk.' Ling Feng diam-diam mengakui. Harus di katakan, kecepatan kultivasi Long Tao benar-benar menakutkan.
Akan tetapi...
Dewa Pedang?
Kata-kata itu menggelitik Ling Feng, yang merupakan satu-satunya Dewa Pedang terkuat di 10.000 Dunia. Meskipun berpedang bukanlah keterampilan utama Ling Feng, Chen Xie ini secara alami sangat menantang Dao Pedangnya.
Bisakah orang ini menjadi lawan yang layak bagi Ling Feng?
'Aku akan menantikan saat-saat kita bertemu.'
.....
^LIKE, KOMEN, SHARE, VOTE, DAN TEKAN FAV AGAR TIDAK KETINGGALAN NOTIFIKASI UPDATE!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Haikal Akbar
Next
2022-09-22
1