Bella begitu bahagia melihat sang kaka sudah sadar
"David mama mau mintak maaf atas kelakuan anak mama, mama tau kamu sangat kecewa. Jujur mama juga kecewa setelah apa yang sudah anak mama perbuat tapi bisakah kalian jangan bercerai" ucap mama sinta
"Bisakah kalian bicarain baik baik lagi , tolong kasih tau Stella pasti lama lama Stella mengerti dan meninggalkan pria itu , bukan maksud mama ikut campur tapi coba pikirkan kalian menikah udah 3th lebih" tambahnya
"Ma maafin David sepertinya nggk bisa , Stella bilang sama David kalo dia lebih mencintai mantannya itu dari pada David ma, harga Diri David seperti ter injak injak disini maaf nggak bisa ngabulin permintaan mama yang 1 ini " tambah David
David sendiri juga masih cinta sama Stella, bayangkan 4 tahun bersama stella bukan waktu yang singkat 1 tahun dia dekat setelah itu menikah baru 3 tahun Stella menghianatinya , David begitu kecewa atas apa yang telah Stella lakukan
meski tidak bisa dipungkiri David masih mencintainya , tapi seiring berjalannya waktu David pasti bisa melupakannya dan tidak akan berkomitmen lagi dengan yang namanya wanita.
Saat Sinta kembali mau berbicara tiba tiba Bella membangil , ya Stella telah sadar
"Stella kamu udah sadar nak, kamu mau minum"ucap Sinta
Stella baru sadar dan hanya menganguk
"Bella kamu disini, kakak seneng lihat kamu disini" ucap Stella
" iya kak Bella ada disini kakak cepet sembuh ya habis itu ajak Bella keliling New York" ucap Bella tersenyum
"Ma David , kalian pasti tau kan kalo aku dan Riyan kecelakaan. Dimana Riyan sekarang apa dia juga baik baik saja apa dia datang menjenguk ku" tanya Stella lirih sambil menahan sakit di dadanya
David yang saat ini berdiri di samping nya langsung mengepalkan tangannya, bagai mana mungkin dengan mudahnya istrinya menyebut laki laki lain tepat didepannya di depan suaminya sendiri
Seketika David langsung pergi
"Stella kamu nggak seharusnya bertanya keadaan laki laki lain didepan suamimu" ujar Bella
"Ma tapi Stella benar benar kawatir dengan Riyan.Riyan janji akan jelasin hubungan kita ke mama pleasee ma dimana Riyan sekarang, anterin Stella melihatnya Stella udah nggak kuat lagi" ucapnya terbata bata
"Stella kamu ngomong apa, kamu akan sembuh semua akan baik baik saja" ucap Sinta
"Tidak ma, Stella benar benar nggk kuat Stella harus ketemu Riyan Stella juga mau minta maaf ke David" kekeh Stella
"Stella jangan kaget ya kamu harus kuat , sebenarnya Riyan meninggal ditempat saat kalian kecelakaan" ucap Inta lirih yang masih di dengar sang Anak
Bell yang melihat itu semua hanya diam jujur dia nggak tau apa apa Riyan siapa, kenapa kakanya justru mencari yang namanya Riyan banyak yang Bella tidak ketahui selama ini, iya dia memang tidak begitu akrab sama sang kakak. tapi kalo di rumah hubungan mereka baik penuh kasih sayang meski ayahnya sudah meninggal saat Bella kecil dulu
"Enggak mungkin mama pasti bohong kan , Riyan nggak mungkin ninggalin Stella duluan tidak hiks hiks, tiba tiba nafas Stella tidak beraturan"
"Ma Stella sudah nggak kuat lagi , maafin Stella ya ma , tolong mintaain maaf juga ke David Ste stell laa tau David membenci Stella , dan untuk Bella jaga mama ya" ucapnya terbata bata
"Bella cepat panggil dokter sekarang" Ucap Sinta
Bella pun berlari keluar dan berteriak memanggil Dokter, dokterpun masuk keruangan Stella
"Nyonya sebaiknya kalian menunggu diluar dulu , kami akan memeriksa pasien" ujar dokter
Sinta dan Bella pun keluar sambil menangis, David yang yang setelah menelfon sekertarianya pun langsung menghampiri 2perempuan yang sedang menangis itu
"Ma ada ada kenapa kalian menangis" tanya David pasalnya tadi Stella sydah sadar
"Keadaan Stella kembali drop David hiks hiks" ujar mama Sinta Bella menangis tanpa suara sambil memeluk sang mama
tidak lama Dokter datang dengan muka yang tidak bisa ditebak siapapun
"Dokter gimana keadaan anak saya dia baik baik saja kan dok" tanya Sinta
"Mohon maaf tapi pasien baru saja meninggal dunia" kata Dokter
Jederrrrr bagai tersambar petir semua orang yang mendengarnya kaget
"Tidak tidak mungkin dok anak saya pasti selamat dokter bohong kan sama saya" tanya sinta sambil meneteskan air mata
"Ma kak Stella meninggal, dokter bohong kan ma Bella baru saja ketemu kak Stella baru saja Bella bicara sama kak Stella ini cuma mimpi kan ma" ucap Vella sambil menangis
"Bella sabar sayang ini udsh takdir yang kuasa , mama tau Bella sedih begitupun mama juga tapi kita harus ikhlas" ujar sinta menasehati sang anak
Akhirnya acara pemakaman Stella selesai di makamkan dan kini David meminta mertuanya berada di rumahnya terlebih dahulu. Sudah 6 hari sejak meninggalnya Stella kini Sinta ingin kembali ke jakarta kasian Bella berada di rumahnya sendiri.
Bella memang ijin pulang 3hari yang lalu karna ada tugas sekolah yang harus di selesaikan.
tapi naas saat peberbangan ke Jakarta tiba tiba cuaca sedang tidak baik dan berkabut tebal dan akhirnya pesawatpun jatuh
David yang sedang melihat email masuk, tiba2 terhenti karna ada pesan dari sahabatnya yang menyuruh segera melihat berita hari ini
Lantas dirinya melihat berita hari ini di ponsel pintar nya. Betapa terkejutnya dirinya saat melihat berita terkini bahwa pesawat yang di tumpangi mertuanya jatuh , ralat mantan mertua tepatnya
David pun langsung menelfon suruhannya untuk menyiapkan jet pribadi menunju jakarta.
ya meski dia sangat sakit hati dan benci pada anaknya tapi tidak dengan mertuanya
"Cepat siapkan jet nya sekarang kita akan pergi ke jakarta segera" ucapnya di tlpon
Di jakarta tepatnya di rumasakit Bella menangis melihat mama yang dia sayangi terbaring lemah.
"Ma kenapa semua terjadi pada kita, bangun Bella nggak mau kehilangan mama seperti Bella kehilangan kakak hiks hiks bangun ma" ucap Bella sambil menangis
Bella kaget saat menonton tv tiba tiba ada berita tentang kecelakaan pesawat , lebih kaget lagi pesawat yang jatuh adalah pesawat yang di tumpangi sang mama. Bella yang melihat berita pun menangis terisak tiba tiba hp nya berbunya dan pihak rumah sakit mengabari bahwa mama di bawa ke rumah sakit Bella pun langsung pergi bergegas tanpa melihat pakaian nya yang acak acakan
jam masih menunjukan pukul 11 siang , dan beberapa saat David telah sampai di rumah sakit
David adalah CEO perusahaan besar jadi dirinya tidak begitu kesulitan mencari alamat rumah sakit yang di tempati mantan mertuanya itu
Saat akan memasuki ruangin dia melihat ada gadis di samping mantar mertuanya menangis. iya David lihat dari punggungnya yang bergetar David pun segera masuk
"Hei bocah sampai kapan kamu akan nangis terus seperti itu" ucap David dingin
"Ka kak Da vidd sejak kapan kakak disini" tanya Stella takut dan kaget sambil membersihkan bekas air matanya
Bella sangat takut melihat wajah mantan kakak ipar nya itu, saat memandanginya dirinya merasa akan dihabisin saat itu juga apalagi bella tidak pernah melihat kaka iparnya tersenyum sedikitpun. bahkan ketika kakaknya Stella meninggal Bella tidak melihat wajah sedih kakak iparnya. Wajahnya tetap dingin dan menyeramkan menurutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments